34. PESTA ULANG TAHUN

19 8 0
                                    

Nafia menggaruk-garuk kepalanya. Bukan karna gatal, tapi karna kebingungan. Ia bingung harus mengenakan pakaian apa untuk menghadiri pesta ulang tahun Nisa.

"Aish! Baju gue ngak ada yang bagus!" keluh Nafia.

Lutfia mendengus. "Emang lo, aja! Gue juga!"

"Jadi gimana, dong? Masa iya kita pakai baju kayak biasanya! Ngak etis banget dong!" ujar Nafia sambil mengacak-acak rambutnya.

Lutfia hanya mengangkat bahunya acuh. Dia sendiri bingung harus bagaimana. Cewek itu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Ia lebih memilih untuk memejamkan matanya. Semalam, ia sama sekali tidak bisa tidur. Alhasil, Lutfia pun terpaksa bergadang.

Dan sekarang, rasa kantuk mulai menyerangnya. Di tambah dengan sakit kepala yang disebabkan oleh Nafia yang terus mengoceh dalam memilih baju yang akan dikenakannya nanti di pesta ulang tahun Nisa.

Semua itu sudah cukup untuk membuat Lutfia tertidur dengan pulas. Raut wajahnya terlihat begitu lelah dan lingkaran hitam di bawah matanya teelihat begitu jelas.

Nafia yang melihat itu berdecak. Dia tidak tau kenapa Lutfia bisa begitu santai seperti ini. Apakah Lutfia tidak ingin mencari pakaian yang bagus untuk pesta ulang tahun nanti?

Sepertinya Lutfia tidak memiliki kepanikan yang sama seperti yang dialami oleh Nafia saat ini. Lutfia memang tidak terlalu memikirkan tentang fasion. Bahkan, mungkin ia tidak peduli sama sekali.

Tidak seperti Nafia yang begitu takut akan penampilannya. Ia takut jika penampilannya tidak sesuai dan tidak bagus. Nafia tidak akan bisa menerima hal itu.

Nafia mengangkat baju-baju yang dia miliki. Bahkan tak urung ia juga melihat baju-baju yang dimiliki Lutfia.

Lagi dan lagi, ia mencampak baju tersebut dengan sadis. Membiarkan baju tersebut tergeletak di mana saja, dan membuat ruangan sangat berantakan.

Nafia mengacak rambutnya frustasi. Padahal ini hanyalah acara ulang tahun, tapi ia sudah heboh luar biasa seperti ini.

"Buset, bisa gila gue kayak gini!" ujarnya sambil memukul-mukul jidatnya.

Drtt...

Nafia mengambil ponselnya yang ada di atas tempat tidur. Sebelum mengambilnya, ia melihat Lutfia yang masih tertidur dengan pulas. Nafia menggeleng-gelengkan kepalanya. Sahabatnya ini memang tukang tidur!

Ia langsung saja meraih ponselnya, dan membaca pesan yang masuk.

From : Cowok sialan
Jangan lupa tampil cantik
malam ini, ya! Gue tunggu!

Sial! Nafia mengumpat dengan kesal. Sudah jelas yang mengirimkan pesan tersebut adalah Aldo. Cowok menyebalkan yang selalu mengganggunya.

Nafia bingung, bagaimana cara membuat Aldo berhenti mengganggunya. Cowok itu sangat keras kepala.

Ia memilih mengabaikan pesan dari Alfo. Lalu Nafia menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Sepertinya, malam ini ia akan mendapatkan kesialan.

***

Lutfia dan Nafia terperangah. Mereka kagum melihat rumah keluarga Nisa yang begitu besar dan mewah. Ditambah dengan kerlap-kerlip lampu yang begitu indah.

Banyak orang yang masuk ke dalam untuk ikut merayakan ulang tahun si kembar. Melihat itu, Lutfia dan Nafia merasa minder.

Para tamu undangan terlihat mengenakan pakaian yang mewah dan cantik. Tidak seperti mereka berdua yang hanya memakai baju seadanya.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang