MSB#13

214 17 0
                                    

Jan lupa vote &komen
Banyak typo

___________

Bugh... Bugh...

Suara pukulan mendominasi koridor SMA Rajawali,pelakunya siapa lagi jika bukan Junet.

" Mati aja lu bangsat!" Junet membabi buta memukuli lawannya.

" Woy Junet udah mati beneran anak orang ntar!" Teiak Tara burasah melerai.

" JUNET UDAH CUKUP!" Bentakan dari seseorang membuat Junet menghentikan aksinya.

" Mampus gue." Gumam Junet.

" Ale Junet kalian ikut saya ke kantor."

Dengan langkah malas Junet mengikuti Pak Sopyan kekantornya.

Menatap dengan malas sekelilingnya,Junet semakin malas saat harus menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh kepala sekolahnya tersebut.

"Kenapa kalian ini, sekolah tuh tempat belajar bukan tempat adu jontos. Ikut MMA tuh klo mau adu jontos." Celoteh Pak Sopyan.

" Junet kenapa kamu mukulin Ale?"

"Dia yang cari masalah duluan Pak." Jawab Junet singkat.

" Sudah yang keberapa kali kamu membuat ulah Junet." Pak Sopyan mengurut pangkal hidungnya, tak tau lagi harus memberikan hukuman apa pada Junet.

"Kamu bapak scor seminggu,dan kamu Ale kamu bapak hukum membersihkan toilet sekolah selama seminggu." Tuntas Pak Sopyan kemudian mempersilahkan keduanya pergi.

____________

" Eh masa kemaren gue sekilas liat orang kesurupan di jalan,serem banget."

" Ihh terus gimana itu,lu liat ngga orangnya?"

Junet menghentikan langkahnya saat mendengar percakapan dua orang siswi tersebut.

"Eh buset,apa jangan-jangan dia lagi ngomongin gue ya." Batin Junet.

" Eh Iyem,tadi gue denger lu bahas kentang kesurupan,lu liat dimana?"

" Kentang-kentang palelu, tentang tulul." Kesal Iyem.

" Nah iya ntu maksud inyong,lu liat dimana?"

" Itu kemaren dipasar malem,dibawah pohon yang paling besar itu." Ujar Iyem.

" Nah nah kan bener." Panik Junet.

" Trus lu liat orangnya kagak?"

" Kagak liat gue soalnya rame,jadi susah mau liat jelas."

Junet bernapas lega,untung Iyem tak mengenali dirinya,kalo tidak hilang sudah reputasinya.

Mengulik dari mana Junet mengetahui dirinya kesurupan, karena Agus menceritakan kepada dirinya saat mereka pulang ke maskas.

Suasa ricuh mendominasi kelas yang dihuni oleh Junet dan teman-temannya. Saat jam kosong merupakan saat yang paling menyenangkan bagi seluruh siswa-siswi.

"Pak cepak cepak cepak cepak jeder." Suara alunan musik dari spiker mini milik Tara,yang mengeluarkan sound dari aplikasi tingtong tersebut menguar membuat beberapa siswa-siswi yang sindrom menggerakkan tubuhnya.

" YO SEMUANYA,MENDING KITA NGEDJ, NOSTALGIA LAGU JUGA." Teriak Junet dengan lantang.

Junet mengeluarkan spiker bluetooth yang sedikit lebih besar dari yang pertama,menggeser buku-buku yang terletak diatas meja dan munutup pintu serta jendela membuat suasa kelas ini seperti diskotik.

Arya dan Raya bergegas mengganti lampu kelas dengan lampu disko,lengkap sudah.

" Aku pilih mama muda,biar janda tidak masalah walau punya satu anak yang penting masakannya enak."

Musik kembali menyala membuat seluruh isi kelas tersebut berjoget heboh.

" MAMA MUDA DITALAK TIGA SAMA SUAMII...BIKIN STRES BIKIN LUPA DIRI INGIN SEGERA KU NIKAHI."

Mereka semua ikut menyanyikan lirik lagu tersebut.

" YOOO SEMUANYA!"

"NGGAK MAU PULANG MAUNYA DIGOYANG SAMA MAMA MUDA...NGGA MAU PULANG MAUNYA DIGOYANG SAMA MAMA MUDA..."

Suasana  kelas semakin heboh,alunan musik yang kencang membuat semuanya berjoget dengan girang.

_____________

Sepasang remaja SMA tengah berjalan bersama di sebuah taman. Sang pria terlihat ingin mengatakan sesuatu kepada sang wanita. Keduanya mendudukan diri pada salah satu bangku taman.

Wira menghela nafas sejenak sebelum mengungkapkan sesuatu yang selama ini telah dirinya pendam.

Perempuan yang diketahui bernama Shiren tersebut juga ikut merasa canggung, Shiren tersentak saat tiba-tiba Wira menggenggam tangannya.

" Shiren..." Panggil Wira.

Shiren meneguk ludahnya susah,ia tak pernah merasa secanggung ini sebelumnya.

" Gue mau ngomong serius masa Lo, sebenernya selama ini gue suka sama Lo , kalo ditanya dari kapan? Gue juga ngga tau,tapi setiap gue ada dideket Lo, gue ngerasa nyaman banget."

Wira menjeda ucapannya,membuat Shiren semakin deg-degan dibuatnya.

" Lo mau kan jadi pacar gue?"

Jeder...

Jantung Shiren serasa ingin melompat keluar saat ini,begitu juga dengan Wira, wajahnya sekarang sudah merah seperti kepiting rebus.

"A-aku juga suka sama kamu..."

" Fiks Lo jadi pacar gue sekarang,ngga ad penolakan!" Ucap Wira dengan girang.

Shiren merasa malu sekaligus bahagia saat ini, Wira segera memeluk Shiren dengan erat.

" Heekmm!!!"

_______________

Yo Yo apa kabar guys?

Ada yang masih nungguin MSB ngga ni?

Ayo bantu ipey promosiin cerita MSB, bisa sampe 1k ngga ni ya?

Jan lupa vote and komen kalian ya:)

Karena cuma itu yang buat ipey semangat ngetiknya:)

Okey segitu aja, see you next part 👋❤️

My Soplak BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang