JenJaem's apartement
Jaemin seperti biasa bangun pagi dan memasak. Tubuh ramping semapainya nampak sibuk di dapur, sedangkan Jeno duduk manis di ruang makan sembari menatap layar ipad miliknya.
Apartemen ini adalah hadiah dari Leeteuk untuk mereka. Hadiah pernikahan sekaligus kedatangan Jeno dan Jaemin ke Korea dan bergabung secara resmi di bawah naungan SM Secret Agent.
"Ada kabar baru?" tanya Jaemin pada Jeno sembari menghidangkan makanan. Jeno segera mematikan ipad miliknya.
"Tidak ada yang baru, selain keributan dari Heechul hyung dan Jaejoong hyung." jawab Jeno. Jaemin hanya tertawa mendengarnya.
"Kapan sih mereka berdua tidak ribut, hm?" Jeno berdiri dan menyimpan ipadnya di meja ruang tengah.
"Jeno-ya, kau masuk jam berapa?" tanya Jaemin saat Jeno kembali duduk di ruang makan. Jaemin ikut duduk bersama Jeno.
"Libur, ini Jumat sayang, aku tak ada jadwal kuliah, hanya praktek saja, itu juga nanti siang setelah makan siang. Ada apa?" tanya Jeno.
"Antar dan temani aku ya? Hari ini matkulku hanya satu, nanti setelah itu ayo pergi belanja bulanan, mau ya?" mohon Jaemin dengan wajah menggemaskan, Jeno terkekeh dan mengangguk. Dia gemas sendiri pada 'istri' manisnya.
"Iya nanti aku antar dan temani, sudah ayo makan." Jeno memimpin doa sebelum makan, setelahnya mereka berdua memakasan sarapan masing-masing.
.
.
Di kampus, Jeno mengantar Jaemin menaiki mobil mengingat mereka akan pergi belanja bulanan, jika tak pergi belanja dia bisa saja hanya membawa motor.
"Aku masuk dulu, kau menunggu dimana?" tanya Jaemin sembari mengambil tasnya di kursi belakang.
"Aku tunggu di kantin fakultasmu saja, sayang. Nanti kalau sudah kau chat saja, tak usah mendatangiku, aku saja nanti yang menjemputmu." Jaemin mengangguk, dia mencium bibir Jeno sekilas.
"Aku masuk dulu, sayang~" Jeno hanya terkekeh dan mengusak surai pirang Jaemin.
"Iya sana masuk." Jaemin keluar dari mobil dan melangkah memasuki gedung fakultasnya.
Jeno hendak keluar dari mobil tapi niatnya harus ia urungkan saat ponselnya berbunyi.
"Tuan Ahn? Ada apa?" gumamnya. Dia heran mengapa atasannya menghubunginya secara pribadi? Karena biasanya Sekretaris Yoon yang selalu menghubunginya atau lewat hyungdeulnya.
"Halo? Tuan Ahn?"
"Xander" Jeno terkesiap saat atasannya memanggil dengan code namenya. Bisa dipastikan ini misi pribadi.
"Sir, do you need help?" tanya Jeno.
"Yes, I need you and Lysie to do this work, with your hyungs, TVXQ." Jeno duduk manis mendengarkan.
"What could I help you, sir?" tanya Jeno.
"Come to the headquarters with Lysie, at ten o'clock. Got it?"
"Yes, sir!"
.
.
Jaemin sedang duduk manis di kelasnya saat teman di sebelahnya menyenggolnya. Seungmin namanya.
"Ada apa, Seungmin-ah?" tanya Jaemin ramah, berusaha ramah tepatnya. Sejujurnya Jaemin tidak terlalu baik dalam hal ramah-tamah mengingat dunianya yang memang 'tidak ramah' sama sekali.
"Apa kau tau jika akan ada mahasiswa pindahan yang masuk ke kelas kita?" Jaemin mengernyit, dia bukan orang yang kudet sebenarnya, tapi sepertinya dia sangat acuh perihal masalah kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] Their Mask
FanficDua anak yang hidup sebatang kara bersama, hanya bisa bergantung satu sama lain. Tumbuh dari sepasang teman hidup, menjadi sahabat sehidup semati, lalu sepasang kekasih, hingga suami-'istri' di usia muda, 19 tahun. Kisah hidup mereka yang keras memb...