•°Cinta Tak Terucap;23°•

24 7 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Cinta Tak Terucap © Kelompok 4°•

•°Part 23 By: Fiyatik°•

•°Kamis, 17 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜

Ini hari libur, maka seharusnya sekarang ia sedang rebahan santuy diatas kasur, bangun buat sarapan, kalo laper, terus balik lagi rebahan sambil main video game, atau seharusnya dia lagi joging keliling komplek perumahan atau malah berangkat nge-gym bareng sepupunya yang kurang tampan.

Yang terjadi malah sebaliknya, ibarat bumi dan langit maka dia sedang berada dikerak bumi, jauh sekali dari ekspetasi.

Coba bayangkan manusia setampan dirinya, terjebak diantara Ibu-ibu, Tante-tente yang sedang berburu diskonan disalah satu mall di Jakarta Selatan.

Diskon 12.12 sungguh meresahkan!

Raynar kan cape tapi lebih banyak malunya, lihat saja kelakuan sang Mamah tersayang. Jahat banget menjadikannya kuli angkut barang belanjaan beliau.

“Ray, mau beli sepatu? yuk liat-liat dulu yuk.”

“Sepatu aku masih bagus, Mah,” balas Raynar melas.

“Tapi sepatu kamu itu dikit banget, enggak kepingin gitu sepatunya kayak artis-artis itu tuh yang selebgram, artis terkaya diindonesia. Padahal, Mamah juga kaya,” curah Ratna.

“Buat Raynar udah cukup, Mah.”

“Tapi buat Mamah belum,” kekeuh Ratna.

“Yaudah, Mamah aja yang beli,” cetus Raynar.

“Tapi Mamah maunya beliin kamu.”

The power of emak-emak!

“Yaudah,” pasrah Raynar.

“Tapi kita ke toko elektronik dulu ya, Mamah mau cek harga disana.”

“Mangga, Mamahku sayang.” 

Udahlah Raynar mau berubah jadi iron man aja!

***

Di sisi lain, buat Nayaka hari libur kali ini tampak tidak terlalu menyenangkan selain fakta bahwa dia terbebas dari tugas kampus.

Naya kesal, kejadiaan di taman itu sudah lama terjadi tapi sang pacar sepertinya tidak sadar apa kesalahannya. Rafa berlaku seperti biasa, menanyainya kabar, menyuruhnya makan, bertanya sedang apa. Benar-benar tidak merasa berdosa sama sekali.

Dan Naya ingin meluruskan ini, mau tidak mau dia yang harus mengatakannya terus terang.

Maka disinilah dia, duduk diatas ayunan yang berada dibelakang rumahnya sambil mengetikan sederet pesan untuk sang pacar.

Rafa 06.05
Pagi sayang!
Bangun hei! Kebiasaan nih mentang-mentang libur

Nayaka 08.13
Bisa ketemu?

Rafa 09.54
Sorry Nay, aku gak bisa

Nayaka 09.55
Kenapa? sibuk lagi?
Sibuk aja terussssssss

04;Cinta Tak Terucap✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang