Lisa duduk di atas tempat tidur, memperhatikan Irene yang sedang mempercantik diri, melihat Irene dari kaca hias.
"Berapa lama kau akan ke Paris Bae ?" tanya Lisa.
"Satu bulan, tapi bisa saja akan di percepat atau bahkan tambah lama." Jawab Irene. Lisa Menghela nafas.
"Bae kau ingat kan aku sebentar lagi akan wisuda, aku akan meminta hadiah aku seminggu sebelumnya, apa kau masih ingat itu hmm ?" jelas Lisa dengan lembut.
"Aku tidak pernah melupakan hal apapun tentang mu Li" balas Irene dengan senyumannya. Lisa tersenyum, berjalan menghampiri Irene, berdiri tepat di samping Irene.
"Kau tau Bae, aku sudah sangat lama menginginkankan hadiah ini," ungkap Lisa seraya membelai rambut Irene, lalu mencium kening Irene.
"Seberharga itukah ?, aku tidak sabar menunggu hari itu tiba." Ujar Irene membelai tangan Lisa.
"Aku juga tidak sabar menantikankannya, kerna hanya kau yang bisa memberikannya," ucap Lisa lembut.
"Kau membuat ku penasaran Li."
Lisa tertawa. "Jangan terlalu di pikirkan, aku tidak mau itu jadi beban pikiran mu, dan akhirnya kau jatuh sakit, aku akan menghukum mu kalau sampai itu terjadi." Ucap Lisa.
WARNING ! 🔞
Lisa membungkuk melumat bibir Irene, Irene membalasnya, menggigit bibir Irene, mengabsen mulut Irene, ciuman Lisa turun ke leher Irene, Irene mendesah. Tangan nakal si Manoban sudah masuk ke dalam baju irene, memijat dan memelintir puting indah Irene, bahkan sekarang si mesum Manoban sudah menyusu layaknya seorang bayi."Aaahh, Li." Memejamkan matanya, menikmati sentuhan si Manoban. Lisa melepaskan mulutnya dari puting Irene, menatap mata Irene yang sekarang terlihat sayu yang di penuhi dengan nafsu. "Ke..na..pa ber..henti ?" tanya Irene dengan nafas yang tersengal
"Jika kita menyelesaikan kau akan terlambat." Jawab Lisa, membelai rambut Irene untuk mengembalikan kesadaran wanita cantik itu. Irene memegang pergelangan tangan Lisa, melihat jam tangannya.
"Kurasa kita bisa menyelesaikannya dengan cepat". Irene langsung mendorong tubuh Lisa, bersandar di meja hias, seketika Irene membuka resleting Lisa, mengeluarkan Junior Lisa dari sarangnya. "Dia sudah bangun Li, aku merindukannya." Ucap Irene sensual. Memasukkan kedalam mulutnya, menikmati layaknya Ice Cream. Lisa memaju mundurkan juniornya di dalam mulut Irene.
"Aahh, Bae,,, Lisa mengeluarkan Juniornya dari mulut Irene, menuntun Irene untuk berdiri, memposisikan Irene membelakanginya, ia sedikit menundukkan tubuh Irene, lalu memasukkan Juniornya dari belakang, doggy style.
"Aaahhh,,, faster Li" pinta Irene prustasi. Lisa memompa miliknya dengan tempo cepat.
"Aahhh, aku akan sampai Bae." Lisa memejamkan matanya menikmati orgasmenya
"Terima kasih sayang. I Love You" Lisa mengucup bibir Irene sekilas, mengambil tisu menegelap keringat Irene dan membersihkan Vaginanya.
"I Love You Too" balas Irene.
Kini keduanya sedang berada di bandara, sebelum Irene Take Off Irene terlebih dahulu berpamitan dengan Lisa.
"Ingat saat tiba di Hotel kau harus menelpon ku, dan jangan melupakan makan siang mu." Ucap Lisa lembut, dengan tangan yang masih berada di pinggang Irene."
"Siap cerewet" memperagakan seperti tentara yang memberi hormat. "Aku harus pergi." Mengecup bibir Lisa sekilas, dan pergi meninggalkan.
"Take care." Lisa melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Manoban (END)
Teen FictionTidak semua harus di ungkapkan dengan kata-kata, jika kau berada di hatiku, maka kau akan merasakan Cinta yang ku miliki. Kerna definisi Cinta menurut ku bukan sekedar serangkaian kata-kata manis tapi tindakan yang di lakukan untuk membuat seseoran...