66 : Askya

13.2K 1K 79
                                    

"Askya kita sudah sah dong, lo kapan sahnya?" tanya para sahabatnya yang sudah resmi menikah, Askya tak menggubris ucapan para sahabatnya dan memilih untu berkeliling gedung sekalian memantau.

Tanpa Askya sadari sedari tadi ada seorang pria yang tengah mengikuti langkahnya, sebenarnya Askya merasa ada yang mengikuti dirinya namun ia hanya diam dan melangkah menuju para tamu ibu-ibu yang tengah berkumpul.

"Silahkan dinikmati makanannya bu!" ucap Askya ramah, ibu-ibu tadi tersenyum lalu mengangguk.

Askya melirik kebelakang sepertinya pria tadi juga ikut nimbrung bersama dengan bapak-bapak komplek yang tengah berbincang, dengan cepat Askya melangakah pergi mencari Nathan dan syukur saja ia menemukan Nathan sedang ngobrol bersana Richard, Marvin, Arka, dan Erkan.

Askya memeluk lengan Nathan lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Nathan, Nathan terkejut saat Askya tiba-tiba memeluknya.

"Hey, kamu kenapa? Hm?" tanya Nathan menangkup wajah Askya yang terlihat cemas, Askya menggelengkan kepalanya dengan mata yang sangat terlihat jelas bahwa disangat cemas.

"Kamu kenapa Kya? Matamu tidak bisa dibohongi, kenapa kamu sangat cemas?" tanya Richard yang bisa melihat kecemasan dimata Askya.

"T-tadi ada laki-laki yang mengikuti Kya, Uncle! Kya takut," ucap Askya yang masih menatap sekitar, Marvin, Arka, dan Erkan menatap heran kearah Askya bukannya dia seorang leader? Untuk apa takut.

"Bukannya dirimu seorang Leader? Mengapa begitu takut?" tanya Erkan menatap sekeliling, dan mtanya melihat seorang pria yang tengah memantau pergerakkan Askya.

"Sekuat apapun seorang Leader, pasti memiliki ketakutan tersendiri uncle Erkan!" balas Askya geram, Erkan terkekeh lalu kembali menatap pria yang masih saja memperhatikan Askya.

"Kamu sama-sama Nathan terus, lelaki itu terus saja mempeehatikam dirimu! Uncle takut terjadi apa-apa,"  ucap Marvin memberi saran, Arka, Richard, dan Erkan mengangguk membenarkan ucapan Marvin.

"Nathan jadi Askya, awas terjadi hal yang tidak-tidak!" ucap Arka menatap tajam Nathan, dan Nathan mengangguk sambil mengelus rambut panjang Aakya. Setelah itu mereka pergi untuk berbincang-bincang dengan tamu lainnya.

Nathan mematap Askya yang masih setia memeluknya, Nathan menuntun Askya kearah mami dan papinya yang sedang berbicara kepada Nara dan Arkan. Nathan duduk lalu memangku Askya yang tak mau melepaskan pelukkannya.

Rick, Luna, Nara, dan Arkan menatap heran kearah kedua kekasihny, tumben akur? Pikir mereka saat menatap kedua kekasih ini.

"Kya kenapa Nath?" tanya Vanno yang baru saja duduk disamping Rick bersama dengan Raysa.

"Gue juga enggak tahu, tiba-tiba dia kayak gini. Dia bilang ada cowo yang ngikutin dia!" balas Nathan mengelus punggung Askya, Vanno tampak menatap sekitar dan benar saja ada seorang lelaki yang tangah memperhatikan Askya.

Nara yang mendengar penuturan Nathan langsung menatap sekitar, dan mata tajamnya melihat seorang lelaki yang tengah memperhatikan Askya dengan senyum tulus. Nara tersenyum saat mengetahui siapa lelaki tsb, Nara berjalan kearah pria tsb.

"Kenapa harus bikin takut Askya? Tinggal temui saja apa susahnya?" tanya Nara menatap Pria yang tengah menggendong anaknya itu, lelaki itu tampak tersenyum kearah Nara.

"Maafin ken sudah bikin takut Xandra, tante. Althaf ini iseng banget!" ucap Pria tsb menunjuk anaknya yang sepertinya sedang ngambek.

"Ya sudah, ayo ketemu sama Askya! Dimana Cassandra?" tanya Nara yang tak melihat kehadiran istri pria tsb.

"Hai tante!" sapa Cassandra, Nara tersenyum lalu membawa keduanya kepada Askya. Siapa lelaki itu? Yaa, dia adalah Kenan Aldebaran bersama anak dan istrinya.

She Is My Queen Askya [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang