Ch. 14 - Daete and Elis 2

669 85 0
                                    

Yee!!! Ketemu lagi dengan Kim cs!!! 🤗
Semoga chapter kali ini bisa menghibur ya!

Happy Reading, readers!!

🍃🍃🍃

Taman sekolah riuh dengan Daete yang masih mengamuk tak tentu. Ia merusak beberapa bunga bahkan mencakar beberapa pohon yang dilewatinya.

Aku dan kak San Ha sudah melihat Daete ada didepan kami. Aku dan kak San Ha saling bertatapan kemudian mengangguk.

Kak San Ha maju lebih dulu. Dia ingin memakai sihirnya dalam jarak dekat.
Kemudian kak San Ha menggunakan elemennya untuk membuat gelembung air kearah Daete.

Graawww

Daete mengaum ketakutan melihat gelembung gelembung yang bermunculan dan pecah didepannya.

"I.. ini sihir ilusi, ya?" Tanya siswi peri cahaya bingung.

Aku mendekati Daete tanpa ragu bahkan tersenyum padanya.

Daete menyadari kedatanganku. Ia menggeram marah.

Twinkle twinkle little star

"Apa yang dilakukan siswi peri angin itu?"

"Dia bernyanyi, kan?"

"Dia bodoh, ya? Bukannya ke UKS malah nyanyi didepan Daete?!"

Ya, aku bodoh. Aku tahu aku sedang terluka tapi aku tetap berusaha menenangkan Daete. Aku tak peduli mereka ngomong apa. Aku hanya tidak bisa meninggalkan Daete dalam keadaan dibawah pengaruh sihir hitam seperti ini.

Aku terus menyanyikan lagu itu berulang kali sampai Daete mulai tenang. Yaa meski suaraku gak terlalu bagus tapi aku tetap bernyanyi.

Aku bisa merasakan aura sihir hitam dari Daete berkurang. Pengaruhnya mulai hilang dan aku merasa lega.

Daete menguap lebar hingga membuat siswa lain waspada. Aku tetap bernyanyi dan kak San Ha tetap menggunakan sihirnya. Aku mendekati Daete yang mengambil posisi untuk tidur.

Aku mengelus kepalanya tanpa ragu sampai yang lain tercengang. Bisik bisikan terdengar di telinga ku bahwa aku sok berani. Tapi aku gak peduli.

Perlahan Daete menutup matanya. Ia mulai terlelap dalam mimpinya.

Terima kasih, Elis. Kau menolong ku sekali lagi.

"Hahaha, aku bukan lagi Elis"

Ku cium kening Daete dengan lembut sambil berbisik,

"Have a nice dream, my beloved Grim"

🍃🍃🍃

"Begitulah ceritanya"

Martha, Yuri, Dan dan Echa menyimak cerita ku tanpa memotong sama sekali. Mungkin mereka merasa cerita ku seperti sebuah dongeng.

"Haaahhh kenapa hal-hal aneh selalu terjadi padamu sih, Kim?" Yuri menggeleng tidak habis pikir dengan semua hal yang ku alami.

"Andai aku tahu kenapa, Yu" ucapku. "Kurasa aku akan muak bersekolah disini dan keluar"

"Ada yang tahu bagaimana dengan Grim... maksudku Daete?"

"Setelah ditidurkan, dia diteleport kembali ke kandang nya" jawab Dan.

"Hei, apa dia memang harus tinggal di kandang?" Tanya ku.

"Yaa setahuku sih karena dia akan dipakai untuk pemeriksaan hutan sihir sebelum dibuka siswa untuk pemilihan hewan sihir pendamping" jawab Martha.

"Kenapa kau bertanya, Kim?"

Kimberly AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang