Konser Penuh Pilu

483 95 30
                                    

Song to listen : Strangers Once Again by Rayhan Noor and Agatha Priscilla

Song to listen : Strangers Once Again by Rayhan Noor and Agatha Priscilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tell me you will be ok"
-Sore


Sekali lagi, Sore melihat penampilannya di cermin, menata rambut merah mudanya dengan rapi. Hari ini, ia akan pergi ke konser di Dago Tea House. Konser selalu menjadi hal yang Sore suka, apalagi Rega memberikan penampilannya di konser ini.

Gadis itu sudah menunggu nunggu hari ini, makannya malam ini ia sungguh bersemangat. Sejak kemarin, ia sudah menyiapkan baju yang akan ia gunakan ke konser, mencucinya dan membubuhinya pewangi. Bahkan, ia sudah siap sejak dua jam yang lalu, hanya tinggal menunggu Leon menjemputnya.

Ia tidak berangkat bersama Anya dan Hira karena kebetulan, Hira pulang ke Bogor minggu ini sedangkan Anya akan datang kesana bersama Naren. Jadi, ia terus mendesak Leon untuk mengantarnya menonton. Untunglah pemuda lumba lumba itu sedang baik jadi ia mengiyakan ajakan Sore.

"heh,"

Ketika Leon membuka pintu kamarnya, Sore yang sedang memoleskan perona bibir di bibirnya terkaget hingga perona itu mencoreng wajahnya. Ia menatap kesal pada Leon yang sekarang sudah rebahan di kasurnya. Kalau saja Leon tidak akan mengantarnya malam ini, sudah ia jadikan pemuda sipit itu sate lumba lumba dan menjualnya di alun alun.

"reuwas aing," kata Sore sambil membersihkan noda perona bibir di pipinya. (kaget aku)

Leon menatap Sore dari atas ke bawah, ke atas lagi. Pemuda itu memicingkan matanya, temannya itu terlihat sangat berbeda hari ini. Bagaimana tidak, Sore yang biasanya hanya mengenakan celana denim dengan kaos atau sweater hari ini mengenakan dress abu abu yang panjangnya hingga ke lutut dan juga cardigan berwarna hitam. Dandanan gadis itu juga sedikit lebih terlihat dibandingkan biasanya.

"kenapa sama urang sih? Maneh udah dandan cantik cantik gini kenapa enggak sama si Genta?" tanya Leon.

"makasih Le, urang emang cantik," kata Sore sambil tersenyum sok manis pada Leon.

"urang serius nya," kesal Leon.

"break,"

"hah?"

"BREAK!"

Sore menghela nafas kemudian kembali melihat wajahnya di cermin. Ia merapikan anak rambutnya yang sedikit berantakan. Sialnya, Leon membuatnya sedikit mengingat Genta malam ini, padahal Sore sedang menghindarkan Genta dari fikirannya.

Waktu itu ketika Sore meminta break pada pemuda itu, ia kira Genta akan marah. Namun, yang membuat Sore kaget adalah pemuda itu hanya tersenyum kemudian mengacak rambutnya sambil tertawa kecil. Sabit di matanya yang jadi pelengkap senyum Genta berbinar hari itu, membuat Sore jadi serba salah.

"take your time," kata Genta waktu itu, "aku bakal nungguin kamu".

Sedikitnya, Sore terkagum dengan Genta yang memberinya waktu untuk jeda sejenak. Pasalnya, selama ini Genta selalu ingin memperlihatkan sisi dominannya, membuatnya agak sedikit menjadi egois.

Kulminasi IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang