[2] Takdir Putri Kecil yang Liar

221

Di luar pintu, Lonceng Kecil mendatangi Yun Qianyu dengan cepat dan berkata, "Kakak Yun, gadis pelayan nona kedua, Shui Xian, datang untuk memberi tahu Kakak Yun agar sarapan lebih awal. Nona muda kedua berkata bahwa dia ingin semua orang pergi bersama ke kediaman keluarga Chiang."

Segera, Yun Qianyu mencibir.

'Yun Qianxue, kau mencari masalah lagi?'

'Sepertinya wanita ini tidak sabar untuk menciptakan lebih banyak masalah.' Awalnya, Yun Qianyu ingin menumbuhkan energi rohnya sedikit lebih banyak dan kemudian berurusan dengan Yun Qianxue. Namun, karena Yun Qianxue datang mencari masalah, Yun Qianyu tidak punya alasan untuk menahan diri.

Setelah memikirkannya, Yun Qianyu berkata, "Lonceng Kecil, beri tahu Shui Xian bahwa aku menerima pesannya."

"Ya, Kakak Yun."

Sebelum pergi, Lonceng kecil melirik Yun Qianyu dan tersenyum. Semakin dia memandangi Kakak Yun, semakin dia berpikir bahwa Kakak Yun dan saudara laki-lakinya akan sangat cocok. "Kakakku tampan, dan Kakak Yun cantik dan anggun. Pasti mereka akan menjadi pasangan yang cocok jika mereka menikah."

Mengambil beberapa langkah proaktif, Lonceng kecil sudah menulis surat kepada kakaknya. Dia yakin setelah menerima suratnya, kakaknya akan datang.

Memikirkannya dengan gembira, Lonceng kecil pergi dengan senyuman di wajahnya.

Di dalam ruangan, Yun Qianyu mengerutkan kening dan bertanya pada Hua Mei, "Apakah menurutmu Lonceng kecil bertingkah aneh belakangan ini?"

"Tidak, dia terlihat seperti dirinya yang biasa." Hua Mei berkata, karena dia tidak menyadarinya.

Tidak terlalu memikirkannya, Yun Qianyu memimpin Hua Mei dan mereka berdua pergi ke aula utama.

Setelah Lonceng kecil mengusir Shui Xian, dia kembali untuk sarapan. Tuan Musang dan Pelangi juga ada di sana sedang sarapan.

Semua orang di aula utama makan bersama.

Mengingat 800.000 perak Liang yang didapatnya tadi malam, Yun Qianyu mengeluarkan 2.000 perak Liang dan menyerahkannya kepada Hua Mei. "Hua Mei, jika kau punya waktu, tukarkan sertifikat perak ini dengan perak dan berikan sebagian ke dapur besar. Suruh mereka menyiapkan lebih banyak makanan untuk kita lain kali."

"Ya Nona."

Setelah sarapan, Hua Mei bersih-bersih sedikit lalu mengikuti Yun Qianyu dan Lonceng kecil

Di sisi lain, Tuan Musang dan Pelangi masuk ke Cincin Phoenix.

Sebelumnya, Yun Qianyu mengira hanya Pelangi yang bisa memasuki cincin. Tanpa diduga, ketika dia mencoba memasukkan Tuan Musang ke dalam cincin, dia juga bisa masuk ke dalamnya tanpa masalah.

Ini pasti lebih nyaman baginya untuk membawa mereka. 'Meskipun, apakah Tuan Musang akan memakan Pelangi di dalam cincin? Entahlah...'

Di gerbang depan Kediaman Marquis Perdamaian Abadi, ada beberapa gerbong. Selain gerbong, ada banyak pengawal. Kelompok itu besar dan mengesankan.

Karena keluarga Yun adalah salah satu dari empat keluarga yang kuat, ketika mereka melakukan perjalanan ke acara resmi apa pun, mereka akan menyiapkan konvoi besar. Seolah-olah mereka takut diremehkan oleh orang lain.

Datang ke konvoi, Yun Qianyu segera melihat Yun Qianxue yang tidak sabar menunggu di gerbong pertama.

Melihat Yun Qianyu berjalan mendekat, Yun Qianxue menjadi tertegun sejenak. Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana Yun Qianyu tampak sangat cantik bahkan setelah dia menutupi wajahnya.

Dengan ekspresi cemburu di wajahnya, Yun Qianxue tidak bisa menahan untuk tidak mengutuk Yun Qianyu.

Sejujurnya, Yun Qianxue selalu mengagumi pesona Yun Qianyu. Sayangnya, dia tidak pernah bisa belajar menyukai Yun Qianyu.

Yun Qianyu adalah kecantikan yang dingin dan elegan, sedangkan Yun Qianxue adalah tipe yang lembut dan imut.

Tertekan, Yun Qianxue akhirnya memelototi Yun Qianyu dan berkata dengan nada tidak menyenangkan, "Kakak, apakah kau tidak merasa bersalah karena membuat semua orang menunggumu?"