Song to Listen : He's Got Me Singing Again by Vira Talisa and Bilal Indrajaya
"i'll make you fall for me, no matter what"
-GentaSuara alarm dari ponselnya membuat Sore yang sedang menyelami mimpinya terbangun. Terpaksa Sore membuka matanya untuk mematikan alarm yang terus terusan berbunyi nyaring. Setelah alarmnya mati, gadis itu kembali mengistirahatkan kepalanya yang sedikit sakit ke bantalnya yang empuk.
Keadaan Sore bisa dibilang sangat mengenaskan sekarang. Kepalanya sakit dan matanya bengkak karena menangis semalaman. Perutnya juga perih karena semalam ia melewatkan makan malamnya.
Sore membuka matanya perlahan, langit langit putih kamar kostnya menjadi yang pertama kali menyambutnya. Ah sial, memori menyakitkan kemarin kembali terputar di kepalanya, membuat air matanya mau tidak mau kembali merembes dari matanya.
Sukai saya, sebagai teman ya?
"GABISA"
Sore melemparkan bantalnya ke sembarang arah, kemudian mengerubungi kepalanya dengan selimut untuk meredam suaranya. Kata kata Rega barusan membuatnya misuh misuh di pagi ini. Dengan seenak hati pemuda itu memintanya untuk menyukainya sebatas teman.
Tentu saja Sore tidak bisa.
"makannya kalau enggak mau aku sukain jangan gemes gemes dong ah," kesal Sore kemudian menendang nendang selimutnya, "ya tapi kan aku gatau? Aku ga minta!"
Lelah misuh di pagi hari, akhirnya gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur. Gadis itu menutup matanya, baru kali pertama sejak mantan kekasihnya memutuskannya ia menangisi laki laki. Bahkan, kali ini mungkin lebih parah daripada saat ia menangisi mantan satu satunya itu dulu.
Genta lebih baik buat kamu
Sore melirik ponselnya yang dari semalam tak ia sentuh. Ia mengambil ponsel putih itu, melihat ada beberapa pesan dari Genta yang menanyakan keadaannya. Ah, semalam pemuda itu mengajaknya untuk makan malam di sebuah cafe yang kata Genta bagus. Akan tetapi, gadis itu berbohong pada Genta, mengatakan kalau dirinya sedang sakit padahal ia pergi untuk menonton Rega.
Apa iya semalam itu hukumannya karena berbohong?
Kata Rega semalam, Genta lebih membutuhkan dirinya. Sore tahu, jelas tahu karena pemuda itu memang rapuh dan selau memanggilnya ketika jatuh. Sore juga tidak tahu apa yang membuat Genta mempercayainya untuk dijadkan sandaran. Apa benar Genta menyukainya? Kalau iya, kenapa Sore merasa sangsi.
Saya memang enggak tahu hati kamu Sore, entah rasa apa yang kamu punya untuk saya dan Genta, apa perasaan itu berbeda atau enggak, tapi saya Cuma bisa berdiri disini sebagai teman
Menyerah, gadis itu kemudian bangkit dari tidurnya dan mencuci mukanya. Ia melihat wajah mengenaskannya di cermin. Matanya bengkak, hidungnya merah dan wajahnya pucat. Benar benar definisi dari mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Ilusi
Fanfiction[Completed] Dia punya banyak mimpi yang ingin diwujudkan sebelum waktunya habis, aku adalah puncak mimpinya yang paling tinggi.