Song to Listen : I'll Be Around by Rayhan Noor
"i wish i could"
-SoreSore meregangkan tubuhnya yang terasa pegal pegal setelah duduk mendengarkan lektur panjang selama dua jam. Begitu pula dengan Hira yang sudah menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan, sepertinya gadis berambut panjang itu mengantuk. Jangan tanyakan Raiden yang sudah rebahan di lantai kelas dengan beberapa bujang kelas yang lain, lektur panjang ini memang melelahkan.
Meskipun bernaung pada grup perancang rumah (tangga), mereka berlima tidak satu kelas. Hira, Raiden dan Sore berada pada kelas Arsi-2 sementara Rega dan Anya berada pada kelas Arsi-1. Sore melihat jam yang melingkari tangannya, sudah masuk jam makan siang ternyata.
"heh, hayu kantin fakultas, Rega sama Anya cantik udah nungguin," kata Raiden yang entah kapan sudah duduk di bangku sebelah Sore yang tadinya diduduki Aisha.
"Anya cantik, giliran gue lo bilang Hira Setan, keadilan adalah hal yang tidak nyata," kata Hira dramatis.
"yeh, aing kan menyebutkan fakta Anya Cantik, kok maneh sewot, cemburu?" tuduh Raiden.
"ga, makasih, cakepan cowok gue daripada maneh," kata Hira, "hayu Re, katanya Rega sama Anya dah nungguin, kasian".
Sore mengangguk sebelum tubuhnya di tarik Hira untuk beranjak dari duduknya. Mereka bertiga berjalan di koridor dengan Hira yang bergelayut di tangannya dan Raiden yang berjalan di belakang mereka sambil memainkan ponselnya. Entah hanya perasaan Sore saja atau nyata, sepanjang koridor ia merasa diperhatikan oleh orang-orang, aneh.
"Ra, perasaan aku aja apa emang pada liatin aku sih?" kata Sore.
"hm?" kata Hira sambil menoleh ke sekitar, "kenapa ya?"
"ya gimana enggak diliatin, orang masuk base twitter kampus anaknya," sambung Raiden.
Hira menghentikan langkahnya yang otomatis membuat langkah Sore terhenti juga. Dengan paksa Hira merebut ponsel dari tangan Raiden untuk melihat berita di base kampus yang harusnya berubah menjadi base julit saja. Matanya melotot ketika melihat layar ponsel Raiden, membuat Sore kebingungan karena hanya dirinya lah yang tidak mengetahui isi base twitter tentang dirinya itu.
"kenapa sih Ra?" tanya Sore.
"ck, emang enggak guna base base ini," keluh Hira sambil menarik tangan Sore lebih cepat menuju kantin.
Sesampainya di kantin, Hira langsung membawa Sore untuk duduk dengan Rega dan Anya yang sudah terlebih dulu ada disana. Begitu pula Raiden yang ketika sampai langsung ber tos ria dengan Rega.
"udah cek base kampus? Enggak ngotak banget," kesal Hira.
Anya mengangguk dengan ekspresi khawatirnya, "kamu enggak apa apa kan Re?"
Sore menghela nafas dalam kemudian membuka ponselnya. Mention tab twitternya benar benar penuh. Kekesalannya memuncak ketika melihat berita yang ditujukan padanya, namun setengah dirinya ingin menertawainya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Ilusi
Fanfiction[Completed] Dia punya banyak mimpi yang ingin diwujudkan sebelum waktunya habis, aku adalah puncak mimpinya yang paling tinggi.