19. HANCUR

33 12 0
                                    

"DANUUUU!!!"

"DANU, TUNGGUIN NISA"

"DANU I LOVE YOU"

Danu berdecak dengan kesal. Saat ini dia sedang berada diparkiran. Dia segera memakai helm nya. Dia ingin segera pergi dari sini.

Bagaimana tidak, hari ini dirinya terus saja diganggu oleh cewek gila dan tidak tau malu bernama Nisa. Bahkan, diparkiran Nisa sempet-sempet teriak seperti itu. Semua siswa-siswi melihat kearahnya sambil tertawa geli. Dia sangat malu.

Saat ingin  menghidupkan motornya, tiba-tiba cewek gila yang terus saja mengganggunya berada disampingnya.

"Danu, Nisa nebeng ya??!" ujar Nisa dengan semangat dan senyum yang indah. Supaya Danu luluh, pikirnya.

Danu tidak menggubris ucapannya. Dia langsung menjalankan motornya. Nisa yang melihat itu langsung dengan cepat menghalangnya. Membuat Danu terpaksa mengerem mendadak.

Danu melepaskan helm nya dengan kasar, lalu menatap tajam kearah Nisa. Nisa tampak sedikit takut, tapi dia berusaha menyembunyikan ketakutannya dengan senyuman.

"Lo bisa ngak sih ngak ganggu hidup gue?" tanya Danu lantang.

Dengan polosnya Nisa menggeleng. "Ngak!!" ujarnya.

Danu menggeram marah. Rasanya dia ingin membunuh cewek yang ada dihadapannya ini. Tapi sayangnya dia takut mendapat dosa.

"Kenapa lo selalu ganggu gue?" tanya Danu.

"Karna Nisa cinta sama Danu!" jawab Nisa enteng.

"Tapi gue ngak".

Nisa sedikit merasa sedih. Tapi dia tida boleh menyerah. "Mungkin sekarang Danu ngak cinta sama Nisa. Tapi, nantik Danu pasti cinta sama Nisa!".

Danu tidak menggubris ucapannya. Dia kembali berjalan kearah motornya. Nisa mengekor dibelakangnya.

"Danu Nisa nebeng ya???" mohon Nisa.

Danu masih saja diam. Dia tidak perduli dengan segala ucapan Nisa. Dia kembali menghidupkan motornya dan melaju dengan cepat. Danu meninggalkan Nisa yang kecewa.

Nisa tersenyum miris. Kenapa dia selalu ditinggal?.

"Apa meninggalkan itu merupakan salah-satu hobi Danu?"

***

Kantin SMA BANGSA terlihat begitu ramai. Banyak murid-murid yang memesan makanan dan terpaksa harus mengantri.

Salah satunya Ayu. Cewek itu terpaksa mengantri hanya demi mendapatkan semangkok bakso.

"Buset dah, lama amat! Cacing-cacing diperut gue udah pada demo ni!!" ujar Ayu jengkel.

Tiba-tiba, Ayu merasakan ada orang yang mengantri dibelakangnya. Tapi, dia mengabaikannya dan tidak mempedulikannya. Karna sekarang yang dia perdulikan saat ini perutnya yang sudah berbunyi sedari tadi.

"Sabar ya!!" lirih Ayu sambil memegang perutnya. Bahkan dia seperti orang gila yang berbicara dengan perutnya sendiri. Aishh. Menjengkelkan.

Beberapa menit lamanya yang dianggap Ayu beberapa abad pun selesai. Dia memesan bakso yang sedari tadi menggugah seleranya. Dia dapat mencium bau bakso yang sangat-sangat nikmat. Ayu tidak sabar untuk mencobanya.

Setelah selesai, dia membalikkan badannya dengan semangkok bakso yang ada ditangannya. Karna sudah tidak sabar, Ayu menjadi tidak fokus. Dia tidak ingat bahwa masih ada orang yang mengantri dibelakangnya.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang