24. Nugas (1)

44 4 0
                                    

"Ana kenapa?" tanya Adi begitu Fiko dan juga Kirana yang sedang dirangkul memasuki rumah.

"Pusing katanya," balas Fiko sambil berlalu membawa Kirana menuju kamar. Kirana menolak, "Nggak usah bang. Disini aja, aku pengen nonton," katanya.

"Gak tiduran aja? Nanti pusing kamu makin parah," balas Fiko.

Kirana menggeleng dan mau tak mau Fiko menempatkan Kirana di sofa. "Abang di kamar. Kalau ada apa-apa teriak aja," ujarnya sebelum pergi yang dibalas anggukkan oleh Kirana.

Bosan dengan acara tv yang sama sekali tidak menarik perhatiannya, ditambah dengan pusing yang belum mereda. Kirana memilih untuk merebahkan tubuhnya dan tertidur di sofa.

Satu jam setelahnya tidur Kirana terganggu karena ada seseorang yang mengguncang bahunya. "Na. pindah kamar sana. Nanti badan kamu sakit-sakit," ujar seseorang yang mengguncangnya itu, Kirana membuka mata lalu melihat Igo yang sedang menunduk kearahnya.

"Hm?" gumam gadis itu dengan mata yang menyipit dan kening berkerut. "Pindah ke kamar." Igo mengulang katanya tadi.

Setelahnya, Kirana berjalan linglung menuju kamarnya. Tapi tak lama kemudian, ia kembali dengan ponsel ditangannya. Sebelum mendudukan diri, Kirana berhenti tepat di depan kamar Fiko.

"Bang, orang gila nyari dimana?" tanya Kirana sedikit berteriak dengan sebelumnya mengetuk pintu kamar tertutup itu.

Fiko membuka pintu kamarnya, begitupun dengan Andri yang juga membuka pintu kamarnya.

"Lah ngapain dicari. Kan lo," katanya Andri yang langsung diberi delikan tajam oleh Kirana.

"Jangan ngajak ribut deh bang. Ana lagi capek," balas Kirana sambil cemberut. Kemudian atensinya kembali pada Fiko yang belum menjawab pertanyaannya.

"Tugas apa?" tanya Fiko balik.

"Kepribadian." Fiko mengangguk paham, mengingat dulu ia juga pernah diberi tugas yang sama. "Sekitaran kampus banyak, kalau gak mau jauh-jauh," balasnya membuat Kirana mengangguk paham.

"Hmm... selain itu dimana?" tanya Kirana lagi.

"Di pasar juga ada. Tapi harus cermat, jangan yang waras kamu bilang skizo." Kening Kirana hanya berkerut, mana mungkin orang waras ia katakan sebagai skizo.

"Yaudah deh, thank you bang." Lalu Kirana mengambil duduk di sebelah Igo, tepat dimana ia tadi tertidur.

Jari-jarinya dengan sigap membuka grup untuk membahas tugas mereka.

Skizofrenia (5)

KiranaDsf

Kata abang gue skitaran kampus ada

Sarah

Udah byk klmpk lain, gue rasa

Takutnya wawancara org yg sma

Opi

Emg gk blh samaan ya?

Akbar

Kemana aja lo wktu bpk ngomong?

Dia blg gak blh sama!

Opi

Ngegas aja lo. Gue nanya jg -_-

Akbar

Elo yg ngajak ribut

Tia

Ini pada ngapain dah

Jadi gimana gaes? @Sarah @KiranaDsf

KiranaDsf

Di pasar jg ada katanya

Tia

Serah sih. Gue ngikut aja

Sarah

Coba tanya klpk lain. Skizo mana aja yg udh di wawancarain?!

Minta fotonya gt. Tapi kl mau nyari ke psr gue sih ayo aja..

Skalian soping hehehe

Opi

Skitaran kampus aja deh. Jauh tau klo ke psr

Akbar

Lo mau dpt nilai gk sih?

Ribet amat jd org

Opi

Serah gue lah, ngapain lo yg sibuk??!

Akbar

Keluar kelompok sana lo. Gak guna!

Sarah

Bar. Mulut lo lemes bgt deh

Ikut aja Pi, skalian refreshing gt @Opi

Tia

Setujuuuu!!!

Atau kalau mau, kita cari skitaran kampus dulu trs baru ke psr

Etapi, kalo gni lama gk sih?

Akbar

Langsung pasar aja

Jadi kapan nyarinya?

KiranaDsf

Bsk aja, gk ada kelas jga

Tia

Okeee

Sarah

Siip. Ngumpul dimana btw?

KiranaDsf

Kampus aja.

Sarah

oke

Tia

Okeoke

Akbar

Siip. Jam?

Kirana menghembuskan napas panjangnya sejenak. Kemudian melirik pada jam yang tergantung di dinding.

"Kenapa Na?" tanya Igo yang melihat wajah keruh Kirana

"Tugas bang," balasnya kemudian kembali terpaku pada chat grupnya.

Skizofrenia (5)

KiranaDsf

Serah sih. Tapi agak siangan ya

Gue nggk enak badan soalnya

Opi

2?

Tia

Jangan deh, msh panas psti

Akbar

10?

Sarah

Oke. Jm 10 gpp sih. Gimana yg lain?

Tia

Serah. Lagian gk ada kerjaan jg

Opi

Okedeh

KiranaDsf

Oke. Jadi jam 10 ya.

Gak ada yang boleh telat!

Yg telat, nanti nmanya gk gue masukin laporan!

Dah. Bye!

Akbar

Sadis elah. Telat lima mnt yaa

KiranaDsf

No tawartawar.

Gue gk mainmain ya!

Serah lo mau nmanya ada ato gk

Kemudian Kirana mematikan data selulernya. Melempar ponsel tersebut ke sisi dirinya. Lalu memijit pelan kepalanya yang kembali pusing.

11 November 2020

KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang