MSB#7

347 51 0
                                    

" Mak, nama Aku kan Raffasya Jamaluddin Estiawan, kok dipanggil Junet?"

JUNET

___________

" Woy bolanya cepetan opor ke gue, sebelah sini!"

" Weh kadang-kadang jangan sampe dia ngegol."

Gerombolan anak-anak tengah memberikan arahan pada teman se timnya masing-masing. Mereka tengah bermain sepak bola dilapangan komplek, ada yang hanya diam menonton dan ada juga yang menjadi pemandu sorak.

"Rasyid aku istirahat bentar ya capek." Keluh Junet.

" Yaudah sana, tapi jangan lama-lama ya."

Junet hanya mengangguk sebagai jawaban, ia segera duduk di sebuah bangku yang ada diujung taman.

____________

"Sayang anak setan Ku kemana?" Tanya Neon menghampiri Julia di dapur.

" Tadi katanya izin main bola di taman Mas."

Neon mengangguk kepala sebagai Jawaban.

" Kalo anak es Ku kemana nih tumben ngga bantuin kamu masak?" Neon kembali bertanya.

" Ikut Mama Mas, tadi dia kesini katanya kangen sama anak-anak."

" Lah kenapa ngga bilang? Kan Aku bisa pulang kalo tau Mama kesini." Protes Neon.

" Tadinya aku mau ngabari Kamu,tapi kata Mama ngga usah, dia cuma mau ngajak anak-anak keluar."

" Owh iya deh, eh sayang mumpung anak-anak ngga ada..."

" Assalamualaikum Papa,Wira pulang."

Mendengar suara Wira membuat ajah Neon berubah masam, Julia yang melihatnya tertawa membuat wajah Neon bertambah masam.

"Assalamualaikum, eh udah pulang kamu Neon." Sapa Inova,Ibunya Neon.

" Belum Mah, ini rohnya doang." Jawab Neon ngelantur.

" Aminn."

Neon melotot saat Mamanya mengaminkan ucapannya.

" Eh Mama kok diAminin sih." Kesal Neon.

" Lagian kamu kalo ngemeng ngga di filter dulu. Oh iya Junet belum pulang juga dia?"

" Belum Mah, paling bentar lagi."

Julia telah menyelesaikan masakannya,namun belum ada tanda-tanda Junet akan pulang.

Julia mulai sedikit mengkhawatirkan anaknya,pasalnya ini sudah jam lima sore,dan biasanya Junet tak pernah bermain sampai jam sigini,kecuali ke rumah Ani.

" Mas mending kita cari Junet soalnya dah mau magrib ini."

Neon setuju,dia juga dari tadi khawatir begitu2 juga Junet hasil perjuangannya yang menghasilkan banyak keringat, eh anjir malah ngarah kemana-mana.(maafkanlah diriku).

___________

Neon dan Julia sudah mencari sekitar taman,namun belum ada tanda-tanda keberadaan Junet.

" Sayang apa Junet di sembunyiin Wewe gombel ya?" Kata Neon spontan.

" Ish ngga lah Mas, eh itu Rasyid." Tunjuk Julia.

" Rasyid!,sini." Panggil Neon.

"Junet mana?"

" Ngga tau om katanya tadi mau istirahat bentar,tapi dari tadi ngga balik-balik." Ujar Rasyid.

" Terakhir liat Junet dimana?" Tanya Julia.

" Owh disikitar sana Tante, yuk kita cari lagi, soalnya kan banyak semak-semak disana."

Lah anak gw ngapain disemak-semak,eh Astaghfirullah otakku.

"Mas ayok cari Junet,ngapain ngelamun sih." Kesal Julia.

Mereka terus mencari dan terus cari Junet yang hilang, oh kasihan oh kasihan... Eh malah nyanyi,dah skip.

" Neon.."

Neon merasakan tubuhnya merinding,saat mendengar suara namun tak ada sosoknya.

Jangan lagi pliss..

" Anak Lo di bangku belakang semak-semak,dia ketiduran."

" Sayang aku tau Junet dimana!" Teriak Neon langsung berlari menghampiri Julia.

" Ye dasar human ngga tau terima kasih." Kesal Om Poci.

" Junet, heh bangun nak ngapain tidur disini." Ucap Julia sambil menepuk-nepuk pipi Junet.

" Enghh bentar lagi Mah masih ngantuk." Rancau Junet.

" Lah dah tidur dari jam 3 masih ngantuk juga Kamu." Ujar Rasyid.

" Udah yok Mas, gendong aja bawa pulang, yok Rasyid juga pulang ya dah mau Magrib soalnya." Rasyid mengangguk menanggapi ucapan Julia.

" Ish nyusahin banget ni anak, kek nggak punya rumah aja tidur di taman." Cerocos Neon.

___________

Hola...

Masih ada yg baca MSB ngga nih?
Klo masih Alhamdulillah.

Maaf baru bisa up, mood lagi ngga stabil soalnya😁.

Sorry2 klo banyak typo:)

Tinggalin vote dan komen ya..

Makasih...

Bonus Anak setan ketiduran.

Bonus Anak setan ketiduran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junet POV

Tidurlah dimana pun kalian merasa ngantuk.

My Soplak BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang