[NOMIN] Their Mask

Kenalan 'Lama'

Campus

Hari hari Jaemin dan Jeno berjalan seperti biasa. Setelah kira-kira dua minggu Jaemin dan Jeno bersama keluarga besar mereka, akhirnya Jeno membebaskan mereka dari rumah singgah, namun karena dia tahu bahaya masih mengintai dia tetap memberikan pengawasan. Dengan mengirim Stray Kids untuk menjadi pengawas pengganti jika Jaemin dan Jeno ada urusan. Hyunjin bahkan sampai sekarang masih ada di Jepang dan belum ditarik kembali oleh Jeno. Pemuda Hwang yang ada di Jepang sana sudah memaki-maki Jeno karena dia harus berurusan dengan sekumpulan orang gila kurang waras yang begitu tamak akan kekayaan.

Lalu hubungan Jaemin dan keluarganya? Mereka baik-baik saja, perlahan dengan arahan Jeno, Jaemin mulai membuka dirinya pada kedua orang tuanya dan Renjun, baru ke keluarga lainnya. Bahkan beberapa kali Jeno dan Jaemin akan pergi menginap di kediaman Na, atau kadang Seo karena Haechan yang mengajak. Sampai sekarang, semenjak insiden identitas Jaemin terbongkar, Jeno masih agak kesal pada pacar sepupunya itu.

Hari ini Renjun, Jaemin, dan Seungmin ada jadwal pagi hingga siang. Mereka bertiga setelah tahu identitas masing-masing jadi kelihatan lebih akrab.

Awalnya hari Jaemin kala itu terasa begitu lancar dan baik-baik saja, tapi harinya berubah suram saat dia mengunjungi fakultas sang suami. Tak sengaja ia melihat Jeno bersama seorang gadis, sebenarnya tak ada masalah untuk Jaemin saat Jeno berusaha dekat dengan orang lain. Tapi, kalau si gadis mencoba menggoda suaminya dengan menempelkan tubuhnya, Jaemin tidak bisa tinggal diam. Tangannya mengepal erat, Renjun dan Seungmin yang bersamanya hanya bisa berdoa untuk yeoja yang tidak bisa mereka lihat wajahnya itu.

"Jeno" Jeno yang fokus pada kertas laporannya mendongak, dan menemukan istrinya beserta kembaran juga anak buahnya berdiri tak jauh darinya. Senyum manis terukir di bibir Jeno. Dia melepas kasar rengkuhan yeoja di sebelahnya, dia bahkan tak tahu siapa nama yeoja itu dan dia tak ambil pusing. Dia tadi sudah berusaha mengusirnya tapi yeoja itu keras kepala meski berakhir gagal, dan daripada dia lelah jadi dia biarkan saja, toh kalau semisal istrinya tahu, istrinya sendiri yang akan membereskan yeoja itu. Dan doanya terkabul.

"Nanaaaa!!!" Jeno memekik riang, karena akhirnya aku bebas dari wanita gila itu! Oh God! Thanks to you.

Renjun dan Seungmin hanya bisa geleng kepala melihat tingkah Jeno.

"Ah Jeno-ya!" Jeno tak menggubris wanita itu. Dia segera membereskan barangnya dan pergi menemui Jaemin.

"Jeno!" Pemuda bermata sipit yang merupakan kepala keluarga Lee itu hanya acuh, pandangannya tetap mengarah ke istri manisnya.

"Sayanggggg~ I miss you so muchhh! Kau menginap di kediaman Na dua hari dan aku kesepian karena itu!" rajuk Jeno, semua teman Jeno yang ada di sana, bahkan mahasiswa lain dibuat terkejut dengan perubahan sikap Jeno, mereka kira namja dingin dan kaku yang tidak bisa tersenyum bisa sebegitu manjanya pada 'kekasih'nya. Termasuk yeoja tadi yang kini mengepalkan tangannya erat, tapi matanya menatap sosok yang familiar untuknya.

"Renjun? Na Renjun?" Renjun yang dari awal memang tidak memperhatikan yeoja itu kini jadi memperhatikannya, dan matanya membulat sempurna saat tahu siapa yeoja itu.

"Raena, Yamada Raena" lirih Renjun kaget, dia tak menyangka sepupunya akan ada di sekolah ini.

'Jangan bilang keluarga Yamada ada di sini? Sialan!' yeoja tadi menyeringai saat dia tahu itu benar Renjun, 'sepupu'nya. Dia melangkah mendekati Renjun, Seungmin, Jaemin, dan Jeno.

"Renjun, lama tidak jumpa, aku kira kau masih di China, ternyata sudah ada di Korea, ya? Bagaimana hidupmu dan Paman Yuta? Apa tenang? Aku dengar pacarmu adalah anak pembunuh ya?" Renjun dibuat terkejut akan ucapan Raena, dia tak tahu kalau kabar mengenai Eric sampai ke telinga 'sepupu'nya.