5. PERTEMUAN YANG SINGKAT

91 19 2
                                    

Hari ini, Lutfia dan teman-temannya sedang makan di kantin. Mereka makan dipenuhi dengan canda dan tawa.

"Kampret, nisa. Lo main nyolong bakso gue. Balikin ngak??!" titah Ayu, kesal.

"Ihhh Ayu. Nisa kan cuman ambil satu. Masa minta dibalikin sih!" sahut Nisa.

"Bodo amat, gue ngak peduli. Pokoknya, lo harus ganti rugi. TITIK." ujar Ayu.

"Ngak mau. Lagian, Nisa cuman ngambil satu bakso!!" ujarnya bersikeras.

Mereka berdua terus saja berdebat. Tidak ada yang mau mengalah, membuat Fala kesal. Sungguh, kedua temannya ini sangat berisik. Membuatnya tidak bisa makan dengan tenang dan tentram.

"Kalian tuh bisa diam ngak sih??. Berisik tau ngak" ujar Fala kesal.

"Ayu ni yang berisik" ujar Nisa. Membuat Ayu mendelik kesal.

"Enak aja. Lo tuh yang berisik!!" balas Ayu.

"Kalian berdua itu sama-sama berisik. Sakit kuping gue lama-lama dengerin ocehan kalian!!!" sahut Fala ngegas.

Ayu yang tidak terima disalahkan langsung menyahut. Akhirnya, mereka bertiga adu mulut. Lutfia dan Nafia geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka. "Sungguh konyol" batin mereka.

***

Nafia berjalan seorang diri menuju toilet. Saat dikelas, tiba-tiba saja perutnya sakit. Terpaksa dia meminta izin kepada guru yang sedang mengajar untuk pergi ke toilet. Tadinya, Lutfia yang memang duduk disampingnya menawarkan diri untuk menemaninya. Tapi, dia menolaknya. Dengan alasan, tidak ingin merepotkan. Akhirnya, dia pergi sendiri.

Nafia merasakan ada orang yang sedang berlari menujunya dari belakang. Dia pun melihat kebelakang. Saat dia melihat kebelakang, orang tersebut langsung menabraknya. Karena saling berhadapan, membuat Nafia terjatuh di bawah cowok itu. Mereka saling pandang. Nafia yang tersadar akan posisinya saat ini langsung mendorong tubuh cowok itu.

"Lain kali kalau lari liat-liat dulu!!" ujar Nafia ketus. Lalu dia melihat kesekitar, takut ada yang melihat kejadian tadi.

Sedangkan cowok itu, memperhatikan Nafia dengan intens. Karena merasa diperhatikan, Nafia melihat kearahnya.

"Ngapain lo liat-liat??" tanya Nafia, sedikit menjauh.

Dia tidak menjawab. Dia masih memperhatikan Nafia tanpa henti. Nafia kesal, karna pertanyaannya tidak dijawab olehnya. Dan, dia sedikit risih diperhatikan seperti itu.

Nafia sangat kesal. "Eh, awas aja lo kalau sampai nabrak gue lagi. Gue ulek lo jadi sambal!!" ujar Nafia yang sungguh jengkel.

Cowok itu tertawa pelan. "Lo ngancem gue??" tanyanya tak percaya. Sungguh. Belum ada yang pernah berani mengancammnya dan teman-temannya di sekolah ini. Tapi, gadis ini sungguh berani.

Nafia menaikkan sebelah alisnya. "Iya. Tapi itu bukan sekedar ancaman, melainkan peringatan. Jadi lo ingat itu baik-baik, Aldo Geofardo!!!" jelas Nafia sambil membaca namatag cowok itu.

Setelah mengatakan itu, Nafia pergi meninggalkannya sendiri. Aldo Geofardo, salah satu teman seorang Reza Pratama. Dia hanya tersenyum miring melihat kepergian Nafia. "Unik!!" batinnya.

***


Di taman belakang SMA BANGSA, terlihat Reza dan kedua temannya sedang berkumpul. Mereka sedang menunggu Aldo yang tadi pergi ke toilet. Saat ini, mereka sedang bolos masuk kelas. Anak pintar mah bebas.

FRIEND AND LOVE STORY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang