20.00
Angin malam menerpa kulitnya. Rambutnya yang terurai kini tengah di kibaskan oleh angin, Daisy menyelipkan rambutnya pada telinganya saat beberapa helai rambut yang mengganggu penglihatannya.
Kini dirinya tengah terduduk manis di depan rumahnya. Ia duduk dengan anteng di kursi kayu yang memang diletakkan disana.
Matanya sibuk menatap hamparan bintang di atas sana, mereka tengah berkelap kelib membuat sebuah senyuman terbit di bibirnya. Ratusan, Ribuan, Jutaan, Milyaran atau bahkan Triliunan bintang disana, dirinya juga tidak tau.
Yang ia sukai juga dari bintang adalah ketika bintang diatas sana membentuk sebuah zodiak. Scorpio, zodiaknya. Entah ia juga dengar dengar sekarang zodiak berubah? Tapi entah kenapa dirinya tetap suka dengan zodiak kalajengking itu. Ya dirinya lahir di bulan November tanggal tiga dan tahun dua ribu empat.
Senyum di bibirnya belum luntur, kini bibirnya juga ikut mengalun mengikuti irama lagu yang kini ia setel di ponselnya, lagunya telah berubah, dan kini lagu yang di putar bertepatan sekali dengan lagu kesukaannya, ya lagu favoritnya.
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya...
Lagu laskar pelangi kalian pasti tau dan tidak asing dengan sebuah lagu itu, ya dirinya sangat suka dengan lagu itu.
Menurutnya lagu tersebut mempunyai makna yang sangat mendalam. Lagu tersebut juga kadang ia gunakan sebagai motivasi hidup, sangat bagus dan menurutnya lagu ini sangatlah kreatif, ah dirinya sangat bangga pada orang yang telah menciptakan lagu tersebut.
Merasa dirinya sudah cukup menikmati angin malam, dirinya pun beranjak dengan ponsel di genggamannya.
Ya, setiap malam dirinya selalu menikmati angin malam yang menurutnya sangatlah menyejukkan. Apalagi disaat dirinya sedang lelah dan merasa frustasi, maka angin malam yang membantu dirinya melepaskan penat tersebut.
"Sudah malam, tugas sekolah untuk hari esok sudah aku kerjakan tadi sore. Sekarang, waktunya aku beristirahat, tidur nyenyak agar besok di sekolah tidak merasakan ngantuk." ujar Daisy, setelah dirinya berada didalam kamarnya.
🌼🌼🌼🌼🌼
"Kubilang pada diriku sendiri, sabar dulu ya, tetap kuat. Terus bertahan. Hadapi. Lalui semua ini dengan ikhlas. Segala yang seharusnya menjadi milik kita, pasti akan dikirim kepada kita. Tuhan punya cara yang tidak diduga duga. Jangan takut. Tunggu waktunya. Hari hari baik itu tiba."
"Boy Candra bukan?" Edelweis menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Daisy. Memang ya, kata kata dari boy Candra sangatlah bagus, memotivasi sekali, ah dirinya suka dengan orang orang yang seperti itu. Sangat keren sekali.
"Banyak kata kata yang gue baca dan itu buatan boy Candra, yagitu bagus banget kata katanya."
Daisy dan Edelweis menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Jasmine. Ah mereka kadang berfikir, darimana asal kata kata yang di buat oleh Boy Candra itu? Kenapa pemikirannya sangatlah luas, sehingga bisa membuat kata kata bijak seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy
Random~Hallo, ini cerita aku yang ketiga dan ini masih ada kaitannya sama cerita Andreas ya, tingkyu semua😍 semoga suka ya~ Aku Daisy, Daisy aurelia najela. Aku bukan gadis kaya, aku juga bukan gadis cupu, aku bukan gadis yang berpenampilan bad dan uraka...