Gia sudah kembali ke rumahnya, Gia masih kesal pada Sandi. Saat ini Gia sedang mengguling-gulingkan tubuhnya di atas kasur ke kanan dan ke kiri. "Pengen punya cowok, tapi malas pacaran," monolog Gia. Dia kembali berguling ke kanan, lalu terdengar notif dari ponselnya.
Jeng Ayu yuhu
Halo selamat malam, lagi di mana?
20.00Anda
Kamar.
20.00Jeng Ayu yuhu
Kok belom pulang?
20.01Dahi Gia berkerut.
Anda
Udah di kamar.
20.01Jeng Ayu yuhu
Kok gak ada?
20.01Anda
DI KAMAR RUMAH GUE, SETAN! OON! BUKAN DI KAMAR LO, MATI AJA LO GOBLOK!
20.02Jeng Ayu yuhu
Oh, saya kira di kamar saya, soalnya saya lihat di kamar saya kamu gak ada, yang ada hanya kenangan indah kita di sana:)
20.02Gia mendelik, kenangan indah apa maksudnya?
Anda
Eh ... anjir kenangan indah apa?
20.03Jeng Ayu yuhu
Heheh ... lupain aja, saya mau ngombal ini. Kamu dengerin, ya.
20.03Anda
Mana bisa gue denger, pesan lo gak ada suaranya gundul pacul!
20.03Jeng Ayu yuhu
Yaudah dibaca aja.
20.04"Dari tadi juga gue lagi baca, duh ... gue jadi migren gara-gara chatingan sama manusia setengah siluman," ujar Gia sedikit kesal.
Jeng Ayu yuhu
Gak jadi deh saya gombalin kamu. Gimana kalau besok kita ketemuan aja.
20.05Dahi Gia berkerut. Dia sedang menimbang-nimbang ajakan itu.
Anda
Oke deh kalo gitu, kita ketemu besok, ya.
20.05Jeng Ayu yuhu
Di mana?
20.05Anda
Di depan pintu neraka, ntar gue nunggu lo barengan sama malaikat Izroil. Mau?
20.06Jeng Ayu yuhu
Boleh.
20.07Gia mendengus, orang yang bernama Jeng Ayu ini suka sekali membuat Gia erosi, eh emosi gays maksud author.
"Dih oon dia."
***
Sang surya sudah kembali menyinari bumi dengan cahayanya, dan semua penghuni dunia tersenyum saling menyapa. Begitu pula pada dua orang insan yang ada di sana. Namun, hanya Sandi yang tersenyum sambil menyapa Gia, Gia sendiri malah diam dan bersikap cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malas atau Manja [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Belajarlah berkarya agar tahu bagaimana susahnya merangkai kata. *** Bagaimana jika di jenjang SMA seorang pria yang dulunya memiliki kepribadian cuek, dingin, dan tak mudah berbaur tiba-tiba berubah menjadi sosok pria baw...