Jam baru saja menunjukan tepat pada jam dua malam ,namun Junet sudah bangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk memejamkan matanya namun tak bisa.
"Huammm, aing tu masih ngantuk tapi nggak bisa tidur."Rengeknya.
Ia menatap Wira yang masih pulas tidur disampingnya. Niat isengnya muncul , ia dengan sengaja mematikan lampu tidurnya dan mengambil kain putih di dalam lemari.
" Ra bangun ." Ujar Junet sambil mengguncang tubuh Wira.
"Enghh Wila masih ngantuk bang ." Ujar Wira dengan lemas karena nyawanya masih belum terkumpul sempurna.
Saat matanya sudah terbuka sempurna Wira tak menemukan Junet , ia mencoba menghidupkan lampu tidurnya. Namun nihil Junet belum juga menampakkan wujudnya.
"Abang..Abang dimana bang." Panggil Wira. Namun tak ada sautan.
Wira berusaha turun dari ranjangnya, dengan kaki kecilnya ia menelusuri kamarnya yang sangat luas.
Kretek....
Wira berusaha mendekati sumber suara tersebut yang berasal dari dalam lemari.
Dengan hati-hati Wira membuka lemari pakaian,dan...
"Hihihihihi........."
"Hiks...hiks...huaaaaaa !!!!!!,Mama huaaaaa!!!!!!" Wira menangis sekencang mungkin karena ketakutan.
Bagaimana tak takut,ia menemukan Seseorang didalam lemari pakaian dengan kain putih dan muka merah-merah.
"Ada apa ini!" Tanya Neon panik karena tengah malam mendengar jeritan anaknya.
"Huaaaa!!!!!!!,ada pocong... Hiksss ,Wila takut ." Tangis Wira berlari kearah Neon dan Julia.
"Mana hantunya....biar Papa hukum!!" Teriak Neon sengaja,karena ia tau bahwa setannya adalah Junet.
"Hihihihihi...." Suara tersebut membuat Neon dan Julia sedikit terkejut. Dengan cepan Neon menghampiri lemari dan membukanya sekuat tenaga.
Dan benar saja didalam sana ada Junet dengan kain putih dan muka yang dicoret-coret dengan lipstik.
"Raffasya Jamaluddin Estiawan!!!!!!, pantesan lipstik Mama hilang taunya kamu yang nyolong ya!!,Hem !!!" Geram Julia sembari menjewer putra sulungnya tersebut.
"Aduh..aduuhhhj... Ampun Mak ampun.." Adu Junet.
"Kamu tuh kebangetan banget sih ,ganggu orang lagi olahraga aja!!!" Protes Neon.
"Emang ada orang olahraga malam-malam?,kata guru Junet klo orang olahraga itu pagi kalo nggak sore." Crocos Junet.
Mampus Neon diceramahi Junet, Julia langsung menatap Neon garang bisa-bisanya dia nyeplos didepan bocil.
"Udah ya Wira nggak usah nangis lagi ,Wira tidur sama mama aja ya biar bang Junet tidur sendirian."
Kata-kata Julia membuat Neon menghela napas kecewa sekaligus kesal.
Wira mengagguk polos. Julia membawa Wira digendongnya ke kamar untuk kembali tidur karena hari masih larut.
Junet yang menyadari raut lesu Neon pun langsung mengajukan pertanyaan yang membuat otak Neon traveling.
"Papa lesu karena olahraga nya keganggu ya?" Ujar Junet polos. Yang membuat bola mata Neon hampir keluar.
"Iya,gegara kamu sih." Ujarnya kesal kemudian pergi meninggalkan Junet sendiri dikamar.
"Emang aku salah apa?" Bingung Junet.
___________________
" Woe Bersin , sini Lo!" Teriak Junet memanggil salah satu temannya.
" Nama aku Hasim , bukan Bersin Sya," Ucap Hasim dengan nada lugu.
" owh iya itu maksud gue, Beliin gue susu dikanti." Suruhnya sembari menyodorkan uang lima ribu.
" Yang rasa apa ?" Tanya nya lagi.
" Serah lu deh, asal jangan rasa sayang lu Ama gue ya, soalnya gue masih suka Ama cewek."
Beberapa kakak kelas yang melewati Junet melongo . Barusan anak kelas satu SD ngomong kayak gitu. Wah wajib dipertahankan ini.
" Eh Raffasya , lu siapa yang ngajarin ngomong kek gitu?, Emang lu tau tu artinya apaan?" Tanya salah satu siswa .
" Ya Taulah, kata Pak Eka, alias Papa Neon suami dari Mama Julia, kalo Junet bilang gitu berarti Junet cowok beneran." Cerocosnya panjang lebar.
Sang kakak kelas yang bertanya tadi dibuat melongo sekali lagi, sungguh? Bocah ingusan ini diajarkan berbicara seperti itu?entah bagaimana bentukan ayahnya.
" Lo masih minum susu ya?" Tanya salah satu teman kakak kelasnya.
" Iya lah , kata Pak Eka alias Papa Neon suami dari Mama Julia kalo minum susu itu bikin kita sehat terus punya tenaga lebih, kayak papa yang tiap malem selalu minta susu ke Mama."
Kedua Kakelnya tak habis pikir, mereka kembali dibuat melongo oleh pernyataan tak terduga dari Junet.
Mereka memilih untuk langsung pergi,takut jika nanti virus anehnya Junet nular .
" Ih kakaknya aneh, kan gue cuman ceritain apa yg Pak Eka ajarin."
_________
Alo gimana part ini?Masih banyak typo maafin ya
Gimana kabar kalian?
Jan lupa vote & komen
See you next part 👋❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
My Soplak Brother
HumorFirst story😁, Jadi Maaf kalo ada kata2 yang salah ________&&& Gue Wira Giandra Estiawan, dicerita ini sebenarnya bukan gue pemeran utamanya, melaikan Kakak laki-laki gue yang selisih usia kita cuma satu tahu. Dia Raffasya Jamaluddin Estiawan, gue...