The First 🔞

10.7K 635 35
                                    

Jennie POV

Aku menyandarkan kepala ku, di sofa yang berada di ruang ganti, meregangkan otot-otot ku, setelah pulang dari Kampus, aku bergegas menuju lokasi pemotretan yang telah di beritahukan Manajer ku. "Ya Tuhan aku melewatkan makan siang ku" Aku menunggu Manejer Eonnie yang memesan makanan untuk kami, ternyata cukup lama aku berfose untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Aku memeriksa Ponsel ku, senyum ku mengembang saat mendapati pesan dari orang yang ku cintai. Ia mengatakan jangan sampai melewatkan makan siang ku. Padahal aku sudah melewatkannya.

Manajer Eonnie mengantar ku pulang setelah menyelesaikan pemotretan. Mungkin kalian bertanya kenapa aku memilih seorang wanita untuk jadi Manajer ku, hmm itu kerna suami ku tidak mengijinkan jika Manajer ku seorang pria. Dasar Manoban, padahal ia memiliki Sekretaris seorang wanita. Tunggu saja saatnya, aku akan mengganti Sekretarisnya.  Setelah ini aku akan beristirahat sampai suami ku pulang dari berkerja, "Hah, aku lelah sekali" membuka pintu kamar ku. "Ohgh." Aku terkejut melihat suami ku berbaring di ranjang kami, ini pertama kalinya aku melihatnya tidur di tempat tidur. Kenapa Lisa sudah berada di rumah jam segini, ini masih pukul. 14.30. Biasanya ia masih berada di kantor. Lihatlah, ia masih mengenakan pakaian kantornya, bahkan kaos kakinya belum terlepas. Aku berdiri memperhatikan wajah damainya. Membungkuk untuk membelai wajah tampannya "Ini milik ku" Panas, ya ampun ternyata suami ku demam, pantas saja dia sudah pulang. Aku mengambil air hangat dan handuk kecil, meletakkan di atas kening suami ku. Aku membuka kedua kaos kakinya setelah itu membuka satu-persatu kancing kemejanya. Aku tersenyum melihat Abs milik suami ku, ini  adalah aset ku ckck. Aku memejamkan mataku saat menyentuh dan membelainya. Sial otak ku berfantasi hal-hal aneh. Aku naik ke atas tubuh Lisa, mendekatkan wajah ku, mencium bibirnya.

Warning 🔞 !

Aku akan melepaskan ciuman ku, tapi aku merasakan tangan yang menekan tengkuk ku, hingga membuat bibir kami kembali menempel, aku memejamkan mataku, saat lidahnya memasuki mulut ku, menghisap lidah serta bibir ku. Aku membuka kembali mataku, saat ciumannya berhenti. Aku melihat wajahnya datarnya, "Hmm ada apa dengannya" kami saling adu pandang.
Tangan Lisa mengitari kancing baju ku, aku menundukkan wajah ku, kenapa sepertinya aku malu, padahal sebelumnya aku sangat menginginkan ini darinya. Ia melepaskan pengait bra ku, melemparkan kemeja dan bra milik ku.

"Apa ini Nini ?" Tanyanya, mengambil kompres di keningnya. Akhirnya Suami ku memanggil ku dengan panggilan sayang yang telah ku buat.

"Itu untuk menurunkan panas mu Lili" jawabku tersenyum, menekan-nekan Absnya.

"Oh, bukankah Skin to skin lebih ampuh untuk menurunkan panas" balasnya. Memeluk tubuh ku, aku mengeratkan pelukan kami, hingga membuat payudara ku menyentuh dada Lisa. Lisa mengubah posisi kami, membuat ku berada di kungkungannya. Ia membuka seluruh pakaian ku. Aku merapatkan kedua kaki, Lisa membuka seluruh pakaiannya, membuangnya ke lantai. Ia kembali melebarkan kedua paha ku, menjilati vagina ku, menghisapnya dengan kuat.

"Ahhhhh Li..li" aku mengangkat tubuh ku, mengeluarkan orgasme pertama ku. Suami ku menghisap lipatan milik ku dengan ujung lidahnya. Menusuk-nusuk lubang ku dengan lidahnya. Ia kemudian menusuk-nusuk ku dengan ujung juniornya. "Li..Li.. aku ingin" pinta ku.

Jleb

Lisa memasukkan juniornya sepenuhnya ke dalam milik ku. Memompanya dengan kuat "Akkh !" Aku memekik, darah ku membasahi Junior Lisa, ia menghapus air mataku.

"Kau sudah tidak perawan lagi" Ucapnya tertawa di telinga ku, aku memukul dadanya. Di situasi seperti ini dia masih bisa-bisanya menggoda ku.

Cool Manoban (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang