10. kicaun burung

35 8 0
                                    


Assalamualaikum.

Hai semua, kembali lagi heheh.

Gimana nih sama cerita Daisy? Gada yang pada komen nih heheheh.

Semoga suka ya sama cerita Daisy, jangan lupa komen dan votenya juga jangan siders:v.

Yaudah, happy reading semua:).

🌼🌼🌼🌼🌼

Pagi kembali datang, memperlihatkan cahaya pagi yang begitu menyilaukan membuat mata yang awalnya terpejam kembali terbuka lebar karenanya. Lebih tepatnya terbangun dari tidur yang begitu menyenyakkan.

Daisy menggulingkan badannya menghadap kearah kanan karena cahaya matahari yang memasuki kamarnya dari celah celah gorden yang begitu menyilaukan matanya dari sebelah kiri tubuhnya.

Memang dirinya tidur lagi setelah melaksanakan shalat subuh. Masalah pekerjaan rumah (pr), ia sudah menyelesaikannya tadi malam dan ada juga yang sudah jauh jauh hari tugas tersebut selesai. Karena tugas hari ini ia langsung kerjakan, ya begini Daisy tidak suka jika harus menunda nunda tugas.

Apalagi mengerjakan tugas waktu subuh hari, oh jelas itu tidak nyaman. Menurutnya waktu subuh hari itu lebih baik dirinya beristirahat saja. Mungkin ia akan belajar diwaktu subuh jika ada ulangan, maybe.

Daisy yang merasa kantuknya perlahan mulai hilang pun meregangkan tubuhnya dengan cara menggeliat diatas kasur.

Matanya mengerjap ngerjap menyesuaikan cahaya matahari yang menyeruduk ingin masuk ke dalam retina matanya.

Daisy bangkit dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur. Ia memejamkan matanya dan membukanya lagi, dia memang seperti itu jika ingin bangun. Menurutnya dengan cara begitu, matanya mudah menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.

Kepala Daisy menoleh kearah kiri lebih tepatnya kearah jendela dengan gorden dan jendela tersebut yang sudah dibuka. Ia yakin pasti ibunya yang membukanya.

Jika kalian ingin tau, rumah Daisy lebih tepat kamarnya ini tidak memiliki balkon kamar. Kalian tau, Daisy bukan orang yang berkelebihan khusus sehingga mempunyai tempat yang seperti itu.

Daisy mengambil ikat rambutnya dan mengikatkannya pada rambutnya yang tidak begitu panjang dan memiliki warna hitam pekat tak lupa rambutnya juga yang lurus.

Daisy bangkit dan berjalan keluar kamarnya, ia berjalan dengan mata yang masih terlihat mengantuk tak lupa juga ia menutup mulutnya yang sedang menguap.

Daisy melihat jam yang berada di ruang keluarga, pukul setengah tujuh lewat lima. Lumayan pagi sudah, ia pun berjalan kearah teras rumah dan meregangkan ototnya dengan cara mengangkat kedua tangannya ke atas.

Hari ini hari Minggu.

Hari dimana dirinya beristirahat dan melepas penat.

Pasti kalian bingung kan kenapa sekarang hari Minggu dan mengapa tadi malam Daisy mengerjakan tugas?

Ya itu lah Daisy.

Jika ada tugas ia langsung mengerjakannya, ia paling tidak suka menumpuk tugas ingat garis keras tidak suka.

"Apa mau lari pagi aja ya?" Batinnya dalam hati, "Belum siang sih, daripada mager mageran lebih baik joging aja deh."

Daisy pun beranjak masuk lagi untuk mencuci muka dan mengganti pakaian.

🌼🌼🌼🌼🌼

"Fyuh."

Nafas Daisy tidak beraturan setelah dirinya berlari dari rumah ke taman kota, ditambah dirinya juga mengelilingi sekitar empat kali taman kota tersebut.

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang