Rendy tak sabar ingin bertemu papa dan mamanya. Rendy sangat Rindu kedua orangtuanya sudah sebulan lebih ah hampir dua bulan ia tidak bertemu kedua orangtuanya dan sekarang Rendy berniat menunggu mereka.
Ini sudah jam dua belas malam tetapi kedua orangtuanya belum pulang juga. Padahal mereka bilang hari ini akan pulang, tetapi apa?? Hanya tipuan semata.
Ting!
Pemuda itu langsung melihat ke arah ponselnya terdapat pesan. Pesan tersebut dari mamanya. Senyum pemuda itu mengembang dengan gerakan cepat ia membuka pesan tersebut. Tetapi saat ia membaca pesan tersebut senyumnya luntur.
Mama😇 : sayang maaf malam ini mama tidak jadi pulang. Mendadak Kline di sana mengadakan meeting besok. Kamu di rumah baik-baik ya, Night😘❤.
Me : siap ibu komandan laksanakan❤.
Sebenarnya ia kecewa tapi dirinya bisa apa?
Karena Rendy anak baik ia punya lagu untuk orangtuanya.
"KERJA LEMBUR BAGAI KUDA SAMPAI LUPA ANAK SENDIRI!!." Rendy menirukan lagu yang ada di iklan ramayana. Biar lah Rendy mengungkapkan isi hati nya saat ini. Ada rasa kecewa yang kembali hadir.
Sudahlah mungkin bukan sekarang ia bisa ketemu kedua orangtuanya.
Sesampainya di kamar Rendy langsung merebahkan tubuhnya di kasur beberapa menit kemudian ia sudah tertidur.
***
Rendy merasa tidurnya tidak nyaman entahlah perutnya seperti diaduk-aduk, ia menutup mulut nya saat merasa sesuatu mendesak ingin dikeluarkan dari mulut nya itu dan ulu hatinya pun terasa nyeri. Rendy langsung berlari kedalam kamar mandi setelah sampai ia langsung memuntahkan semua isi lambung nya.
Huek...huek...
Rendy terus saja memuntahkan isi lambung nya padahal hanya cairan bening yang keluar karena ia belum makan, ya belakangan ini ia kurang napsu untuk makan. Setelah memuntahkan semua isi lambungnya, badan Rendy seperti tidak memiliki tenaga. Ia meluruh dan terduduk di lantai kamar mandi.
"Ma, Rendy butuh mama di sini."
Setelah dirasa sudah cukup baik ia berdiri dan keluar dari kamar mandi walaupun sempoyongan ia terus berusaha. Rasanya ia seperti berjalan berkilo-kilometer padahal kamar mandi menuju ranjang tidak terlalu jauh.
Jam menunjukan pukul tiga dini hari berarti ia hanya tidur kurang dari tiga jam saja, ia merebahkan dirinya di kasur tetapi matanya itu tidak bisa tertutup. Dan rasa mual itu kembali datang Rendy langsung berdiri walaupun sulit tetapi ia harus ke kamar mandi untuk memuntahkan isi lambungnya kembali.
"Gue kenapa sih?? Nggak biasanya." Tubuhnya ini sekarang berbeda seperti selalu saja lemas.
***
Pemuda itu tidak tertidur setelah muntah-muntah tadi. Tapi setidaknya sekarang keadaanya tidak separah tadi. Seperti biasa Rendy bercermin di kaca melihat penampilan dirinya dan yang paling penting adalah memuji diri nya sendiri.
"Makin ganteng aja gue tapi ini kok rada pucet ya?? Tapi nggak melunturkan ketampanan seorang Rendy." Memuji dirinya adalah rutinitas pagi Rendy, rasanya kurang lengkap jika ia tidak memuji dirinya sendiri.
"Kek nya gue kualat deh nyanyi kayak gitu." lihat lah muka Rendy yang tampan ini seperti mayat hidup, muka yang sangat pucat seputih kapas dan bibir yang pucat tentu nya.
Rendy memoleskan bedak di muka nya dan menambahkan Lipbalm jangan di tanya ia mendapatkan barang itu dari mana?? Ya dari kamar mamanya lah. Anak teladan bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OKE
Teen FictionSelama ini Rendy selalu berharap dapat merasakan kebahagiaan itu lagi sebelum semuanya berakhir, Karena selama ini ia hanya dapat merasakan kesunyian, kesepian dan kekecewaan yang disebabkan orangtuanya. Disaat ia sudah diterbangkan tinggi-tinggi Ol...