7 bulan kemudian.
"N-nathan! N-nathan bangun! S-sakit!" pekik Askya saat perutnya terasa amat sakit.
"NATHAN BANGUN SAKIT!" teriak Askya menggoyang-goyangkan tubuh suaminya yang tertidur pulas disampingnya.
Nathan membuka matanya dan ia terkejut saat melihat Askya mengerang kesakitan, "K-kamu kenapa?" tanya Nathan panik.
"Sa-sakit N-nat-han! Arghh!"
"A-aku harus ngapain?" tanya Nathan bingung dengan wajah panik.
"PANGGIL YANG LAIN KEMARI!!" ucap Askya geram karna Nathan sangatlah bodoh, Nathan mengangguk lalu memanggil Asky dan Nassya.
"MOMMY, DADDY! BANGUN PERUT ASKYA SAKUT?!" teriak Nathan menggedor-gedor pintu kamar kedua wanita tsb.
Cklek.
10 detik kemudian pintu kamar Nara terbuka, Nara dan Arkan langsung berlari menuju kamar putrinya. Nathan tertegun saat melihat para sahabatnya juga berlari kearah kamarnya dan Askya, seakan sudah tahu ini akan terjadi malam ini.
"NATHAN KEMARI!" teriak Nassya, Nathan langsung berlari menuju kamarnya.
"Cepat bawa dia keruma sakit, dia akan melahirkan!" ucap Nara.
Nathan mengangguk lalu menggendong Askya, "Arya, toling siapin mobil!" ucap Nathan kepada Arya, Arya mengangguk lalu berlari menuju Basment.
Nathan memasukkan Askya ke jok belakang begitu pun dirinya, mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menuju Nau's Hospital.
10 menit kemudian mobil yang ditumpangi oleh Askya dan Nathan sudah sampai diNau's Hospital dan disusul oleh mobil Nara dan yang lain, Nathan menggendong Askya dan ternyata sudah ada suster yang menunggu.
Nathan meletakkan Askya dibrankar, dan suster langsung mendorong brankar tsb keruang bersalin disana juga sudah ada dokter Indri yang menunggu.
"Bayinya sudah mau keluar, kita langsung saja!" ucap dokter Indri, Nathan dan para suster mengangguk.
"Askya atur nafasmu!" ucap dokter Indri memberi intruksi.
"I-yaa!"
"Ayo mengejan!" perintah dokter Indri, Askya mengangguk.
Askya menggigit bibirnya merasakan sakit yang amat mendalam, Nathan berusaha memberi kekuatan kepada Askya dengan cara mencium kening Askya.
"Ayo, sayang aku yakin kamu kuat!" ucap Nathan mencium kening Askya, Askya mengangguk dan sekuat tenaga mengejan.
"ARGHHH!"
"Oeekk oeekk!" suara tangisan bayi itu terdengar sangat keras, Askya tersenyum begitupun Nathan yang kini sudah menjadi seorang ayah.
"Ba-"
"A-akhh! D-dok-ter p-per-ut s-sa-ya Arghhh!" teriak Askya saat merasakan kembali sakit diperutnya, dokter Indri tersenyum saat melihat kepala bayi nongol.
"Ayo kembali mengejan Askya!" ucap dokter Indri.
"I-yaa!" Askya kembali mengejan dengan sisa tenaga yang ia miliki, Nathan menggenggam tangan istrinya sambil beberapa kali mengecup kening istrinya.
Sekarang ia tahu bagaimana perjuangan maminya saat melahirkan dirinya waktu kecil, yang sekarang dialami oleh istrinya.
"ARGHHH!"
"Oeekk oeekk!" terdengar kembali suara tangisan bayi yang sangat keras, Nathan menitikkan air mata seakan tak percaya bahwa dirinya sudah menjadi seorang ayah.
Nathan kembali mencium kening istrinya dengan tangis haru, Askya tersenyum dan mengelus pipi Nathan.
"Terimakasih, terimakasih sayang kamu sudah berjuang demi anak-anak kita!" ucap Nathan menciun tangan Askya, Askya tak menjawab karna tenaganya seperti terkuras habis.
Nathan panik saat Askya memejamkan matanya dan genggaman tangannya melemah, Nathan menatap Dokter Indri yang sedang menggendong anak keduanya.
"Askya kenapa dok?" tanya Nathan khawatir.
"Dia tidak apa-apa, dia hanya pingsan! Bayi kalian akan dibersihkan terlebih dahulu begitupun Askya," ucap Dokter Indri, Nathan mengangguk.
Nathan keluar dari dalam ruang bersalin dan langsung diberi pertanyaan oleh Nara dan yang lain. "Bagaimana kondisi Askya dan anak-anaknya?" tanya Nara menatap Nathan.
"Mereka baik-baik aja!"
***
"A-air!"
Semua mengalihkan pandangannya kearah Askya yang baru sadar dari pingsannya selama 3 jam, dengan sigap Nathan mengambilkan air yang ada dinakas.
"Pelan-pelan!" ucap Nathan membantu Askya untuk duduk.
"Anak kita mana?" tanya Askya menatap Nathan.
"Ad-"
"Permisi, Askya susah sadar? Waktunya memberi ASI," ucap Dokter Indri yang masuk bersama dua Suster yang membawa kedua buah hati mereka.
Suster yang mengenakan jilbab memberikan anak pertama mereka, Askya menerima dengan senyum yang merekah dibibirnya. Askya mulai memberikan ASI untuk bayinya dan Nathan menyuruh para lelaki untuk menatap kearah lain.
"Dokter kita 'kan belum tahu keponakkan kita cewek apa cowok!" ucap Raysa menatap dokter Indri.
"Iyaa benar, cepat katakan!" ucap Nara membenarkan.
"Anak pertama Askya dan Nathan Laki-laki, dan anak kedua mereka perempuan!" balas dokter Indri, semuanya tersenyum saat mendengar jawaban dokter Indri.
Setelah selesai memberi ASI, Askya menatap Nathan yang bersiap untuk mengadzankan kedua buah hati mereka. Setelah selesai Nathan memberikan bayi itu kepada Nara agar bisa menggendongnya.
Semuanya merasa gemas dengan kedua bayi tsb, mereka sangat tampan dan cantik. Bagaimana tidak bayi laki-laki ini memiliki bola mata berwarna abu-abu kecoklatan dan bayi perempuan memiliki bola mata berwarna biru tua.
"Uhh, gemus banget sih! Uluh uluh senyum dia," ucap Asky menatap bayi perempuan adiknya ini.
"Kalian akan memberi nama apa?" tanya Arkan menatap Askya dan Nathan.
"Saat pertama kali kami tahu bahwa Askya sedang hamil, kami sudah menyiapkan nama yang menurut kami cocok!" ucap Nathan menatap istrinya dengan senyuman manis.
"Anak yang pertama kami beri nama Alvendo Cesso Garvezo Zeller, Vendo" ucap Askya. "Dan adiknya Revanda Cessa Garsiva Zeller, Reva!" lanjut Nathan.
"Namanya panjang bett dah, tapi namanya bagus!" komen Stevanno, Askya dan Nathan hanya tersenyum menanggapinya.
"Nanti kita beli rumah baru aja, biar enggak numpang dirumah orang tua!" usul Sheilla yang dibenarkan oleh suaminya.
"Kenapa harus beli kalau mansion Askya dimana-mana nganggur!" ucap Lily menatap Askya, Askya terkekeh lalu mengangguk.
"Nanti kita pindah kerumah yang enggak jauh dari kantor dan sekolah!" balas Askya dan semuanya mengangguk.
Tbc.
Vote!! Please vote:)
Oke gaes, selesai 'kan? Kalau malam ini votenya mencapai 200 vote, author langsung publis saquelnya:) author enggak bohong lhoo:v
Ayooo, 200 vote!!
*SELESAI*
![](https://img.wattpad.com/cover/228868121-288-k197422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen Askya [END]
خيال (فانتازيا)*TAMAT* *SEBELUMNYA TERIMA KASIH BAGI KALIAN YANG SUDAH MENSUPORT KARYA SAYA SAMPAI TITIK INI:) Rank: 2 :icegirl// [26.8,2020]💙 1 :penerus//[26,8,2020]💛 2 :duniagelap//[26.8.2020]💜 2 :mafiagirl//[26.8.2020]🖤 4 ;malaikatkematian//[26.8.2020]💚 As...