2. Different Affection

3.5K 392 7
                                    

Seorang gadis nampak tengah sibuk dengan berbagai kertas putih di meja kerjanya, hingga tak sadar jika hari semakin larut siang. Memeriksa satu per satu kertas-kertas yang berada di hadapannya. Hingga seorang Yeoja masuk ke dalam ruangannya.

"Mari makan siang bersama" Ujar Yeoja itu sambil duduk di sofa ruangan tersebut.

"Bisakah kau mengetuk pintunya terlebih dahulu, Unnie?"

"Arraso, ayo kita makan aku sudah lapar"

"Sebentar lagi"

"Jisoo-ya, tinggalkan lah dulu kertas-kertas itu. Mari--"

"Argh! Ayo cepat kita mencari makan Eonnie"

Jisoo segera berjalan menarik lengan Yeoja yang bernama Bae Joo-Hyun. Atau yang sering Jisoo sapa Irene, yang tak lain keluarga dari Kim Jiyong kakak dari ayahnya Jisoo. Bekerja satu profesi dengan Jisoo yaitu menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit terbesar di korea selatan.

Dan tentu saja rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit peninggalan dari sang kakek mereka. Setiap harinya Jisoo dan Irene salalu menyempatkan waktu mereka untuk mengobrol bahkan lebih.

Tak berapa lama Jisoo dan Irene sampai di kantin rumah sakit, memesan beberapa makanan untuk mereka santap. Keadaan begitu hening di antara keduanya, bahkan hanya terdengar suara orang-orang yang berada di sana.

"Bagaimana kabar keluarga mu??" Tanya Irene memecahkan keheningan di antara mereka.

"Baik, bagaimana dengan keluarga mu Eonnie?"

"Baik, ahh aku sangat jarang melihat Chaeng. Apakah dia baik-baik saja??" Jisoo dengan seketika memberhentikan makannya.

"Hm? Tapi dia selalu pulang larut ke rumah. Dan dia bilang selalu mampir ke rumah mu" Ujar Jisoo.

"Aku tidak pernah melihatnya, ahh tidak. Aku pernah melihatnya sekali di kursi pinggir sungai han. Tapi itu sudah seminggu yang lewat" Jisoo  mengerutkan dahi nya.

"T-tapi--"

"Bukankah ada hal yang aneh dengan chaeng??" Jisoo terdiam, mencoba mencerna ucapan dari seorang Irene gadis yang tepat di hadapannya saat ini.

"Apa maksud mu, Eonnie?"

"Ani, lupakan saja. Aku memang suka tidak jelas" Ujar Irene sambil tersenyum. Sedangkan jisoo hanya tersenyum singkat.

***

"Baiklah, untuk hari ini cukup sampai disini dulu. Minggu depan persiapkan diri kalian untuk ulangan. Saya permisi" Ujar seorang pria paruh baya dan segera meninggalkan sebuah kelas dengan beberapa buku tebal di tangannya.

Semua siswa maupun siswi yang berada di dalam kelas itu, bergegas membereskan buku-buku mereka dan segera berjalan meninggalkan kelas. "Aku tunggu kalian di atap sekolah" Ucap seorang namja yang menghampiri 3 orang Yeoja yang tengah merapihkan meja mereka.

Setelah selesai membereskan meja mereka dari buku-buku ketiga Yeoja itu langsung bergegas berjalan menuju pintu untuk menyusul namja yang baru saja menghampiri mereka. "Chaeng-ahh, ingin makan siang bersama??" Ketiga gadis itu berhenti sejenak saat berjalan melewati kursi seorang gadis berponi.

"Aku tak lapar" Ketus salah satu Yeoja tersebut dan segera berjalan keluar dari kelas.

"Aigo, anak itu. Hm Lalice-ssi, maafkanlah kembaran mu itu eoh" Ucap Wendy sambil mengelus lembut pundak Lisa.

Different Affection✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang