Ego

7.3K 518 33
                                    

Readers-Nim Bebas Berkomentar 🙂

June bernyanyi dan menari. Ia memasak makanan spesial untuk orang yang sangat istimewa. Setelah selesai memasak ia menatanya di meja makan, lalu membersihkan diri dan memakai pakaian yang rapi. Setelah selesai dengan penampilannya yang rapi, June menyalakan beberapa lilin di atas meja untuk menambah kesan romantis. Ia menuju pintu apartemennya saat mendengar suara bel. Senyum lebar terlukis di wajah tampannya saat melihat wanita yang sedari tadi ia tunggu.

"Kau sudah tiba" Ucap June dengan senyum lebarnya. June membawa wanita cantik itu ke meja makan yang telah ia siapkan.

"Wah ini banyak sekali" Ucap wanita cantik itu. June memegang kedua pundaknya, menuntunku untuk duduk.

"Kau harus makan yang banyak, aku menyukai wajahmu saat mengunyah makanan" June mengisi piring wanita pujaannya dengan banyak makanan. "Lihatlah pipimu mengembang, kau sangat lucu Park Chaeyoung" June mengelus kedua pipi Rose.

"Kau juga harus makan" Rose menyuapkan makanan ke mulut June.


"Ada apa dengan wajah mu ?, rasanya aku sudah sangat lama tidak melihat wajah mu tersenyum seperti itu" ujar Dahyun pada temannya yang datang ke cafe.

"Ya. Kau benar sekali Dubu" Timpal Jisoo.

"Dasar kalian ini" balas Lisa bergabung bersama kedua sahabatnya. "Eonnie pastikan kandungan mu baik-baik saja. Aku sangat menantikan keponakan ku" ucap Lisa tertawa.

"Terimakasih adik ipar. Kau tenang saja, aku akan menjaganya dengan baik" balas Jisoo.

"Hmm." Dahyun berusaha menghentikan pembicaraan dua manusia yang telah menikah tersebut. Namun bukannya berhenti Lisa malah tertawa meledek gadis putih itu. "Yak ! Apa yang lucu" marah Dahyun

"Segeralah menikah Chagi. Oh itu sungguh nikmat, kau bisa membuat ruangan kamar bergetar" Lisa masih dengan tawanya.

"Benarkah"

Jisoo memukul kepala Dahyun "Paboya"

"Eonnie ini sakit" Dahyun mengusap-usap kepalanya.

"Segeralah menikah supaya kau tau yang sebenarnya" ucap Jisoo. "Ada apa dengan wajah mu ?" Tanya Jisoo yang melihat perubahan wajah Dahyun.

"Entahlah Eonnie. Terkadang aku tidak yakin dengan perasaan ku dan hubungan kami. Apalagi setelah mengetahui bahwa kau hamil, Lisa juga sangat menginginkan seorang anak." Lirih Dahyun

"Sejak kapan kau jadi lemah seperti ini." Jisoo menghadap Dahyun. "Sekarang jaman semakin canggih, kalian bisa melakukan program IVF" Jelas Jisoo.

"Tapi aku juga tidak yakin dengan Sana. Aku merasa dia terlalu kekanak-kanakan" Ungkap Dahyun.

"Lantas apa yang kau dapatkan setelah melakukan kencan buta bersama wanita itu, hmm Dokter itu." Ucap Lisa

"Momo maksud mu" balas Jisoo

"Ah ya. Itu dia yang maksud. Apa kau akan menikah dengannya ?" Sambung Lisa bertanya. Dahyun hanya diam. Menyandarkan punggungnya di kursi. Dahyun sudah menutup Cafe, itu sebabnya mereka bertiga bisa melakukan sesi debat.

"Kau harus memikirkannya baik-baik. Kurasa Sana gadis yang baik, dia juga selalu mengikuti perkataan mu, terlihat dari matanya bahwa ia mencintaimu, hanya saja dia gadis yang sangat manja, cobalah untuk memahaminya" Jelas Eonnie tertua. Lisa menganggukan kepalanya setuju atas apa yang Jisoo jelaskan.

Cool Manoban (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang