"Apa kau yang menolong ku ?" Tanya Dahyun pada gadis yang baru saja duduk di samping kiri bed nya.
"Iya, aku tidak sengaja menemukan mu, tergeletak di jalan" jawabnya
"Terimakasih. Sepertinya aku lebih tua dari mu, panggil aku Eonnie" jelas gadis tahu itu tersenyum
"Nde Eonni" balasnya tersenyum.
"Oh iya, aku belum mengetahui namamu. Aku Dahyun, panggil aku Dahyun Eonnie" ucap gadis putih itu.
"Nama ku Eunjo" balasnya.
"Bukankah, saat itu sudah tengah malam, kenapa kau masih berkeliaran di jalan ?" Tanya Dahyun.
"Hmm aku...." Eunjo tidak menyelesaikan ucapannya saat dua orang gadis cantik berjalan tergesa-gesa menghampiri Dahyun
"Kenapa kau, bisa seperti ini, apa kau melewatkan makan malam mu ?" Tanya gadis Kelinci itu beruntun.
"Eonnie tenang lah, aku sudah membaik" jelas Dahyun. Untunglah ada Eunjo membawa ku kesini." Sambung Dahyun. Kedua gadis cantik itu mengeritkan keningnya, bingung dengan penjelasan Dahyun. "Ohh, Eonnie, perkenalkan dia Eunjo yang menolong ku." Senyum Dahyun ke arah gadis remaja tersebut. Ketiganya langsung berkenalan satu sama lain.
"Apa kau sudah memberitahu Sana ?" Tanya Jisoo.
"Tidak perlu Eonnie, aku sudah jauh lebih baik, ku rasa besok aku akan pulang. Aku juga harus membuka Cafe.
"Yak !, Apa-apaan kau ini, kau harus memikirkan kondisi mu, bukan memikirkan cafe." Marah Jisoo. Memperhatikan seluruh sisi ruangan. "Dimana Lisa ?. Kenapa bukan dia yang merawat mu." Jisoo kembali bertanya.
"Aku tidak mengetahui keberadaannya Eonnie, sudah satu Minggu aku tidak mendapatkan kabar darinya" Ungkap Dahyun dengan wajah sendu.
"Satu minggu" Jisoo menampilkan wajah tak percaya dengan baru saja di dengarnya. Menatap ke arah adiknya. Sementara sang adik mengalihkan pandangannya, berjalan ke arah sofa. Jisoo mengeluarkan Ponsel nya, menghubungi nomor Lisa. "Tidak aktif" Lirihnya. Walaupun dia sedang marah dengan gadis Barbie itu, tapi dia tetap mengkhawatirkan.
"Eonnie, lebih baik kalian istirahat di rumah saja" pinta Dahyun yang melihat perubahan wajah Jisoo. Jelas saja dia mengetahui bahkan Eonni nya tidak baik-baik saja.
"Tidak apa-apa, kami akan menginap malam ini disini" ucap Jisoo. Mendudukkan dirinya di sofa bersama Jennie.
"Tapi bagaimana dengan Jennie Eonnie ?, dia baru saja sembuh" tanya Dahyun menatap dua kakaknya.
"Aku sudah sembuh, kau tidak perlu khawatir" jelas Jennie.
"Dimana Eomma mu, apa dia tau kau di rawat di Rumah Sakit ?" Gadis Kelinci itu kembali bertanya.
"Tidak Eonnie, orang tua ku berada di Jeju, mereka mengunjungi Halmoni" ungkap Dahyun.
"Ya sudah kau tidur lah, kau perlu mengecas tubuh mu, aku takut kau tidak bersinar lagi" ucap Jisoo tertawa.
Sore ini Dahyun sudah di perbolehkan Dokter pulang. Kim's Sister juga sudah pulang terlebih dahulu di karenakan memiliki urusan masing-masing. Sebelum pulang Dokter yang menangani Dahyun menjelaskan sesuatu mengenai kesehatannya.
"Hmm, Dokter bolehkan aku meminta nomor ponsel mu" pinta Dahyun dengan gugup. Dokter tersebut memberikan kartu namanya pada gadis tahu itu.
"Jaga pola makan mu, jangan sampai kau berada disini lagi" jelas sang Dokter pada Dubu.
"Aku akan segera kesini, tapi bukan sebagai pasien" ucapnya tertawa, menatap mata dokter cantik itu.
"Permisi" Dokter berlalu meninggalkan Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Manoban (END)
Teen FictionTidak semua harus di ungkapkan dengan kata-kata, jika kau berada di hatiku, maka kau akan merasakan Cinta yang ku miliki. Kerna definisi Cinta menurut ku bukan sekedar serangkaian kata-kata manis tapi tindakan yang di lakukan untuk membuat seseoran...