Esoknya jam 9 Kirana telah bersiap tinggal mengambil tas dan memakai sepatu, gadis itu siap untuk pergi. Namun kegiatannya memakai sepatu terhenti sejenak karena tiba-tiba Ari memasuki kamarnya.
"Mau kemana?"
"Nugas, bang." Ari mengangguk pelan, kemudian mendudukkan diri di pinggir kasur.
"Kata Fiko, kemarin kamu pusing. Sekarang gimana?" tanya Ari pasalnya kemarin ia tidak bertemu dengan adiknya itu kecuali di pagi hari.
Kirana melanjutkan memakai sepatunya, "Udah nggak sih. Tapi kadang kepala Ana nyeri gitu."
"Mending sekarang gak usah pergi. Izin aja. Istirahat," usul Ari membuat Kirana menggeleng pun teringat dengan kata-katanya di grup chat semalam.
"Kalo nggak pergi, nanti namaku nggak ada di laporan," tolaknya membuat Ari menghela napas pasrah.
"Yaudah, tapi nanti kalau kamu capek istirahat dulu. Jangan terlalu dipaksain," nasihat Ari yang dibalas anggukan Kirana.
"Lagian aku juga tahu segimana kemampuan aku sekarang."
Ari mengangguk kemudian merangkul adiknya keluar.
"Di, sekalian Ana ya. Dia juga mau ke kampus," ucap Ari pada Adi yang sedang memanaskan motornya untuk pergi ke kampus.
"Oke. Ayo Na. Bentar lagi abang masuk," ajak Adi membuat Kirana mengangguk kemudian meminta izin pada Ari.
Sepuluh menit sebelum janjian. Kirana sudah duduk di koridor kampusnya. Sambil melihat sekitar, orang-orang berlalu lalang yang sesekali disapanya.
Kemudian ia memilih untuk membuka chat grup.
Skizofrenia (5)
KiranaDsf
P
P
Woiii
Woooiii
Jangan lama yaa
Gue udh di kampus soalnya
Udah pd jln blm sih?
Jangan laammaaa
Wooii
Sarah
Bentar! Ini mamangnya baru masuk gerbang
Bentar lg gue nyampe kok
KiranaDsf
Suruh si mamang ngebut dong
Gue capeekkk nungguuu
Woiii
Yang laiinn!!!
Opi
Sabar elah
Lo brisikkk!!!
Bentar lg gue nyampe
Tia
Sabar atuh buk.
Ini gue udh ngeliat lo kok
KiranaDsf
Cepaaattt!!!
Sampai hitungan ke sepuluh
Gue pulang yaa
1
2
3
4
5
Si Akbar mana?
Jangan bilang lg mandi
Gue coret ya nama lo bar!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana
General Fiction[Selesai] Kisah singkat Kirana yang tinggal bersama sembilan abangnya