32. Penjelasan

1.8K 265 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di jam satu lewat lima, tepat pada pelajaran Biologi, mata Gia terkantuk-kantuk, sesekali kepalanya terdorong ke depan, dia jengah. Bukan cuma Gia saja tapi semua yang ada di dalam kelas juga jengah pada guru Biologi. Guru Biologi yang bernama Maryam, membawakan pelajaran dengan sangat monoton dan begitu-begitu saja. Dia yang menerangkan, lalu bertanya pada seluruh kelas, seluruh kelas diam, maka dia sendiri yang menjawab. Begitu seterusnya.

"San?" Gia menyenggol lengan Sandi. Membuat Sandi menoleh padanya.

"Pinjem hp." Gia menadahkan tangannya ke depan wajah Sandi.

Sandi menggeleng dia menurutkan tangan Gia ke meja. Gia mendengus Gia kembali menaikkan tangannya ke wajah Sandi. Sandi kembali menurunkan tangan Gia, tapi kali ini turun ke laci meja, Sandi menggenggam erat telapak Gia, agar tak bisa naik lagi.

Gia mendelik, tangan kanannya digenggam erat, membuat Gia tak bisa berkutik.

Eh, kan. Ada tangan kiri kok lupa? Au, ah.

"Sandi lepasin!"

"Nggak!" Sandi dengan santai menyalin materi yang gurunya berikan, tangan kanan menulis dan tangan kiri memengangi tangan Gia, apapun akan Sandi lakukan asal Gia diam, walau tangannya jadi harus menyilang.

"Jadi nukleus atau disebut juga inti sel, ya!" terang Maryam. Tanpa peduli murid yang ada di depannya sudah jengah dengan dia. Mereka semua harus sabar selama tiga les pada pelajaran Biologi.

"Nukleus itu berfungsi sebagai ... menga ...?" Maryam menatap semua murid, lihatla dia mengajar masih mengunakan metode gantung-gantung bermaksud para murid menyambung ucapannya.

"TUR!" teriak semuanya, suara Gunayan yang paling keras.

Maryam mengangguk, dia berdiri dan berjalan-jalan di depan papan tulis dengan gerakan yang sama, maju dan mundur, nggak pake syantik! Oke, skip!

"Mengatur apa?" tanya Maryam lagi.

Senyap, tak ada suara. Jika saja ada angin yang meletus maka akan menguncangkan seluruh kelas.

"Iya benar! Mengatur dan mengendalikan seluruh proses, di antaranya perbanyakan sel, pertumbuhan sel, dan respirasi sel." nah, loh. Dia sendiri, kan. Yang jawab.

Gunayan hampir tertawa, dia menutup mulutnya kuat-kuat, takut ngakak.

"Lalu apa fungsi ribosom?" sekali lagi, dia masih tidak lelah bertanya walau sering dikacangi, jangan anggap kelas IPA 1 itu jahat, ya! Jangan! Mereka bukan jahat, hanya saja mereka jengah. Sudah hampir tiga les, tapi tak sedikitpun Maryam berhenti mengoceh. Siapa yang tidak jengah?

"Fungsi Ribosom sebagai tempat pembentukan sinte ...?" gantung lagi.

"SIS!" hanya Sahrul yang menjawab. Pria jakun itu menjawab dengan keras.

Malas atau Manja [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang