[2] Takdir Putri Kecil yang Liar

201

Dia memandang ke arah Lonceng kecil dan berkata, "Kau pasti bukan tandingan bakat nona muda kita."

Jika orang luar telah mendengar ini, mereka mungkin menjadi tersinggung. Namun, karena Lonceng kecil masih naif dan polos, dia mengangguk setuju setelah mendengarkan kata-kata Hua Mei. "Mm-hmm, aku tahu bahwa Kakak Yun jauh lebih kuat dariku."

Dengan senyum di wajahnya, Hua Mei menepuk pundak Lonceng kecil dan lebih menyukainya karena sikapnya terhadap Yun Qianyu.

Melihat ke arah Lonceng Kecil, Tuan Musang, dan Pelangi, Hua Mei menjelaskan kepada mereka, "Karena nona muda ingin menumbuhkan energi rohnya, mari kita bekerja dan serahkan padanya."

"Baiklah," Lonceng kecil mengangguk dengan cepat. Tuan Musang dan Pelangi juga menganggukkan kepala dan keluar.

Segera, Hua Mei pergi ke dapur utama dan membawakan beberapa makanan untuk Yun Qianyu.

Lonceng kecil menjaga pintu masuk Paviliun Bambu Hitam dan tidak mengizinkan orang luar masuk.

Tuan Musang dan Pelangi menjaga pintu depan dan belakang kamar Yun Qianyu. Dalam waktu singkat, seluruh kediaman menjadi sangat sunyi.

Setelah makan, Yun Qianyu melanjutkan kultivasi energi rohnya.

Waktu berlalu perlahan saat Yun Qianyu tinggal di kamarnya untuk menumbuhkan energi rohnya.

Sepuluh hari berlalu dalam sekejap mata, dengan Yun Qianyu tidak pernah meninggalkan kamarnya. Setiap hari, Hua Mei akan membawakan makanan dan pakaian segar untuk Yun Qianyu. Selain makan, mandi dan berganti pakaian, Yun Qianyu bahkan belum tidur, hanya secara obsesif mengolah energi rohnya.

Karena alasan inilah waktu berlalu dengan sangat cepat.

Dari energi roh merah level rendahnya, dia telah mengembangkan energi rohnya menjadi oranye. Melihat bahwa dia berada di puncak energi roh oranye, Yun Qianyu ingin melanjutkan dan masuk ke level berikutnya.

Namun, saat kultivasinya berlanjut, dia merasa itu menjadi lebih sulit. Seolah-olah dia pergi ke hulu, melawan arus sungai.

Yun Qianyu tahu bahwa ini karena energi roh di udara terlalu rendah untuk membuatnya efektif untuk kultivasinya.

Saat itu dia akhirnya mengerti kenapa Xiao Jiuyuan telah menyiapkan susunan pengumpulan energi roh di kediamannya sendiri. Jika bukan karena susunan seperti itu, akan sangat sulit baginya untuk mencapai energi roh ungu atau lebih jauh.

Namun, ini semua adalah masalah masa depan. Saat ini, hal terpenting baginya adalah perlahan menjadi lebih kuat.

Awalnya, Yun Qianyu berpikir apakah dia harus menggunakan beberapa pil ramuan yang dia miliki untuk lebih mengembangkan energi rohnya. Dengan bantuan beberapa pil ramuan, dia mungkin bisa mencapai level berikutnya.

Namun, Hua Mei membawakannya pesan yang mengganggu kultivasinya.

Pangeran Li telah mengirim Bai Yao dengan pil ramuan dan pesan untuk Yun Qianyu.

Yun Qianyu harus menghentikan kultivasinya yang berarti levelnya saat ini berada di puncak energi roh oranye. Faktanya, tingkat energi roh Yun Qianyu sekarang sama dengan Yun Qianxue, perbedaannya adalah Yun Qianxue telah mengolah energi rohnya sejak kecil, sedangkan Yun Qianyu hanya membutuhkan sepuluh hari untuk sampai ke levelnya.

Di dalam kamar, Hua Mei merawat Yun Qianyu, membantunya dengan pakaian dan menyisir rambutnya.

Dengan cadar putih di tangan, Yun Qianyu membawa serta Hua Mei untuk menyambut Bai Yao.

Ketika Yun Qianyu akhirnya keluar dari kamarnya, dia akhirnya menyadari perubahan lingkungan. Faktanya, lingkungan tidak berubah, tetapi kelima inderanya menjadi sangat sensitif. Dengan indranya yang meningkat, dia sekarang bisa merasakan perubahan terkecil di sekitarnya. Juga, karena kultivasinya, orang-orang yang juga sensitif akan menyadari energi rohnya.