Semalam Askya memilih untuk kemarkas dan tak pulang keapart bahkan telfon dari Arken tak ia jawab satu pun, dan pagi ini ia sudah bersiap untuk berangkat kekampus.
Merasa sudah siap ia langsung keluar dari ruangannya, banyak anggota yang menyapanya namun Askya hanya mengangguk dan lanjut berjalan menuju basment markas.
Askya langsumg memasuki mobilnya dan melajukannya menuju kampus, karna jarak markas dan kampus lumayan jauh jadi agak sedikit memakan waktu. Namun Askya yang memang dasarnya Queen Of Racing yang tetap saja tak membutuhkan waktu lama langsung sampai diarea kampus.
Kedatangan Askya lagi lagi menjadi bahan perhatian para mahasiswa/mahasiswi yang ada diarea parkiran kampus, Askya keluar dengan wajah dinginnya baru saja keluar ada seorang lelaki yang menabraknya dengan keras.
Askya mendengus kesal kepada lelaki yang tak meminta maaf kepada dirinya, baru saja beberapa langkah ia berjalan Anara dkk memanggilnya dari kejauhan. Askya langsung menghampiri mereka dengan tatapan wajah heran.
"Ada apa?," tanya Askya menatap mereka.
"Mau tanya dong lo daru fakultas apa?," tanya Carissa kepada Askya, Askya memutar bola mata malas saat ditanya seperti itu.
"Fakultas bisnis dan perusahaan, kenapa?," balas Askya bertanya balik kepada Anara dkk.
"Wah, sefakultas dong! Karna kita tahun lalu nggk naik keangkatan berikutnya," balas Anara dengan senyum manisnya, Askya terkekeh saat tahu ternyata Anara dkk tak naik tahun lalu.
"Aneh lo pada, kok bisanya nggk naik? Bad yah lo pada?," tabak Askya dan mereka mengangguk dengan memamerkan gigi putih mereka, Askya terkekeh namun suara dering telfon membuatnya kembali menjadi dingin.
Askya melihat siapa yang menelfon ternyata Qella, ia langsung menerima telfon dari Qella.
"Yaa, apa?,"
"Udah tahu belum kalau hari ini Nathan akan menikah dengan Prisil?,"
"Kenapa lo ngasih tahu hal nggk penting kek gini? Kalau memang dia udah nggk cinta sama gue yaudah, terserah dia! Lagi pula tante Lunakan yang minta,"
"Y-yaa, tapikan lo harus tahu juga! Lo itu kan pac-"
"Jangan buat gue emosi pagi pagi gini, gue tahu itu rencana lo pada! Lagian untuk apa nguji nguji gue? Kurang kesetian gue selama ini sama si Nathan? Kurang perjuangan gue? Kalau kurang mending gue kembali koma aja lagi!,"
"Eh, kok lo ngomong gitu sih?! Kenapa nggk sekalian mati?,"
"Oke, setelah ini terima kabar bahwa diriku hanya tinggal nama!,"
"Eh eh, ky gue cuma bercan-"
Dengan kesal Askya langsung memutuskan sambungan telfonya dan berjalan meninggalkan Anara dkk menuju roftoop, Anara dkk berteriak memanggil manggil Askya namun Askya tak menoleh sama sekali.
Saat sampai diroftoop Askya melihat Edward dkk juga ada disana, dan lebih parahnya Askya melihat mereka menggunakan narkoba. Askya menendang tangan mereka satu persatu, dan itu membuat Edward dkk terkejut.
"Lebih baik meroko dari pada kalian menggunakan barang terlarang seperti itu, menyimpan narkoba saja sudah dipenjara apalagi lo ngegunainya!," ucap Askya dengan nada dingin dan saat itu juga Anara dkk datang, dan langsung menampar pacar mereka.
"Kalian sudah janji nggk bakal make lagi, tapi apa? Mana buktinya?," bentak Anara yang kesal kepada pacarnya, Askya tak memperdulikan perdebatan mereka ia memilih untuk mendekat kepembatas roftoop.
Askya menangis? Yaa, dia menangis karna Nathan tega berbohong kepadanya. Sekuat apapun Askya ia juga memiliki sisi lemah, ia bodoh karna cinta, ia buta akan cinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/228868121-288-k197422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen Askya [END]
Fantasy*TAMAT* *SEBELUMNYA TERIMA KASIH BAGI KALIAN YANG SUDAH MENSUPORT KARYA SAYA SAMPAI TITIK INI:) Rank: 2 :icegirl// [26.8,2020]💙 1 :penerus//[26,8,2020]💛 2 :duniagelap//[26.8.2020]💜 2 :mafiagirl//[26.8.2020]🖤 4 ;malaikatkematian//[26.8.2020]💚 As...