26. MURID BARU

19 9 1
                                    

Lutfia termenung didepan rumahnya. Dia menatap langit malam yang dipenuhi bintang-bintang. Begitu indah. Tapi sayangnya, semua itu tidak cukup untuk menghilangkan rasa rindu dan sedih yang ada dihatinya.

Dia menatap layar ponselnya dengan miris. Semenjak perdebatannya dengan Reza di sekolah, mereka tidak pernah saling mengirim kabar lagi. Bahkan jika bertemu disekolah, cowok itu tidak menyapanya. Jangankan menyapa, melihatnya saja dia enggan.

Padahal Lutfia berharap bahwa Reza akan meminta maaf kepadanya. Apakah semua itu salahnya?.

Baiklah. Dia sadar bahwa itu salahnya. Tapi, apakah Reza sampai harus membentaknya? Apakah Reza harus semarah itu padanya?.

Lutfia memijit pelipisnya. Kepalanya terasa begitu sakit. Pasti karna akhir-akhir ini dia banyak fikiran.

Lutfia kembali menatap ponselnya. Lalu dia menghembuskan napas. Dia benar-benar bingung sekarang.

Apakah hubungannya dengan Reza akan berakhir seperti ini?.

Lutfia terdiam. Dia menatap taburan bintang yang ada dilangit malam. Entah apa yang dipikirkannya, tapi yang jelas saat ini dia sedang terluka.

Cukup lama Lutfia berada disana. Malam pun semakin larut. Lutfia dapat merasakan udara semakin dingin. Dia pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah.

***

Reza menembus jalanan di malam hari dengan menggunakan motornya. Cowok itu baru saja pulang dari rumah Rian.

Tadinya dia dan teman-temannya berkumpul di rumah Rian untuk bertemu dengan Bulan, kakak Rian. Sebenarnya mereka ingin menginap disana, tapi mereka tidak membawa baju yang akan mereka pakai untuk ke sekolah besok. Alhasil, mereka semua memutuskan untuk pulang, dan akan menginap lain waktu.

Reza memarkirkan motornya di depan sebuah minimarket. Cowok itu masuk ke dalam minimarket dan mengambil beberapa minuman kaleng. Setelah itu, Reza berjalan menuju kasir.

Setelah membayar, Reza keluar dari minimarket. Cowok itu duduk diatas motornya sambil meminum minuman yang dia beli tadi. Reza terlihat melamun.

Dia merasa bahwa dia sudah sedikit keterlaluan kepada Lutfia. Sudah beberapa hari ini cewek itu tidak mengiriminya pesan atau menelponnya. Apakah gadis itu marah kepadanya?.

Baiklah. Sepertinya besok dia harus menemui cewek itu dan meminta maaf kepadanya.

Reza membuang minuman kaleng yang sudah tidak bersisa. Cowok itu ingin memakai helmnya.

"Reza??!!"

Pergerakan Reza terhenti saat mendengar suara lembut dan halus itu. Dia langsung melihat siapa orang tersebut. Seketika, Reza menegang. Dia terkejut.

Orang tersebut tersenyum. "Ternyata ini beneran kamu!".

***

Fala berjalan menelusuri gelapnya malam. Dia bernyanyi dengan pelan, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Fala mengerutkan dahinya. Dia menajamkan penglihatannya. Yaa. Sepertinya dia tidak salah melihat.

Dia melihat Reza, pacar sahabatnya. Reza tampak duduk diatas motornya sambil meminum minuman kaleng.

"Ngapain dia di sana?" batin Fala.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang