14. (Masih) Gelap?

93 8 0
                                    

"Adek lo kemarin pergi ke kelab," adu Igo, "dan si bocah tengik ini malah gak tau!" tunjuk Igo pada Fiko yang melotot karena lagi-lagi ia disalahkan.

"Gue gak tau!" bantah Fiko.

Di seberang sana Ari melotot, lagi. Oke, sepertinya ini hari melotot sedunia, batin Kirana.

"Ngapain kamu kesana?" tanya Ari pada Kirana yang sudah mulai jengah dengan keadaan.

"Gak ada, Ana cuma duduk. Kemarin itu diajak temen."

"Siapa?"

"Pandu."

"Fik, besok bawa tu anak ngehadap gue. Kurang ajar dia bawa Ana ketempat begituan," omel Ari yang diangguki oleh Fiko.

"Kamu minum-minum?"

Kirana memutar bola mata malas, "Hadeh, ini kok pertanyaannya diulang-ulang," protesnya.

"Jawab Ana!"

"Iya iya, aku kemarin minum."

"KAMU MABOK?!" marah Ari.

"Yeee, wong aku cuma minum air putih. Mana bisa mabok Abang~ kecuali aku minum satu galon."

"Yakin air putih? Bukan minuman sejenis miras itu?" tanya Adi memastikan.

Kirana mengangguk sebal karena dia sedari tadi dituduh.

"Iya sih, Pandu sempat nawarin minum segelas gitu. Terus karena aku pikir itu cuma air putih, bening soalnya, aku nolak soalnya bawa minum sendiri."

Mendengar itu, Ari langsung bangkit dari posisi duduknya, melangkah mendekati Kirana.

"Ish. Untung lo dungu dek. Kalo gak udah abis lo sama gue," ujar Ari kemudian mengecup puncak kepala adiknya, setelahnya berlalu menuju kamar mengistirahatkan diri. Capek dari kampus ditambah capek ngehadapin tingkah ajaib adiknya.

"Gak penasaran Na, sama minum yang dibawa Pandu?" tanya Igo iseng.

Kirana menggeleng, "Kayaknya air putih deh. Kecuali kalau airnya itu berwarna, pasti langsung aku terima," celoteh gadis itu.

Mendengar itu Igo, Fiko, dan Adi tertawa.

"Untung kamu polos dek," ujar Fiko kemudian berlalu meninggalkan mereka.

Adi yang gemas langsung mencubit sebelah pipi Kirana, "Jangan kesana lagi ya. Ingat!" larang Adi yang diangguki Ana.

"Lepas bang! Sakit tau! Nanti wajah Ana yang imut-imut bisa ilang," omel Kirana sambil mengelus sebelah pipinya yang terasa perih.

Igo yang ikutan gemas hanya mengusap sayang kepala Kirana, "Aneh-aneh aja sih."

7 Oktober 2020

Ada yang pengen nabok Kirana? ._.

KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang