•°LavenderWriters Project°•
•°Cinta Tak Terucap © Kelompok 4°•
•°Part 03 By: Fiyatik°•
•°Rabu, 18 November 2020°•
•
•
•💜Happy Reading💜
Afnan berkeringat riuh hampir menetes ke pipinya saat menyaksikan dua manusia yang berdebat gara-gara hal kecil. Aksa, tercengang saat melihat perdebatan antara temannya dan kembarannya. Seingat Aksa mereka belum kenal ataupun bertemu antara satu sama lain, karena merasa penasaran Aksa menanyakan hal tersebut kepada temannya, Raynar.
"Ray, lu kok bisa kenal sama kembaran gue? perasaan gue lu berdua belum pernah bertemu sama kali," tanyanya sambil berekspresi heran pada keduanya.
"Heh ... tadi ketemu di kantin," sahut Afnan yang terkekeh melihat keduanya diam sejenak.
"Sttt ... Afnan! mulut lo gue ambil entar, mau?" ancam Raynar kepada Afnan. Afnan yang terlihat takut dengan ancaman Raynan, lalu ia mendekati Nayaka dengan senyum-senyum sendiri.
"Kenapa lo?" bentak Nayaka kepada Afnan. Yang tadinya Afnan terlihat kaku karena perdebatan mereka, sekarang dia langsung mendekati Aksa.
"Aksa!" bisiknya.
"Apa? gue bingung, ada apa sih dengan kalian? padahal keduanya belum pernah bertemu," tanya ulang Aksa yang meminta penjelasan dari keduanya.
"Kan tadi gue dah bilang, kalau mereka dah ketemu di kantin."
"Ooh ... apakah bener Raynar?" tanya Aksa yang belum mempercayai Afnan, temannya.
"Gak," jawab Nayaka dan Raynar secara bersamaan.
"Dah gue gak ngerti lagi sama kalian, pusing mikirinnya yang ada gue stress. Ini sebenarnya gimana sih, Nan?" tanya Aksa yang belum paham tentang perdebatan antara saudara kembaranya dan temannya sendiri, Ia menanyakannya kepada Afnan yang sedikit berpura-pura lupa atas kejadian di kantin dengan sekarang.
"Dah intinya, mood gue baca hilang karena lo!" Nayaka pergi sambil melemparkan buku bacaannya tepat ke arah wajah Raynar. Raynar yang tampak marah dan ingin membalaskan perbuatan cewek tengil itu, tetapi ia masih menghargai temannya, Aksa.
"Sabar." Raynar menghela napas kasarnya saat kemarahannya memuncak saat dirinya diremehkan oleh cewek tengil, cerewet.
"Maklumilah kembaran gue gitu orangnya," ucap Aksa sambil menepuk bahu Raynar.
"Dia beneran kembaran lu? gue nggak nyangka sama sekali," tutur Raynar heran sambil mengambil buku yang telah dilemparkan Nayaka.
"Kalau iya kenapa? lu suka sama kembaran gue?" ledek Aksa saat mengetahui Raynar membenci kembarannya.
"Eh mulut! dia bukan tipe gue," sahut Raynar yang tak mau kalah omongan dengan Aksa.
"Udah-udah gue ngalah deh," ucap Aksa sambil menyodorkan minum dan cokelat dilan.
"Wih ada cokelat dilan," teriak Afnan yang bersorak ria saat melihat cokelat dilan.
"Tuh 'kan tanda-tanda jomblo kelewatan," sahut Raynar yang menyelekit di telinga Afnan.
Saat Raynar yang menyebutkan kata 'Jomblo', Nayaka berpura-pura lewat di depan mereka dengan tatapan sinis tepat ke arah Raynar.
"Apa elu lihat-lihat? gue ganteng?" ucap Raynar saat di tatap Nayaka sinis yang berekspresi senyum fake.
KAMU SEDANG MEMBACA
04;Cinta Tak Terucap✔
Narrativa generale💜LavenderWriters Peoject Season 05. ||Kelompok 04|| #Tema; Mencintai dalam diam. •°Ketua; Dhiah. °•Wakil Ketua;Tiwi. • • • Raynar Raditya Prawira, seorang pemuja rahasia yang hanya mencintai dalam senyap, tanpa suara. Ada luka yang rela dipeluk ole...