"Kakek! Apa yang sedang kakek lakukan?" tanya seorang bocah kecil berusia lima tahun seraya menghampiri kakeknya. Mendengar derap langkah cucunya yang kian mendekat, Akihito yang tadinya sedang membaca koran langsung menoleh ke sumber suara, "Membaca koran. Bagaimana denganmu, Kazu? Apakah kau ingin membacanya juga?"
Laki-laki kecil yang dipanggil Kazu itu menggeleng kecil sambil bersedekap dada. "Tidak seru. Kazu akan kembali bersama nenek saja!"
Akihito mendengus tatkala cucunya itu pergi meninggalkan dirinya begitu saja. Dasar cucu durhaka, batinnya sebelum kembali memfokuskan diri dengan koran di tangannya.
Kazu berjalan dengan langkahnya yang kecil, memasuki kamar neneknya yang ramai dengan suara televisi. Anak kecil itu menutup pintunya pelan, berniat mengejutkan sang nenek, namun usahanya sia-sia saat tanpa sengaja ia menutup pintunya keras.
"Ingin menjahili nenek lagi, ya? Kamu gagal lagi!" Istri Akihito itu tampak tertawa kecil, menyadari kesayangan kecilnya gagal menjahilinya untuk kali ini. Kazu tampak cemberut, membuat Ayumi gagal menahan tawanya. Wanita yang telah melahirkan Hayato itu kemudian menepuk-nepuk tempat tidur di sebelahnya, memanggil cucunya untuk duduk di sana karena si kecil tak kunjung mendekat. Kazu menurut, menempatkan dirinya di sebelah sang nenek, ikut menonton televisi di hadapannya.
"Daddy! Di mana mommy?" suara anak kecil dari televisi terdengar ke pendengaran Kazu yang sedang fokus menonton. Si kecil menoleh ke arah sang nenek, sebelum bertanya dengan rasa penasarannya, "Nenek, apa itu mommy?"
Ayumi yang tadinya menatap ke arah layar televisi, kini menatap ke cucu kesayangannya itu. Ia tampak berpikir sejenak, mencoba merangkai kata demi kata untuk menjawab pertanyaan itu, "Mommy itu pasangan dari daddy. Dengan kata lain, mommy itu sering bersama daddy."
"Apakah seperti papa dan mama?" tanya Kazu yang diangguki kepala Ayumi. Kazu tampak tersenyum puas mendengar jawaban sang nenek, sebelum kembali memfokuskan dirinya menatap layar televisi di hadapannya.
Tak berapa lama, terdengar suara pintu gerbang yang terbuka, membuat Kazu langsung berlari keluar kamar dengan begitu semangatnya. Ayumi kembali tertawa kecil melihat reaksi si kecil, sebelum ikut melangkahkan kakinya keluar kamar.
"Daddy! Aku merindukanmu!" seru Kazu yang langsung memeluk Hayato setelah berlari ke arahnya. Hayato juga langsung menggendong bocah kecil itu dengan senyuman lebar di wajahnya, mengusap kepala dan punggung si kecil berulang kali seraya memeluknya erat.
"Aku juga merindukanmu, Kazu," kekeh Hayato sebelum mengecup pipi si kecil gemas.
"Akhirnya kau pulang juga, Hayato," ucap Ayumi sambil bersedekap dada dengan senyuman tipisnya. Di belakang Ayumi, Akihito berdiri di sana sambil berkacak pinggang, menatap sang anak yang sudah lama tidak pulang ke rumah ini.
Lebih tepatnya, sang anak lebih memilih tinggal di rumah lama daripada tinggal di rumah baru bersama mereka.
Ayumi memeluk Hayato setelah sang anak menurunkan cucunya. Tepat saat ia tengah berpelukan, matanya tanpa sengaja menangkap seorang pemuda lainnya yang masih memakai seragam sekolah berdiri di belakang Hayato. Sang ibu segera melepas pelukannya, menatap ke arah Hayato dengan pandangan tanya, "Siapa dia?"
Riku yang menyadari bahwa ia sedang dibicarakan, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ah, halo, Tante. Saya Riku."
"Tentang masalah hutang, ya?" tanya Ayumi menerka. Riku tersenyum tidak enak sambil mengangguk pelan, "Benar, Tante."
"Santai saja. Jadi kamu datang bersama Hayato?" tanya Ayumi, walaupun wanita itu yakin seratus persen bahwa jawabannya adalah iya. Mendengar kata bersama, Kazu yang tadinya tampak tidak begitu tertarik dengan pembicaraan itu kini tampak mendengar dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Audi Me - Listen to Me 🔞 [COMPLETED]
RomanceCerita ini dipindahkan dari akun @im_eryn , jadi ini BUKAN MERUPAKAN PLAGIAT. *** MATURE CONTENT 🔞 READ AT YOUR OWN RISK. GAY CONTENT. VULGAR WORDS. [COMPLETED] *** "Tolong ... lepaskan aku," Riku berujar lirih. Hayato sama sekali tidak memedulikan...