Assalamualaikum.Hai semua, selamat berjumpa lagi di cerita aku(◕ᴗ◕✿)
Semoga kalian suka ya, so happy reading ( ╹▽╹ )
🌼🌼🌼🌼🌼
"Kamu sudah cukup kuat saat menguatkan orang lain.
kamu sudah lebih dari bernapas dalam air.
kamu sudah lebih dari berlari di atas angin.
kamu, sudah hebat tanpa harus diakui dan menjadi orang lain." Bacanya pelan ketika dirinya melihat sebuah postingan dengan tulisan yang ia baca barusan.Setelah membaca kalimat itu dirinya termenung. Kamu sudah hebat tanpa harus menjadi orang lain. Bagian kalimat itu yang selalu terngiang giang di pikirannya.
Tidak perlu mengubah diri agar dirimu menjadi hebat.
Tidak perlu mengubah diri agar dirimu disukai orang lain.
Dan tidak perlu mengubah diri agar dirimu di sanjung orang lain.
Cukup jadi dirimu, jangan jadi orang lain. Karena dirimu sendiri itu berharga."Lama lama aku bijak juga ya kalau suka baca kayak gitu," ucap Daisy pelan dengan senyum kecilnya, ia pun meletakkan handphonenya dan melangkah kearah meja belajarnya.
Daisy melihat jadwal pelajaran besok, hari Jum'at. Olahraga tiga jam, Geografi satu jam, Biologi satu jam, dan Sejarah 2 jam.
Daisy mengambil buku tersebut dan memasukkannya kedalam tas sekolah miliknya agar besok dirinya lebih nyaman dan tidak perlu repot repot lagi untuk menyiapkannya keperluan sekolahnya.
Setelah selesai dirinya mengambil handphonenya miliknya dan berjalan ke arah luar lebih tepatnya, teras rumah.
Setelah menghidupkan data dan membuka aplikasi WhatsApp banyak notifikasi yang masuk, karena dari tadi pagi dirinya tidak membuka aplikasi tersebut dirinya sibuk berselancar di aplikasi Line, Wattpad dan jangan lupa YouTube.
Pesan dari kedua sahabatnya, grup pelajaran dan grup kelasnya.
Daisy mengerjitkan dahinya bingung, tumben sekali kedua sahabatnya spam chat dirinya begitu banyak apalagi Jasmine, ah dirinya lupa bahwa sahabat yang satunya itu memang sangatlah heboh.
Daisy membuka chat dari Edelweis terlebih dahulu, karena gadis itulah yang akan serius dan benar benar genting jika sedang spam chat seperti sekarang.
Seketika Daisy membulatkan matanya, kenapa mendadak seperti itu? Aish paketan data miliknya mulai habis akibat dirinya yang sibuk menonton Drakor.
Edelweiss.
Assalamualaikum, Daisy.Kemana kamu?
Lah off.
Genting dai, itu ada tugas sejarah katanya suruh milih kelompok dan suruh buat makalah tentang Zaman Praaksara di Indonesia bab 2 itu.
Lah Daisy, on cepetan genting ini astaghfirullah.
Aku barusan nanya ke bapak, boleh apa ngak kalau dalam satu kelompok terdapat tiga orang, kata beliau gapapa ayo cepet kerjakan mumpung masih jam setengah tujuh.
Setelah membaca pesan masuk dari Edelweis, Daisy pun dengan segara membalas pesan tersebut.
Daisy
Waalaikumsalam, aduh maaf baru bales.Yaudah mau kerkom sekarang, maaf banget maaf baru jawab😩
Edelweis
Alhamdulilah kamu udah bales, gapapa dai sekarang ayo cepetan ke cafe Deket rumah kamu aja. Soalnya sekarang Jasmine lagi dirumah nanti aku sama Jasmine kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Random~Hallo, ini cerita aku yang ketiga dan ini masih ada kaitannya sama cerita Andreas ya, tingkyu semua😍 semoga suka ya~ Aku Daisy, Daisy aurelia najela. Aku bukan gadis kaya, aku juga bukan gadis cupu, aku bukan gadis yang berpenampilan bad dan uraka...