Very Bad

6.3K 452 4
                                    

Lisa POV

Aku sudah sampai di Apartemen ku. Sedari tadi tubuh ku bergetar, kata-kata Jisoo Eonnie trus berputar-putar di kepala ku, apa yang harus ku lakukan, Jisoo Eonnie sudah membenci ku. Tapi yang paling menyakitkan hati ku adalah aku telah mengkhianati orang yang ku sayang. "Aku mencintaimu Irene." Air mata ku kembali menetes, tubuh ku ambruk di lantai rasanya aku tidak sanggup menahan tubuh ku saat ini. Dengan sisa tenaga yang ku miliki, aku membuat tubuh ku telentang di lantai, menatap langit langit kamar ku, senyum Irene selalu berada di pandangan ku, membuat ku semakin bersalah.

"Meong." Leo naik keatas tubuh ku, aku memeluknya, menciumnya dengan air mata yang masih mengalir. Dia terus mengeong di pelukan ku, sepertinya dia tau kalau aku tidak baik sekarang ini.

"Leo,, mianhae, aku telah mengkhianati Mommy mu" aku mengeratkan pelukan ku.

"Meong" dia menggigit punggung tangan ku, reflek aku menariknya. Karena dia menggigit tangan ku yang terluka. Dengan segera dia keluar dari pelukan ku. Dia meninggalkan ku, kulihat dia terus mengeong hingga akhirnya tubuh slim nya menghilang dari pandangan ku. Bahkan Leo tidak terima dengan penjelasan ku, apa aku seburuk itu. Sebaiknya aku mandi.

Ini sudah waktunya makan siang, tapi aku sama sekali tidak merasa lapar. Aku melihat Leo sedang makan, aku duduk di sampingnya, aku ingin memperbaiki ini dengannya. Aku membelai tubuhnya. Dia mengeong, melihat ke arah ku dan kembali fokus pada makanannya. Aku mengerti dia tidak mau di ganggu, aku melepaskan tangan ku dari tubuhnya. "Ingat jangan terlalu banyak makan" aku berusaha mengingatkannya. Dia menghentikan makanannya, aku mencoba membersihkan mulutnya. Tapi dia kembali menggigit jari telunjuk ku, dia berlari meninggalkan ku, aku menghela nafas.

Mino mengunjungi Jennie, saat ini dia duduk di sofa bersama Jisoo, sementara Ny. Kim duduk di samping kiri Jennie. Memotong apel untuk Jennie.

"Bagaimana kabar orang tua mu ?" Tanya Ny. Kim pada Mino.

"Mereka baik-baik saja tante, Appa ku sedang di Jepang untuk urusan Perusahaan, ku rasa dia akan segera kembali" jawab Mino.

"Benarkah, ku rasa Appa mu berada di acara yang sama dengan Appa Jisoo, mungkin mereka akan bertemu disana" ucap Ny. Kim

"Semoga saja" balas Mino tersenyum.

"Eomma, berarti Appa akan pulang besok" tanya Jennie antusias.

"Iya Baby, Appa mu sudah mengetahui tentang kecelakaan mu" balas Ny. Kim.

"Mianhe, aku telah menyusahkan kalian" Lirih Jennie menundukkan kepalanya

"Jangan meminta maaf, kau tidak melakukan kesalahan" balas Ny. Kim mengangkat dagu Jennie agar melihat ke arahnya.

"Eomma benar, kau tidak perlu meminta maaf, ini bukan salah tapi salah Lisa" Lanjut Jisoo.

"Ini bukan salahnya Eonnie" Lirih Jennie, memberanikan diri untuk menatap kakaknya. Ya. Jennie akan takut dengan kelinci itu jika dia berada dalam mode seriusnya. Jisoo membalas tatapan Jennie, seketika Jennie menundukkan kepalanya.

"Sayang" lembut Ny. Kim untuk menenangkan Jisoo.

Jennie POV

Hari ini aku sangat bersemangat, semalaman aku bersama orang yang ku cinta, hmm bahkan kami menikmati malam panas. Dia berjanji akan datang sore ini menemui ku kembali. Aku akan mempercantik diri ku sebelum dia datang. Eomma mengantar ku ke kamar mandi, mengambil pakaian ku, dan menggantungkannya di gantungan kamar mandi, setelah itu aku memintanya untuk menunggu di luar saja, aku ingin membersihkan diri sendiri. Aku membuka baju ku, setelah itu perlahan membuka bra ku, aku tersenyum melihat tanda cinta yang Lisa ciptakan di seluruh tubuh ku. Setelah membersihkan diri aku memakai pakaian yang di sediakan Eomma, setelah itu aku mempercantik diri, aku ingin terlihat cantik di hadapan Lisa.

Sedari tadi senyum ku tidak hilang dari wajah ku, bahkan Eomma bertanya-tanya kenapa aku terus tersenyum. Aku mengatakan kalau hari ini aku memiliki suasana hati yang baik.

Matahari sudah mulai tenggelam, tapi orang yang ku tunggu sedari tadi tidak juga memperlihatkan dirinya. Air mata ku membasahi wajah cantik ku. Ku rasa aku terlalu banyak berharap padanya, ku kira dengan kejadian tadi malam dia akan berusaha membuka hatinya untuk ku. Ternyata aku salah dia hanya menginginkan tubuh ku, dia hanya mencintai Irene Eonnie. Ku rasa aku tidak akan sanggup untuk menggapai hatinya. Aku menghapus air mata ku, aku tidak ingin Jisoo Eonnie melihatnya.

Sementara di Jepang terdapat dua pria paruh baya yang sepertinya sedang melakukan reunian.

"Apa kau tidak akan pulang akan sekarang ?" Tanya Tn. Kim pada sahabatnya.

"Aku masih punya banyak urusan disini" jawab sahabatnya.

"Maaf aku tidak bisa berlama-lama, aku harus segera pulang ke Korea, putri ku sedang di rawat di Rumah Sakit, beberapa hari yang lalu dia mengalami kecelakaan" jelas Tn. Kim

"Oh,, semoga putri mu lekas sembuh, hmm,, Rawon ku rasa anak-anak kita akan wisuda beberapa bulan lagi" ucap pria paruh baya itu.

"Ahh kau benar. Aku hampir saja melupakannya" ucap Tn. Kim tertawa "Ohh iya, apa kau masih mengingat perjanjian kita" tanya Tn Kim pada sahabatnya itu.

"Aku masih ingat itu Bro," ucap sahabatnya seraya meninju pelan dada Tn. Kim. Mereka berprilaku layaknya anak remaja. "Kau akan menjodohkan Pangeran ku dengan putri mu yang mana ?" Lanjut sahabatnya bertanya.

"Tentu putri Bungsu ku, sebab putri Sulung ku akan segera bertunangan.

"Ahh baiklah. Kau tau pangeran ku itu sangat tampan. Ucap pria paruh baya itu dengan tawanya.

"Aku sudah lama tidak bertemu pangeran itu kekeke, terakhir kali bertemu dengannya dia masih berusia 5 Tahun."

KMedia benar-benar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KMedia benar-benar ya. Udah jelas-jelas Chongah itu jodoh ku ❤️

Thanks My Readers-Nim ❤️

Follow, Vote, Koment untuk Lanjut
Saling Menghargai.

Cool Manoban (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang