Halo, haloo!!!
Jumpa lagi sama Kim nih.
Kebanyakan temanku lagi sibuk ujian UTS semua 😰, Kim juga lagi sibuk-sibuknya ujian hehehe.... author juga sebentar lagi mau UTS, tinggal hitung tanggal kalender😱😭😭 (apa sih, kok malah jadi curhat 😆)
Karena author mau UTS, mungkin author akan up lebih cepat berikutnya (sebelum tanggal 15) Ingatkan author supaya nggak lupa yaa
Happy Reading!!!
🍃🍃🍃
"Bagaimana UTS mu?"
Astaga, pak Gio memanggilku sore begini hanya untuk bertanya tentang UTS ku? Dia tahu kan sihirku sedang disegel. Apa dia menyindir ku atau meledekku nih? Sepertinya keduanya.
"Pak, kenapa gak langsung ke topiknya aja?" Aku sedang malas memikirkan UTS jadi aku mengabaikan pertanyaannya.
Pak Gio mungkin suka bergurau, tapi dia tidak akan pernah memanggil ku secara privat jika bukan karena hal yang penting.
"Dhea yang bertanya, bukan aku yang sok peduli" jawab pak Gio menjengkelkan, seperti biasa. "Dia tahu kamu sedang UTS minggu ini dan bertanya kabarmu. Oh, dia juga ingin memberikan ini"
Bekal makanan? Kenapa mamah sampai repot menitipkan ini pada pak Gio?
Aku menerima nya tanpa penolakan. Lalu aku mencium aroma familiar dari bekal sebelum membukanya. Saat aku membukanya...
"Wah! Red velvet!!"
Mamah repot membuatkan red velvet untukku bahkan sampai menitipkan ini pada pak Gio.
Aku jadi ingat setiap ujian tiba, mamah akan membuatkan kue red velvet ini untukku seminggu penuh sebagai cemilan malam.
Aku jadi merindukan mamah.
Ah, Aku ingin cepat libur supaya bisa ketemu mamah.
Ada sendok didalam bekalnya. Aku langsung memakan red velvet nya tanpa pikir panjang.
"Manis" aku menawarkan satu suapan pada pak Gio. "Bapak mau? Ini hand made mamahku lhoo"
"....."
Pak Gio menerima tawaran ku dan memakan red velvetnya juga.
"Merah dan manis" gumamnya.
"Namanya juga red velvet, pak" ucapku.
Aku lanjut menghabiskan sebekal red velvet-nya.
"Hei, hei jangan langsung dihabiskan"
"Kenapa, pak? Saya lapar. Lagipula kalau saya bawa ke kemar bakal habis dimakan sama yang lain duluan" ego ku keluar kalau sudah bahas makanan.
Aku menawarkan pak Gio sekali lagi tapi dia menolaknya. Ya jadi aku habiskan saja.
Aku sibuk menghabiskan makanan ku tanpa sadar pak Gio terus memerhatikan ku sembari senyuman sedih merekah di wajahnya.
🍃🍃🍃
Author pov
Setelah puas makan, Kim keluar dari kantor Gio dengan alasan ingin lanjut belajar. Sebenarnya Gio ingin bertemu lebih lama dengannya tapi dia tetap membiarkan Kim pergi. Lagipula, besok adalah ujian praktek jadi Kim pasti butuh persiapan, itulah yang Gio pikirkan.
Gio membuka ponselnya dan menatap satu foto yang jadi wallpaper utamanya. Ia memandang foto itu dengan sedih.
Di foto itu terlihat Gio sedang menyuapi sepotong kue pada seorang wanita berambut merah sama seperti matanya. Keduanya tampak tersenyum bahagia dan menikmati momen itu dalam foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimberly Academy
FantasyUPDATE based on life's schedule ^^ Latar belakang yang misteri membuat gadis itu harus bersekolah di sebuah 'akademi'. Katanya, dengan masuk ke 'akademi' itu, dia bisa membanggakan ibu angkatnya yang telah merawatnya selama ini. Akan tetapi, ternyat...