"Abang jangan dicoret-coret Abang!" Rengek Wira sembari menyingkirkan tangan Junet dari buku mewarnai miliknya.
" Kamu kok pelit banget sih."
" Tapi ini kan baru dikasih sama Ibu Gulu tadi Bang."
Junet masih tak menanggapi ocehan Wira, dirinya tetap asik mewarnai dengan asal.
Wira sudah mulai jengah dengan tingkah Junet yang keras kepala,ia mengiklaskan bukunya kemudian pergi menghampiri sang ibu yang tengah berada di dapur.
" Ma."
Julia menoleh saat putra bungsunya memanggil.
" Loh , Wira kok nggak belajar mewarnai lagi?" Tanya Julia.
" Abang nggak kasih Wira gambar." Ujarnya lesu.
Julia menatap lelah putra sulungnya,kapan bocil tersebut tak membuat ulah sehari saja.
" Yaudah kalo gitu Wira bantuin Mama masak mau?" Wira mengagguk antusias, sudah lama ia tak membantu sang Mama.
" Mama!!!" Baru saja hendak menghidupkan kompor, Julia dikejutkan oleh suara teriakan Junet.
" Kenapa!?"
" Huaaaa, tolongin Junet Ma! Kaki Junet dimakan kursi !!" Teriak Junet histeris.
Julia segera membawa Wira dan berlari menghampiri Junet yang tengah menggantung dikursi . Keadaannya membuat Wira dan Julia tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha Bang Junet kayak monyet di Zoo." Ejek Wira.
Sedangkan Julia ia sampai memegangi perutnya karena tak kuat menahan tawa.
__________
" Mang Aing , Aing mau ke rumah Rasyid nanti bilangin ke Papa suruh jemput." Junet berpamitan pada satpam rumahnya yang bernama Ainggi ,namun Junet sudah biasa memanggilnya Mang Aing .
" Siap Aden ."
Wira segera berlari kerumah yang ada di samping rumahnya, ia menggedor gerbang agar segera dibuka.
" Pak Mamang ,bukain pintu dong Junet mau masuk nih!" Teriak Junet.
" Iya sabar atuh Den."
Setelah gerbang terbuka Junet segera memasuki rumah tanpa rasa bersala.
" Assalamualaikum ya Ahli rumah kalo buat Om sama Tante, kalu buat Rasyid ya ahli kuburr!!" Teriakan Junet menggema didalam rumah. Setelahnya ia melenggang menuju kedapur.
" Hai Tante ." Sapa Junet.
Ani , Ibu Rasyid tertawa kecil saat Junet menghampiri nya.
" Hai juga Sya, kamu sendirian aja nih? Tumben si Wira nggak ikut?" Tanya Ani.
"Hehe iya nih Tante, Tadi Wira lagi tidur terus Junet tinggalin aja."
Ani mengangguk sekilas lalu melanjutkan aktivitas memasaknya.
" Junet keatas dulu ya Tante mau main dokter-dokteran sama Rasyid, sekalian ngapel Rasya ."
Ani terkekeh kecil melihat tingkah Junet, masih bocah juga udah main apel-apelan.
Setelah berpamitan Junet segera berlari menuju kamar Rasyid yang ada di lantai atas.
"Rasyid!, " Panggil Junet saat mendapati temannya tak ada dikamar.
" Owhh pasti lagi dikamar Rasya nih." Monolog Junet.
Dan ternyata benar, Rasyid dan Rasya tengah bermain boneka dokter milik Rasya.
" IHHH Rasyid jangan pegang-pegang tangan Rasya , nggak boleh ih!" Kesal Junet.
" Lah kenapa aku kan Abangnya!" Ujar Rasya ketus.
" Owhh iya ya lupa." Ujar Junet cengengesan.
Ketiga Bocil tersebut asik bermain , sampai malam.
" Assalamualaikum Jojon ,ada anak gue kagak!!!" Teriak Neon tak sopan.
" He kutunya limbat, nggak sopan banget lu bertamu!" Ketus Ani .
" Cukup Ani cukup, aku hanya ingin menjemput anak bagongku." Ujar Neon Drama.
" Cih pantes aja anak lu nggak bener, orang tampang bapaknya aja kek orang gila." Joe datang dengan menggandeng Rasya dan Junet.
" Jahat kamu Jojon , hatiku sakit mendengar kata-kata mu."
" Pak E kok kayak orang sedeng ya Om." Bisik Junet
" Dari dulu dia mah ." Junet beroh riang .
" Udah ah , yuk Junet pulang , Papa udah siapin lilin dirumah." Ani dan Joe dibuat melongo karena ucapan Neon.
"Ayok Pa pulang Junet udah nggak sabar main babi-babian!" Ujar Junet dengan semangat 45.
Junet dan Neon segera keluar dari rumah Joe, sebelum sang punya rumah memaki dirinya.
"DASAR NEON GILAA!!" Teriak Ani dan Joe bersama.
Diluar rumah Neon cekikikan sembari menggendong Junet.
" Nanti Papa yang jaga lilin kamu yang beraksi ya ,biar kita cepet kaya." Ujar Neon.
" Tapi kita kan udah kaya Pak."
" Ya biar tambah kaya."
Junet mengangguk setuju menanggapi omongan Neon. Keduanya sama-sama tertawa aneh.
" Harus sabar ngadepin tetangga kek dia , " monolog Joe
__________
Masih ada yang baca kah?
Kabarnya gimana?
Si Neon meresahkan
Jan lupa vote & komen
Kasih kritik dan saran jg boleh😄
See you next part 👋❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soplak Brother
HumorFirst story😁, Jadi Maaf kalo ada kata2 yang salah ________&&& Gue Wira Giandra Estiawan, dicerita ini sebenarnya bukan gue pemeran utamanya, melaikan Kakak laki-laki gue yang selisih usia kita cuma satu tahu. Dia Raffasya Jamaluddin Estiawan, gue...