1. Different Affection

7.3K 470 10
                                    

Bel sekolah telah berbunyi nyaring di setiap sudut gedung mewah ini. Seluruh siswa mau pun siswi nampak berlarian menuju kelas mereka masing-masing, namun hal ini tidak berlaku untuk seorang Park Chaeyoung. Putri dari seorang pegusaha besar di korea selatan memiliki 3 orang saudara perempuan lainnya.

Dengan seragam sekolah yang berantakan, rambut blonde yang terurai dan sebuah permen karet yang setia ia kunyah setiap pagi menjadi salah satu ciri khas nya. Berjalan santai di koridor dengan raut wajah yang dingin nan angkuh membuat orang yang memandangnya tak berani menyapa nya.

"Aigo, seorang park chaeyoung, anak dari seorang pengusaha terbesar di korea selatan. Selalu datang ke sekolah dalam keadaan seperti ini?" Rosé memutarkan bola matanya malas saat berhadapan dengan seorang gadis yang sangat ia kenal bahkan sangat dekat.

"Menyingkir lah dari jalan ku Park soo young" Ucap Rosé dingin.

"Tidak perlu sedingin itu dengan ku nona park, mari kita ke kelas bersama" Park soo young atau yang sering di sapa Joy itu segera menarik lengan Rosé.

Berjalan menuju arah kelas, saat hendak sampai di depan pintu kelas. Sebuah tangan dengan gerak cepat menarik pergelangan tangan Rosé. Membawanya menuju sisi kelas. "Yak! Beraninya--"

"Mian, aku hanya ingin merapihkan sepupuku. Jadi diam dan ikuti eonnie mu ini" Ujar gadis itu.

"Hey~ kita hanya beda beberapa hari jadi jangan berlaga jika kau lebih tua dari ku!"

"Arraso"

Kini Rosè tengah di kepung dengan dua orang gadis di hadapannya. Dengan gerak amat cepat kedua gadis itu dengan segera memperbaiki penampilan Rosé, mulai dari memasangkan dasi dengan rapih, menyisirkan rambutnya serta mendandani nya.

Tak berapa lama Rosé yang tadinya sangat kacau kini berubah drastis menjadi seorang gadis pada umum nya. Setelah selesai kedua gadis itu pun kembali menarik lengannya menuju kelas mereka.

Tak butuh waktu yang lama untuk mereka menunggu kehadiran seorang guru yang akan mengajar kelas mereka. Semua nampak duduk rapih di kursi masing-masing.

"Minggu lalu saya memberikan kalian tugas fisika, dan ketua kelas silahkan kumpulkan semua tugas ke saya" Ujar guru tersebut.

Jeon Jungkook selaku ketua kelas itu pun segera beranjak dari duduknya, mulai meraih satu persatu buku tugas dari setiap teman sekelasnya. "Apakah kau mengerjakan tugas mu, Rosé-ya?" Tanya Wendy yang duduk tepat di samping Rosé.

"Hm" jawab nya singkat.

Saat Rosé hendak mengeluarkan buku tugasnya, tiba-tiba sebuah lirihan suara menyapa gendang telinganya walaupun tidak terlalu jelas. Namun dapat ia dengar dengan baik.

"Ya tuhan, bagaimana ini?? Aku lupa membawa buku tugas ku" Rosé menaikan alisnya sebelah, menghela nafasnya sejenak lalu mulai meraih buku tugasnya.

Mencabut sebuah kertas yang bertulis namanya di buku itu lalu. Menempelkan nya dengan yang baru dan menuliskan nama seseorang disana. Jungkook pun berjalan menuju kursi nya. "Ini tugas mu??"

"Ani, ini tugas Lisa. Aku baru saja ingin menyalin nya" Ujar Rosé tanpa menatap Jungkook yang tepat di sampingnya.

"Jadi??"

"Cih! Berarti aku tak mengerjakannya kelinci!" Ucap Rosé dengan memberi tatapan tajam terhadap Jungkook.

"Yak! Aku hanya bertanya nona--"

Belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya, Rosé dengan segera menendang kaki Jungkook membuat namja itu sedikit meringis dan segera berjalan menuju meja guru yang berada di depan.

Different Affection✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang