Basecamp Xander & Stray Kids
Keheningan melanda ruangan rapat itu, tak ada yang mengiterupsi Hyunjin sejak tadi, dominasi suara di sana adalah suara Hyunjin yang menjelaskan semua informasi yang sudah ia dapat dari mansion Nakamoto dengan taruhan nyawanya.
"Jadi sebelum saya menceritakan semuanya, saya berani sumpah disini jika saya sama sekali tidak melakukan kebohongan jenis apapun, dan saya mempertaruhkan nyawa saya untuk ini. Dan maaf untuk Anda Tuan Na Yuta, jika mungkin penjelasan saya menyinggung Anda." Yuta mengangguk.
"Jadi selama saya ada di kediaman Nakamoto banyak informasi yang saya dapatkan dari sana. Saya tidak sengaja mendengar bahwa sebenarnya dalang dibalik semua hal yang menimpa Anda semua selama ini adalah Nyonya Besar Nakamoto sendiri. Lalu Tuan Nakamoto Yuuji yang terlibat dalam segala malapetaka yang menimpa keluarga Na. Nyonya Yamada Karin yang memiliki rencana pembakaran butik Nyonya Sicheng, dan bahkan Nyonya Besar Nakamoto sendiri yang merencanakan pembunuhan pada keluarga Tuan Yuta. Dan aku ingin menanyakan sesuatu pada Jaemin." Jaemin menatap Hyunjin.
"Apa kau ingat saat kau kecil kau pernah mendengar sesuatu yang besar dari nenekmu?" Jaemin mengernyit, semua orang memandangnya termasuk suaminya. Jeno sejak dulu penasaran, apa yang membuat istrinya sampai jadi buron keluarga sendiri.
"Bisa kau beri contoh sesuatu yang besar itu apa?" tanya Jaemin.
"Kematian kakekmu." Jaemin mengerjap sebelum sekelebat ingatan mampir ke memorinya. Saat ingat itu dia berdiri dan menggebrak meja dengan kuat, membuat semua orang tersentak kaget.
"Ingatan itu- jadi?" Jaemin menatap lekat Hyunjin yang kini mengangguk.
"Ada apa? Ingatan apa Jaemin-ah?" tanya Winwin pada putranya, namun Jaemin tidak menjawab, dia mengepalkan tangannya erat dan menggertakan giginya menahan emosi.
"Akan aku jelaskan, jadi alasan dibalik dibuangnya Jaemin atau alasan perencanaan pelenyapan Jaemin. Saya yakin kalian pun tahu jika alasan yang diberikan ada dua, yaitu karena anak yang terlahir kembar di keluarga Nakamoto adalah kutukan dan Jaemin yang mengetahui fakta penggelapan dana. Tapi jauh itu, ada alasan lain, alasan yang membuat Nyonya Besar begitu ingin membunuh Jaemin, yaitu fakta bahwa Jaemin mengetahui jika Nyonya Besarlah yang..."
"yang apa?" tanya Renjun tak sabar.
"...yang membunuh Kakek"
"MWO?!"
"Dan Nyonya besar juga tahu jika Jaemin selama ini masih hidup, tapi tidak tahu dimana dan seperti apa sosok Jaemin dewasa."
.
.
Hyunjin menatap Jaemin dan Jeno yang kini berdiri membelakangi mereka semua dan sedang berdiskusi, sedangkan para Tuan dan Nyonya tadi di bawa ke ruang tengah oleh Seungmin dan Lino.
"Bangchan hyung"
"Hm?"
"Apa kau pernah ada keinginan berbelot dari Jeno?"
"Tidak ada"
"Begitukah? Kau memang tidak lelah dengan sikapnya yang seenaknya?"
"Tidak, aku dan dia tumbuh bersama, aku memahami benar bagaimana sikapnya."
"Ahhh begitu"
"Hyunjin, aku peringatkan padamu satu hal."
"Hm?"
"Jika kau berani membelot dari Jeno, aku bersumpah aku sendiri yang akan menghabisimu!"
"...." Bangchan pergi dari sana meninggalkan Hyunjin yang hanya diam tak merespon apapun. Hingga Jeongin mendekati Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] Their Mask
FanficDua anak yang hidup sebatang kara bersama, hanya bisa bergantung satu sama lain. Tumbuh dari sepasang teman hidup, menjadi sahabat sehidup semati, lalu sepasang kekasih, hingga suami-'istri' di usia muda, 19 tahun. Kisah hidup mereka yang keras memb...