Hotel Emerald
Masih di tempat yang sama, pada hari yang sama, disituasi yang sama. Xander, Lysander dan Stray Kids masih ada di dalam aula, berhadapa dengan orang-orang yang sama.
"Jadi, obaa-san? Mau bagian apa dulu yang dimutilasi katakan padaku? Kepala yang berisi otak licikmu? tanganmu yang sudah membunuh suamimu sendiri? atau kaki yang membawamu ke tempat para mafia? Ayo katakan, akan segera aku turuti, tapi karena aku tidak seahli Felix atau Chris yang bisa langsung memutilasi tanpa rasa sakit, jadi maaf saja jika nanti akan terasa sangat sakit." Lysander jalan mendekati sang nenek yang terus melangkah mundur.
"J-Jaemin-ah apa yang akan kau lakukan?" Lysander berhenti dan memiringkan kepalanya, tatapan polos ia berikan pada sang nenek.
"Membunuhmu yang sudah tidak ada keperluan di dunia lagi" jawab Lysander dengan senyum manis.
"Apa salah obaa-san padamu nak? Obaa-san tid-" Lysander menatap sang nenek dengan geli dan tertawa lebar.
"Aduduh hahaha obaa-san kau sedang melawak? Astaga hahahaha aduh perutku sakit hahaha" Lysander sampai harus berjongkok karena sakit perut kebanyakan tertawa.
"J-Jaemin-ah" Lysander menghentikkan tawanya dan kembali berdiri.
"Obaa-san dosamu padaku dan keluargaku banyak, melukai appa, eomma, Renjun, dan teman-temanku yang lain, karena kau terlalu terobsesi dengan kekayaan juga karena sikap dan sifat tamak, serakahmu kau berniat menyingkirkan semua orang agar kau menjadi penguasa. Jika obaa-san tidak ingat, akan aku ingatkan, obaa-san berencana membunuhku dengan membuat alasan palsu yang sangat bodoh." Lysander mendekati neneknya dan berjongkok di sebelah kepala sang nenek.
"Sekarang, katakan padaku obaa-san ingin pergi dengan cara langsung atau perlahan-lahan seperti memutilasi tubuh satu per satu? Ayo katakan!" mata Lysander menatap tajam sang nenek, aura mendominasi jelas sangat terasa.
"J-Jaemin-ah" Nyonya Besar Nakamoto itu langsung mengubah posisinya dan bersujud di bawah kaki Lysander yang sudah kembali berdiri.
"M-Maafkan obaa-san Nana, maafkan obaa-san, obaa-san salah, obaa-san..."
"Apa permintaan maaf obaa-san bisa mengembalikan ojii-san? Apa permintaan maaf obaa-san bisa membuat luka di hati appa eomma Renjun dan aku sendiri hilang?" neneknya diam dan menangis, dia tak mau mati, dia masih mau hidup.
"Tidak obaa-san, semuanya tidak akan kembali meski obaa-san merengek padaku" Lysander mengambil Desert Eagle kesayangannya, dia mengecek pelurunya dan tersenyum.
"Obaa-san sejak tadi tak menjawab pertanyaanku mau pergi secara langsung atau perlahan, karena obaa-san tidak memberikan jawaban, maka aku sendiri yang akan menentukannya." dia todongkan senapannya tepat ke kepala sang nenek.
"KALIAN SEMUA PERHATIKAN INI!" teriakan Lysander membuat semua langsung menatapnya. Xander dan SKZ diam saja melihat tindakan Lysander, beda dengan keluarganya dan beberapa kolega yang panik melihat tindakan Lysander.
"Jaemin! Apa yang kau lakukan itu nenekmu sendiri?!" Bibinya berteriak marah.
"Nenek macam apa yang berniat membunuh cucunya sendiri? Bahkan berniat menghabisi anak dan menantunya sendiri?" semua terdiam.
"Ini adalah akhir yang baik untuk sampah macam kalian semua. Mungkin aku akan menjadi cucu yang sangat durhaka setelah ini, tapi sakit hati yang sudah kurasakan tidak bisa aku bendung lagi, nenek yang dulu aku sayangi dan cintai ternyata menusukku dari belakang secara diam-diam, berniat membunuhku? Kau hebat, obaa-san. Menjauhkanku dari keluargaku, hingga membuatku membenci kedua orang tua dan kembaranku sendiri. Aku hanya ingin kau bertanggung jawab dengan semua perbuatanmu, kau sendiri sudah membunuh kakek tercintaku." jemari Lysander perlahan bergerak perlahan menarik pelatuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] Their Mask
FanficDua anak yang hidup sebatang kara bersama, hanya bisa bergantung satu sama lain. Tumbuh dari sepasang teman hidup, menjadi sahabat sehidup semati, lalu sepasang kekasih, hingga suami-'istri' di usia muda, 19 tahun. Kisah hidup mereka yang keras memb...