Assalamualaikum.Hai semua ketemu lagi heheheh. Gimana cerita aku? Agak gaje sih:v, jadi di cerita ini ada sebagian dari kisah aku ya hehehehe gak semua cuman sebagian ya:v
Happy reading.
🌼🌼🌼🌼🌼
Kring....kring....
"Baik ibu akhiri pelajaran ekonomi dalam hari ini, ibu harap kalian belajar yang lebih giat lagi di sekolah dan dirumah kalian, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah kepergian guru ekonomi mereka, mereka pun satu persatu beranjak pergi setelah mereka selesai merapikan alat tulis mereka.
"Ayo dai," ajak Edelweis, sedangkan Jasmine sedang berbicara kepada bendahara di kelasnya.
Daisy menggendong tasnya dan berjalan kearah Edelweis. "Ayo," ajaknya yang diangguki oleh Edelweis.
"Awas jangan lupa mine."
"Siap kak," ucap Jasmine dengan tangan yang berlagak hormat kepada bendahara dikelasnya.
"Kita bertiga duluan ya bye," ucap Edelweis yang dibalas lambaian tangan oleh temannya itu.
🌼🌼🌼🌼🌼
"Tante awas..."
"Arshh," perempuan paruh baya itupun meringis kesakitan akibat lutut kakinya yang tergores dengan aspal jalan.
"Tante gapapa?"
Perempuan paruh baya menatap ke arah gadis remaja yang sedang menolongnya. "Tante baik aja kok, kamu sendiri gapapa?" Ujar perempuan itu dengan senyumannya.
Daisy membalas senyuman itu. "Daisy gapapa kok tante heheh."
Perempuan itu mengedarkan pandangannya melihat badan gadis di depannya ini.
"Kalau gapapa ini kenapa hayo?" Ucap perempuan paruh baya sembari menunjuk lengan Daisy yang juga sama terluka.
"Eh-"
"Oh hm ini gapapa kok tante gak sakit juga cuman goresan dikit, ayo Tante berdiri biar aku bantu gak enak duduk di pinggir jalan sambil diliatin orang," perempuan paruh baya itu tersenyum membalas ucapan Daisy.
"Ibunya gapapa dek?" Tanya salah satu warga yang melihat kejadian itu.
"Gapapa kok Bu, Tante ini cuman tergores saja."
"Syukurlah," ucap semua warga yang melihat itu.
Setelah tau keadaan perempuan kejadian tabrak lari itupun semua warga beranjak pergi melakukan aktivitas mereka yang tertunda.
"Sini Tante duduk sini."
Daisy memapah perempuan paruh baya tersenyum kearah kursi kayu yang terdapat di pinggir jalan.
"Eh ini dek tas sekolah kamu sama tas ibuk ini saya barusan ngeliat barang ini di pinggir jalan. Masalah sepeda kamu sudah ada di pinggir jalan ya dek di sebelah sana," ucap warga sembari menunjukkan kearah sepedanya yang berada di sebelah kirinya.
"Oalah iya pak makasih ya pak."
"Sama sama dek," setelah berujar pun warga tersebut beranjak pergi dengan sepeda motor miliknya.
"Bentar ya Tante," perempuan paruh baya itu pun menganggukkan kepalanya sembari melihat gerak gerik gadis didepannya.
Perempuan paruh baya itupun tersenyum melihat gadis di depannya yang ia ketahui bernama Daisy sedang mengambil kotak kecil p3k di dalam tas sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Random~Hallo, ini cerita aku yang ketiga dan ini masih ada kaitannya sama cerita Andreas ya, tingkyu semua😍 semoga suka ya~ Aku Daisy, Daisy aurelia najela. Aku bukan gadis kaya, aku juga bukan gadis cupu, aku bukan gadis yang berpenampilan bad dan uraka...