[Y/n] menghela nafas. Ini adalah tahun keduanya di sekolah menengah atas Inarizaki.
sekolah yang terletak di Perfektur Hyogo, Jepang. Membuat [Y/n] terkadang mencubit dirinya sendiri agar meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi.
[Y/n] yang berasal dari Indonesia, karna Beasiswa yang ia dapat, akhirnya [Y/n] terdampar di tempat rusuh ini.
Jika sebelumnya [Y/n] memilih masuk eskul menjadi penjaga perpustakaan mungkin saja ia akan menemukan surga ketenangan dan kedamaian
Ia mulai menyesali pilihannya menjadi manager Volly di sekolah ini. Awal awal sih kalem, tapi tahun keduanya ini ia menemukan penyesalan tiada akhir
Balik ke kenyataan
[Y/n] mengobati Atsumu dan Osamu yang berkelahi tadi. [Y/n] heran kenapa yang lain hanya menonton, dan apa lagi Suna yang memotret kedua anak kembar ini berkelahi.
Memang layak jika nama kontak anak volly ini di buat [Y/n] menggunakan bahasa Indonesia saja. Biar jika mau mencaci maki mereka ia bisa menggunakan bahasa kebangsaannya itu, tapi jangan ke kapten tim :^ dia terlalu sempurna untuk di ejek, bahkan semut saja tau jika Kapten tim Volly ini sangat sempurna, terlalu Perfect :>
[Y/n] yang selesai mengobati luka luka dari anak kembar itu mulai tersenyum dan pergi santai mengambil botol air dengan handuk untuk yang lain.
Memang mereka baru beres latihan dan Shinsuke sang kapten yang tiba tiba di panggil guru itu pun pergi meninggalkan [Y/n] bersama anak anak rubah gila.
[Y/n] tak mempermasalahkan yang lain, tapi untuk anak kembar? Nyeeehhhh kalian bisa melihat jiwa kawan laknat atau adek/kakak kalian pada diri mereka.
[Y/n] pun sama, bersyukur sekali mental kesehatannya masih normal meski sudah mengurus anak anak rubah.
°°°°
[Y/n] pun duduk santai di lantai, memang duduk lesehan setelah melakukan perkerjaan berat adalah kenikmatan duniawi[Y/n] ingin saja duduk gaya warkop tapi Harga diri nya masih ada sedikit
[Y/n] pun menghela nafas berat dan tiba tiba pintu terbuka.
Sampailah sang kapten Inarizaki yang datang dengan wajah kalem, [Y/n] pun yang masih duduk lesehan pun berdiri tegap. Ia berharap pelatih memberinya liburan karna mengurus rubah rubah gila ini (-KitaShin, Aran)
[Y/n] hanya bisa menampilkan senyuman, apalagi yang ia dengar adalah latihan Volly yang di tambah waktu.
Apakah mereka tak kasihan dengan [Y/n] yang harus keluar masuk Gymnasium hanya untuk mengisi air di botol minum?
Kringggg
Wajah [Y/n] langsung cerah, dia memang belum tau siapa orang yang menelponnya tapi
Saat melihat ponsel [Y/n] menunduk sedikit dan pergi keluar.
Tim Voli Inarizaki memang penasaran pada manajer mereka ini. Manajer yang jarang berbicara, tapi meski sang manajer mereka jarang berbicara [Y/n] sang manajer tak luput selalu mengobati atau memperhatikan anggota Voli, membuat para anggota menanggap bahwa [Y/n] sudah seperti ibu mereka.
"Samu, kau yang paling dekat dengan [Y/n] kan? Dia punya pacar?" Tanya Suna dan Atsumu
"Gak, dia pernah bilang kalo dia single" ucap Osamu dengan datar
Beberapa menit berlalu dan [Y/n] yang kembali dengan wajah merah membuat satu tim kebingungan padahal [Y/n] hanya di telpon oleh teman temannya dari Indo dan sedang berghibah sebentar.
Saking lucunya bahan ghibah mereka, [Y/n] bahkan sampai ketawa kecil, [Y/n] pun meminta izin agar dirinya istirahat sebentar, Lagi pula air dan handuk sudah di siap kan jadi KitaShin sang kapten bisa mengizinkan [Y/n] beristirahat sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Manager (Inarizaki x Reader)✓
FanfictionOrang yang menyimpan misteri atau dendam di diri mereka sendiri memang terkadang susah di dekatin Tapi jika di tanya siapa yang lebih menyimpan misteri di antara orang yang senang tersenyum dan memiliki aura ketenangan atau orang yang pendiam dan m...