41 : Askya

14.1K 1.1K 89
                                    

Sudah 3 minggu pencarian askya dilakukan dilokasi terjadi kecelakaan itu, namun sampai sekarang askya belum juga ditemukan. Sedangkan kondisi kaniar dalam keadaan koma, akibat benturan yang begitu keras.

Asky selama 3 minggu ini tak berhenti menangis, karna ia dari awal sudah mencurigai orang yang memberikan info itu, namun ia tak bisa mencegah askya yang notabenya keras kepala.

Nara menyuruh renhart dkk, asky dkk, dan nathan dkk untuk tak bersekolah sementara karna askya lebih penting, saat ini nara sedang melacak orang yang sudah menjebak askya.

Dan ternyata polisi dan buronan kemarin adalah poliso bodong dan buronan bodong, yang berarti askya memang dijebak. Qella menjurigai ariel dkk, karna saat pergi kemarin ariel dkk menghadang askya dan kaniar. Namun ia tak bisa menuduh tanpa bukti.

***

Ada seorang bapak bapak bersama dengan putrinya sedang mencari ikan disekitar sungai, tepat terjadinya kecelakaan kemarin. Saat sedang menjalah jaring bapak bapak itu melihat seorang gadis yang terdampar ditepi sungai.

"Yah, itu apa? Ko kaya cewe, atau jangan jangan korban yang kemarin yah," ucap anak bapak itu.

"Bisa jadi dyhs, ayo kita samperin!," ucap bapak dari anak itu, dan mereka berdua langsung menghampiri gadis yang tergeletak tak berdaya itu.

"Bener yah, ini korban yang kemaren itu! Ini edhys simpan fotonya," ucap anak yang bernama edhys itu, bapak itu tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan gadis itu. Yang tak lain adalah Askya Xandra Putri Leorand.

Bapak suprapto dan endys anaknya membawa askya kerumah mereka yang tak jauh dari sungai tersebut, rumah itu nampak sederhana dan cukup untuk mereka berdua tinggal.

"Dys, pinjamkan pakaianmu! Dan bersihkan tubuhnya, bapak mau beli obat dulu," ucap suprapto, gadis itu mengangguk lalu melaksanakan tugas yang diberikan oleh ayahnya.

Endys memperhatikan wajah cantik askya lalu ia tersenyum saat askya mulai siuman dari pingsannya, askya membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya ruangan kecil ini. Ia menoleh kearah kanan dan melihat gadis seumurannya yang terlihat cute.

"Akhirnya kakak bangun, ayo endys bantu!," ucap endys dengan senyum yang mengembang, askya mengangguk ia menatap sekitar. Rumah ini terlihat sederhana dan sangat nyaman.

"Nghhh ... Aku ada dimana? Mengapa sangat nyaman," ucap askya yang masih terlihat lemah.

"Kakak ada dirumah saya, tadi saya sama ayah ngelihat kakak ditepi sungai! Nama kakak siapa?," jelas endys kepada askya, askya mengangguk paham.

"Namaku askya, panggil kya aja! Nggk usah pake embel embel kakak. Kelihatannya kita seumuran juga," ucap askya yang terlihat risih saat dipanggil kakak, endys tersenyum kikuk lalu mengangguk.

Tak lama setelah itu pak suprapto datang, dan memberikan obat itu kepada endys agar askya meminumnya.

"Eh, sudah bangun nak! Dys ini obatnya, neng saya kebelakang dulu," ucap pak suprapto, endys menerima obat itu lalu menyuruh askya meminumnya.

"Kya, kamu mau makan? Tapi adanya sederhana, nggk ada ayam goreng!," ucap endys dengan polosnya, askya terkekeh mendengar ucapan endys.

"Iyaa, seadanya aja! Aku tidak menuntut," balas askya dan tersenyum kearah endys, endys terperangah melihat senyum manis askya.

Setelah itu endys berjalan keluar kamar untuk mengambil makanan, setelah selesai mengambil makanan endys membawa kekamarnya dimana askya terbaring. Dengan ragu endys memberikan makanan itu kepada askya.

She Is My Queen Askya [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang