22. DIA MULAI BERUBAH

48 12 6
                                    

Lutfia menunggu Reza diparkiran. Tadi siang, Reza bilang akan mengantarkannya pulang. Tapi sampai sekarang cowok itu belum muncul.

Sekolah sudah nampak sepi, tapi Reza juga belum datang. Lutfia ingin mengirimkan pesan kepada Reza, tapi dia takut mengganggu cowok tersebut. Alhasil, dia rela menunggu lagi.

Sekali-kali terdengar helaan napas gusar dari Lutfia. Bagaimana tidak, ini sudah hampir jam tiga. Tapi Reza juga belum datang. Untung saja hari ini dia libur kerja. Pemilik kafe akhir-akhir ini sering ada acara dan juga sering menutup kafe. Entah apa yang dilakukannya, tapi yang jelas itu adalah suatu hal yang penting.

Karna sudah tidak tahan lagi, Lutfia akhirnya mengirim pesan kepada Reza.

To : Reza
Kamu lagi sibuk, ya?

Tak butuh waktu lama, Reza langsung membalas pesan Lutfia.

From : Reza
Kenapa?

To : Reza
Katanya mau antar aku pulang!!

From : Reza
Sorry, aku ngak bisa.
Aku lagi ada
Urusan sama pak
Jejep.

Helaan napas terdengar dari Lutfia. Kalau tau begini, dia pasti akan pulang bersama Nafia. Raut wajahnya terlihat sedih. Tapi mau gimana lagi, dia tidak boleh egois.

To : Reza
Yaudah!! Ngak papa.

Lutfia melihat bahwa Reza hanya membaca pesannya. Jujur, dia sedikit kecewa. Tapi dia yakin, kalau saat ini Reza sedang ada urusan yang serius dengan guru matematika yang katanya killer itu. Padahal dilihat dari segi manapun, ngak ada killer-killernya. Harusnya dia tidak mengganggu, bukan?. Ah, sudahlah.

Lutfia berjalan menuju halte. Dia menunggu angkot disana. Sesekali juga dirinya berdecak, karna angkot tak kunjung lewat.

Hingga hampir jam empat, barulah ada angkot yang lewat. Tak mau berlama-lama, Lutfia langsung menghentikan angkot tersebut dan segera naik.

***

Reza sedang kumpul bersama sahabat-sahabatnya di roftoop sekolah. Sepulang sekolah tadi, mereka langsung naik ke atap untuk nongki-nongki.

"Busyet, dah! Gue kalahh!!!" kesal Rian.

Sedangkan Aldo tersenyum mengejek. "Lo tuh ngak bakalan pernah menang lawan gue!!!".

"Songong amat, lo!!".

Reza dan juga Arga hanya geleng-geleng melihat perdebatan yang unfaedah tersebut. Maklum, mereka sudah lama tidak nongkrong bareng, jadi sekalinya nongkrong harus diawali dengan perdebatan. Kalau kata Rian mah kalau ngak debat, ngak seru.

Ditengah-tengah hiru pikuk canda, ponsel Reza berbunyi. Dia langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan untuknya.

"Lutfia" batinnya.

Reza langsung melihat pesan yang dikirim Lutfia.

From : Lutfia
Kamu lagi sibuk, ya?

Reza terlihat sedikit bingung. Lalu, dia membalas pesan tersebut.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang