Tigapuluh dua

110K 10.8K 2K
                                    

Namanya manusia ga akan pernah merasa puas. Meskipun dia udah memiliki semua yang dia mau. Kepuasan itu bukan cuma diukur dari seberapa banyak harga atau barang yang kita punya. Tapi juga diukir dari seberapa bermanfaatnya barang itu

.YoungParent.

Happy Reading ❤

***

Keano melajukan mobilnya kencang tak peduli makian dari pengendara lain. Pikiran lelaki itu kacau memikirkan keselamatan Keira, tujuan apa orang yang menculiknya. Apalagi di tempat umum seperti ini. Dan yang semakin membuatnya heran, kenapa orang orang disana tidak ada yang curiga melihat perempuan yang digotong seperti itu.

Sementara Arlan belum terlihat juga batang hidungnya. Mungkin ia mengantar Liora dan Kenzo pulang dulu. Bahkan Kenzo pun Keano sampai melupakannya

Lelaki itu berdecak kesal mobil yang dikendarainya terjebak macet. Mobil yang tadi membawa Keira pun sudah tidak terlihat. Namun Keano mengingat tanda atau sticker yang tertempel di belakang mobil itu, lambang mahkota dan huruf A di sampingnya. Dilihat dari mobilnya pun bukan mobil biasa, itu mobil yang biasa dikendarai dari keluarga konglomerat karena harganya yang sangat mahal

Kenapa Keano tau, karena rekan bisnisnya pernah menawarkan mobil itu. Dan harganya bisa mencapai 5M bahkan lebih. Fantastis!

Dari pada beli mobil itu mending untuk makan anak istri. Sekali lagi lelaki itu mengumpat dalam hati, "Macet apaan si ini?! Bebek mati di tengah jalan aja ga selama ini"

Tin!

"KELUAR LO!!!"

Teriakan itu membuat Keano menoleh ke samping dan membuka jendela mobilnya. Matanya membulat melihat Arlan yang melambaikan tangannya di pinggir jalan sambil duduk di atas motor

"LO MAO NUNGGUIN MACET SAMPE TUA!!! GA BAKAL RAPIH!! CEPET SINI NAEK MOTOR TUKANG ES AMA GUE!!!"

Benar juga, pikir Keano
Meninggalkan mobil setelah mencabut kuncinya, Keano turun dari mobil dan berlari menghampiri Arlan yang sudah menyalakan motornya

"Lo tau kan mobil itu kemana?" tanya Arlan

Keano berdecak "Gue ketinggalan jejeknya"
"APA GA KEDENGERAN?!" Arlan berteriak karena suara kendaraan yang bersahutan ditelinganya

"GUE KETINGGALAN JEJAKNYA!! BUDEG LO!" balas Keano kesal

Udah pusing ditambah kelakuan Arlan yang semakin membuatnya pusing. Keano mengingat kemungkinan tanda yang berada di mobil itu. Seperti tidak asing, lambang huruf A seperti marga

"Bang" Keano menepuk nepuk punggung Arlan membuat lelaki itu menghentikan motornya

"Apa?"

"Lo tau mobil yang ada logo mahkota dan huruf A di belakangnya?"

Arlan mengerutkan keningnya "Apaan ya, gue ga tau. Gue ingatnya si marga yang depannya A, kalo ga salah Amoral, Ananta, Akara ga tau lagi. Ngapa emangnya?"

"Mobil yang dikendarai orang yang nyulik Keira ada logo atau stiker mahkota ama huruf A nya"

"Logo mahkota, sultan dong ya" ucap Arlan diangguki Keano "Diantara ketiga marga itu yang kekayannya paling banyak si keluarga Amoral, soalnya gue pernah kerja sama dengan salah satu cabang perusahaannya"

"Amoral" guman Keano

"Gue yakin Adek gue ada di kediaman keluarga itu" celetuk Arlan. Keano menatapnya heran

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang