Martabak Kacang

691 145 53
                                    

Song to Listen : I'll Be Friends With You by Arash Buana

Song to Listen : I'll Be Friends With You by Arash Buana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i wanna be your friend, or more?"
-Sore

Sore sesekali tersenyum ketika teman temannya satu per satu berpamitan padanya untuk pamit pulang. Acara yang sangat seru malam ini sayangnya memang harus berakhir. Banyak dari mereka yang sudah pulang, menyisakan Rega, Sore dan Anya di meja yang awalnya mereka tempati berlima. Hira dan Rai tadi pamit ke minimarket, katanya Hira mau beli eskrim sedangkan Rai sangat ingin makan bengbeng.

"gila ga sih Nya, ketangnya deket sama kita dua duanya," kata Sore sambil menyesap minumannya.

"iya dong, kita," kata Anya membanggakan diri.

Rega hanya tersenyum sebagai tanggapan, ditambah sedikit kekehan, dari yang Sore lihat sepertinya Rega ini anak yang sedikit kaku. Getaran benda pipih berwarna hitam di sebelah gelas latte milik Rega mengalihkan atensi Sore. Di layar, terpampang notifikasi panggilan video masuk dari akun Naren, menggunakan fitur yang hanya bisa dipakai oleh merek ponsel yang digunakan Rega dan Naren. Dapat Sore lihat Rega mendesah pelan, kemudian menggeser tombol panggilan video ke warna hijau.

"weeeeeeyyyy, Rega ku sayang meuni betah, iraha balik," suara Naren melengking, membuat Rega harus menurunkan volume panggilan dengan tergesa.

"Naren?" tanya Sore yang tentu saja mendengar lengkingan Naren yang tak bisa dibilang pelan.

Rega mengangguk sebagai jawaban.mendengarnya, Sore begitu antusias tentu saja karena ia dan Naren memang begitu dekat. Sore bahkan segera beranjak dari tempat duduknya yang berada di hadapan Rega ke sebelahnya agar dapat menyapa sepupunya itu.

"A Naren," kata Sore sambil melambai lambaikan tangannya.

"weswey, apanih berdua aja," cibir Erlan.

Di dalam panggilan video itu, tentu saja ada Erlan dan Genta yang duduk disebelah Naren. Sore melihat jam yang melingkar di tangannya, masih pukul sembilan malam, pantas saja para anak laki laki itu itu belum tidur. Yang Sore tahu, Haram bagi mereka untuk tidur sebelum jam sebelas malam, biasanya mereka mabar di ponsel, terutama Erlan yang memang sangat suka bermain game ponsel. Ah, Naren juga selalu tidur malam karena menonton youtube atau sekedar scrolling di social medianya, kadang juga bermain game dengan Erlan hingga begadang.

"naon sih julid wae, sini Anya masuk frame atuh," kata Sore sambil menarik tubuh Anya yang duduk di sebelah Rega untuk mendekat. (apa sih julid aja, sini Anya masuk frame dong)

"malu ih," kata Anya.

"gapapa santai, anggep aja orgil da emang," kata Sore sambil terkekeh.

Rega menggeleng sambil tertawa kecil, "noh liat kan bertiga," katanya.

"beristri dua ceritanya?" kata Genta sambil meminum sesuatu dari gelasnya.

"sembarangan," kata Rega yang sedikit menyesali karena ia tidak bisa menjitak Genta secara langsung.

Kulminasi IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang