•°LavenderWriters Project°•
•° Cinta Tak Terucap © Kelompok 4°•
•°Part 01 By: Mayolif°•
•°Senin, 16 November 2020°•
.
.
.💜Happy reading 💜
"Ray, pesenin gue es teh sama bakso!" pinta seorang cowok berambut ikal. Ia menyerahkan selembar uang berwarna biru.
"Uangnya kurang nih, Nan," jawab Raynar.
Afnan mengerutkan dahinya. "Kurang? gue pesennya kan cuma es teh sama bakso, harusnya itu sisa banyak lho bukan malah kurang."
"Iya, lu kan cuma pesen es teh sama bakso, lha gue pesen jus jambu, es teh, bakso, sama mie ayam. Uang lima puluh ribu mana cukup, belum lagi ongkirnya."
Tanpa berdebat panjang lebar, Afnan menyodorkan lagi selembar uang biru. "Nih. Untung aja lu sepupu gue, Ray, kalo bukan udah gue buang ke laut selatan lu. Udah sono pesen!"
"Siap, sepupunya Raynar yang gantengnya gak seberapa," ledek Raynar. Afnan yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala.
Senyum kemenangan terpatri di wajah ganteng milik Ray. Rey tak perlu mengeluarkan uang banyak, jika di dekat sepupunya itu.
"Bu, pesen es teh dua, jus jambu satu, bakso dua, mie ayam satu. Tolong anterin ke meja di pojok sana ya, Bu."
"Siap, ganteng. Jangan panggil saya Ibu dong, kesannya saya udah tua banget, saya kan masih kinyis-kinyis gini. Panggil saya Mbak Lastri aja," jawab Lastri genit. Begitulah Lastri, jika melihat cowok muda yang bening dikit, jiwa mudanya akan meronta-ronta. Gak inget umur yang udah memasuki kepala lima.
Raynar tersenyum kikuk. "Iya Mbak. Jangan lupa pesanan saya," ucap Raynar berlalu pergi.
🎶 Tunggulah aku menjadi imam-mu
🎶 Dan tunggulah aku menjadi imam-muRaynar yang mendengar lagu itu, sontak merogoh sakunya. Di layar hpnya tertera nama 'IbuNegara♥️', ia pun segera menggeser telepon berwarna hijau.
"Hallo, Ray," ucap suara di sebrang sana.
"Wa'alaikumussalam, Ma. Tumben Mama nelpon Ray, ada apa Ma?" tanya Ray.
"Assalamualaikum. Ray, nanti kamu bisa jemput Mama nggak?"
"Bisa Ma. Nanti share lock aja. Udah kan, Ma? Raynar matiin ya. Assalamualaikum."
"Wa'ala---"
Belum selesai sang Mama bicara, Raynar telah mematikan panggilnya. Tipe anak yang hujat able seperti Raynar ini. Orang tua belum selesai berbicara, malah di putuskan sambungan teleponnya.Tengah asyik memainkan handphonenya, sepasang kaki menghalangi langkahnya. Ketika ia mengambil langkah ke kanan, kaki itu ikut ke kanan. Ketika ke kiri, kaki itu juga ke kiri.
"Eh, cewek tengil minggir lu! ngalangin jalan aja!!" usir Reynar.
"Eh, apa lu bilang? cewek tengil? gue bukan cewek tengil!!" ucap cewek itu tak terima.
Raynar memandang cewek itu dari bawah ke atas, kemudian tersenyum miring. "Lu itu udah tengil, pendek, cerewet. Jadi cewek kok gak ada plus-plusnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
04;Cinta Tak Terucap✔
General Fiction💜LavenderWriters Peoject Season 05. ||Kelompok 04|| #Tema; Mencintai dalam diam. •°Ketua; Dhiah. °•Wakil Ketua;Tiwi. • • • Raynar Raditya Prawira, seorang pemuja rahasia yang hanya mencintai dalam senyap, tanpa suara. Ada luka yang rela dipeluk ole...