Ch. 20 - Mess but Well

625 84 1
                                    

Selamat Hari Guru Nasional!!! 🤗🤗

🍃🍃🍃

Hasil ujian nya malah diluar skenario-ku.

Bu Jyra mengumunkan hasil duelnya yang ternyata dimenangkan olehku. Mau gak mau aku harus menepati taruhan yang ku buat dengan Theo yang menunggu ku diluar.

"Astaga!"

Siswa-siswa yang melihat kami keluar terkejut bukan main. Lebih tepatnya, mereka terkejut karena Sia berjalan agak bungkuk menahan rasa sakit di punggungnya. Penampilannya sangat kacau dibandingkan sebelum dia mengikuti ujian, ada beberapa kelopak mawar menyangkut di rambut pirangnya. Mulutnya masih ada sisa sisa darah.

Theo menghampiri ku dan panik melihat kekacauan pada diriku. Tapi aku masih lebih baik dari Sia selain kaos kaki yang sedikit sobek dan rambut acak-acakan dengan mawar banyak menempel di seragamku.

"Kalian kok banyak mawarnya?" Tanya Theo terdengar cemas. Atau mungkin perasaan ku saja.

"Tanya aja sama cewekmu" ketus Sia kesal. "Dia berduel curang, sama seperti mu"

"Lha? Aku gak curang lho. Cuma ujian pakai akal" jawabku memberi penekanan sedikit di akhir kalimat.

Sia mendecih kesal dan pergi meninggalkan gedung. Instingku bilang sih dia butuh P3K dari UKS.

"Jadi... kau menang ya?"

"Iya! Aku menang nih! Puas kan aku kalah taruhan?!"

Theo cengengesan dan itu jarang ia lakukan. Dia pasti senang sekali karena aku akan jadi babu nya.

"Kau sih pakai taruhan aneh segala" jawab Theo. "Berarti, kau akan mengabulkan satu permintaanku kan? Ya kan? Ya kan?"

Sesaat Theo menjadi sangat resek dan aku ingin meninjunya sekarang juga.

Tapi aku masih terlalu capek dan lapar. Lagian juga aku harus mengganti seragamku.

"Theo, lapar nggak? Ke kantin yuk"
Theo menatapku terkejut.

"Kau yakin mau ke kantin dengan penampilan begini?" Tanya nya.

"Yaelah kau nggak ngaca, ya? Sweater mu juga sobek sana sini tuh"

"Mendingan kita ke kamar aja dulu" usul Theo.

"Tapi Echa belum..."

Theo mencondongkan tubuhnya kearahku dan merendahkan suaranya ketika dia mulai berbisik, "Kenapa? Kau takut masuk ke kamar cuma berdua? Cuma aku dan kau?"

"Si-si-siapa bilang!!!"

Aku pergi meninggalkan nya terkekeh sendirian. Dia sangat puas menjahili ku.

Aku melihat sekali lagi penampilan ku dan Theo ada benarnya. Tidak mungkin bagiku berkeliling sekolah dengan penampilan berantakan. Sepertinya aku ke kamar aja dulu dan membersihkan diri.

Bagaimanapun aku senang karena UTS ku telah selesai.

🍃🍃🍃

Author pov

BRAAKKK!!!

"APA-APAAN INI?!"

Teriakan Ms. Asha menggelegar ke seluruh penjuru ruangannya. Gio dan Jyra yang berdiri menghadapnya hanya bisa bergidik menunduk.

Ms. Asha melempar tatapan tajam dengan amarah yang tak terbendung pada Jyra dan Gio. "Bagaimana mungkin saya tidak tahu ada kecelakaan di kandang Daete?!! Kejadiannya tiga minggu yang lalu, dan tak SEORANGPUN dari kalian melapornya padaku!!"

Kimberly AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang