4. SALING MEMIKIRKAN

90 21 5
                                    

Lutfia berjalan sendiri menuju toilet. Tadi, dia dan ketiga temannya sedang berjalan bersama ke kantin. Tapi, mendadak perutnya sakit. Awalnya, teman-temannya ingin menemaninya, tapi dia bersikeras menolak. Akhirnya, mereka mengalah dan membiarkannya pergi sendiri.

Setelah selesai, dia keluar dari dalam toilet. Saat ingin pergi, Lutfia melihat cewek yang berjalan bersama Reza tadi pagi. Cewek itu melihat kearahnya dan tersenyum. Dia menghampiri Lutfia.

"Kamu Lutfia kan?" tanyanya dengan ceria.

"I-iya, kok lo bisa tau??" tanya Lutfia. Padahal dia tau, kalau cewek ini sekelas dengannya. Dia mengetahui namanya pasti karna pengenalan diri waktu pertama kali dia dan Nafia menjadi murid baru di sekolah ini.

Cewek itu tersenyum hangat dan ceria. "Karna kita sekelas. Nisa tau nama Lutfia waktu pengenalan kemarin.!!" ujarnya.

Lutfia mengangguk, seakan-akan dia baru memgetahuinya.

Cewek itu menjulurkan tangannya. "Kenalin, nama aku Nisa Tamara. Kamu bisa panggil aku Nisa!!" ujar cewek itu memperkenalkan.

Lutfia menyambut uluran tersebut.

"Lutfia mau ke kantin ya??? Nisa boleh bareng ngak??" tanya Nisa penuh harap.

"Hmm, boleh!" ujar Lutfia.

Nisa tersenyum senang. Lalu, mereka berjalan bersama menuju kantin. Setelah sampai, Lutfia berjalan menghampiri sahabatnya yang sedang makan, diikuti Nisa di belakangnya.

"Sorry guys, lama. Tadi gue ngobrol sebentar bareng Nisa!!" ujar Lutfia sambil menunjuk Nisa dengan dagunya.

"Loh, Nis. Tumben lo ngak makan bareng kembaran lo???" tanya Fala.

Nisa cengengesan. "Nisa makan bareng kalian aja, boleh kan???" tanya Nisa dengan imutnya.

"Boleh,!!!" ujar Ayu.

Nisa dan Lutfia langsung duduk. Nisa memandang Nafia sambil tersenyum, begitupun dengan Nafia.

"Kenalin, nama aku Nisa. Nama kamu Nafia kan???" tanya Nisa sambil berkenalan.

"Iya" jawab Nafia dengan senyuman.

Nisa tersenyum ceria. "Nisa seneng banget, karna punya temen baru!!" ujar Nisa kegirangan.

Mereka tertawa melihat kelakuan Nisa yang menggemaskan. Lutfia dan Nisa memesan makanannya. Lalu, mereka semua makan bersama sambil bercanda dan tertawa. Semua itu disebabkan oleh Nisa. Mulai hari ini, Nisa merupakan bagian dari mereka. Merupakan sahabat mereka.

***

Reza bersama sahabat-sahabatnya sedang makan di kantin. Mereka makan siang sambil mengobrol, bahkan sesekali bercanda dan tertawa.

"Za, adik lo tumben ngak makan bareng kita???" tanya salah satu temannya.

"Gatau, gue chat dia ngak dibalas. Mungkin, makan bareng temen-temennya kali!" ujar Reza.

"Eh-eh, Za!" panggil temennya sambil memukul Reza.

"Apaan sih lo, An??!" tanya Reza kesel. Karena, temannya yang bernana Rian terus memukulnya tanpa henti.

Rian cengengesan. "Sorry!!!!! Itu bukannya adik lo???!" tanya nya.

Reza langsung mengikuti arah pandang Rian. Dia melihat, Nisa sedang makan bersama 4 orang yang dia yakini teman-teman Nisa.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang